Share

Bab 148

Alexander memeluk Helena dengan erat, bibirnya mengecup lembut bibir wanita yang dicintainya itu.

Suhu tubuh mereka meningkat seiring dengan kehangatan yang mereka rasakan.

Namun, kehangatan itu segera terputus ketika suara ketukan pintu terdengar, mengganggu momen intim mereka.

Tok tok!

Alexander mendengus kesal. “Kenapa sih harus mengganggu?” gerutunya.

Helena membenahi penampilannya. “Sudahlah... Dengan kondisimu yang begini, memang kau mau melakukan apa, hah?”

Alexander membuang napasnya. “Aku bisa tidak melakukan apapun, tapi kau kan bisa.”

Mendengar itu, Helena pun menggeleng keheranan. Gegas dia bangkit dari posisinya untuk membukakan pintu.

Seorang pelayan berdiri di ambang pintu dengan wajah cemas, “Maaf mengganggu waktunya, Tuan dan Nyonya. Di ruang tengah, Tuan besar Smith telah menunggu,” ucapnya dengan suara tergesa-gesa.

Helena terdiam membeku, tidak tahu harus berkata apa.

Alexander menghela napas dalam-dalam, raut wajahnya berubah menjadi muram.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status