Share

Kaya Hati

Satu jam kemudian Naya sampai rumah besar itu, memang rencananya Naya ingin menyendiri dulu dan sekarang Naya harus kembali lagi ke rumah suaminya itu.

"Naya, aku pergi dulu ya? Mamaku meminta aku untuk menemaninya."

"Lo, kata Mama akan ada tamu yang akan ke sini, Hani. Enggak bisa kah ditunda perginya?"

Percakapan mereka pun terjeda.

"Tidak, kasihan Mama sudah menunggu."

"Oke, terus aku yang harus menemui mereka. Seharusnya ini kamu Hani yang jadi istri pertamanya."

"Ya. Tapi Mama membutuhkanku Nay."

"Sudah, biarkan Hani pergi, Nay."

Hani mengangguk, lalu mencium pipi Naya. "Aku akan pergi, jaga kandungannya ya."

Naya tersenyum tipis, Hani tersenyum tulus kepada Naya. Padahal akan ada tamu kenapa ia pergi.

"Aku berangkat dulu, Naya?" Hani pamit lagi.

"Iya. Hati-hati, Hani."

"Siap."

Keluarga Papa juga adiknya Papa sudah berkumpul di depan. Naya bingung padahal saat berkenalan ia di kenalkan sebagai adiknya Hani. Terpaksa Naya membantu Mbak Nur juga Bibi Darti menyiapkan berbagai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status