Share

Bab 147

Pagi itu, Han berdiri tegak di ruang kedatangan bandara, matanya tidak lepas memandang pintu keluar.

Saat melihat sosok Alexander yang kini bergantung pada kruk, jantungnya berdegup kencang. “Apa yang terjadi dengan Tuan Alexander? Kenapa aku tidak tahu tentang peristiwa ini?”

Han berjalan cepat, menghampiri tempat Tuannya itu berada.

Dengan hati-hati, Helena mendampingi Alexander, sesekali membetulkan posisi kruk agar lebih nyaman untuk Alexander.

Helena merasa lega dan bahagia. Rendy dengan sigap mendorong stroller Angel, yang tampak anteng dengan mainannya. “Bagaimana bisa dia begitu repot? Padahal, dia juga masih sangat kecil.” gumam Helena.

Alexander yang mendengar itu sontak saja bereaksi. “Dia harus bersikap dewasa bahkan meski bukan usianya, Sayang. Dia adalah anaknya Alexander, tidak boleh lengah karena nanti hanya dia lah yang bisa melindungi diri sendiri.”

Helena menganggukkan kepalanya.

Han sudah ada di hadapan Alexander dan keluarga, sebentar membungkuk,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status