Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin

Istri yang dibuang, Dinikahi Pewaris Dingin

last updateLast Updated : 2024-11-01
By:  Thesa  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
82Chapters
1.1Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Dita menelan kenyataan pahit setelah menikah 5 tahun dengan Firdaus. Disela kekurangannya yang tidak bisa punya anak, sang suami berselingkuh dengan rekannya sesama dokter. Firdaus tutup mata tentang kehidupan Dita yang menderita hidup bersama sang mertua. Di puncak kelelahan Dita, dia dipermalukan dan diceraikan secara sepihak oleh Firdaus. Kehidupan dan rasa percaya yang selama ini hancur, semakin hancur. Namun, kecelakaan membuat kehidupan Dita berubah. Dia bertemu dengan seorang lelaki bernama Charlie. Sosok dingin yang tidak tersentuh, namun menawarkan Kerjasama pada Dita untuk membantu balas dendamnya. Lama waktu Bersama, benih cinta tumbuh diantara mereka. Akankah Dita melanjutkan balas dendamnya, atau memilih hidup Bersama orang kedua yang menawarkan kebahagiaan?

View More

Latest chapter

Free Preview

Cheating

“Hasilnya masih tetap negatif, sama-sekali tidak ada kemajuan, bu Dita. Hal ini sering kali terjadi dan saya juga sudah mengatakan pada anda agar datang bersama suami bukan?” Perkataan dokter yang menanganinya terus memenuhi kepala Dita. Kalimat yang sama, intonasi dan saran yang sama. Dia berulang kali membujuk Firdaus agar ikut periksa bersama, namun suaminya itu memilih periksa di tempat lain. Dita tidak bisa mengatakan apapun, dia menghargai keputusan suaminya. “Suster Dita? Tolong antarkan ini keruangan Dokter Firdaus, beliau membutuhkan data-data ini.” Suara kepala perawat memecah lamunannya. Segera Dita mengambil berkas itu dan menuju ke ruangan Firdaus. Dia sudah meletakkan berkas itu dan menatap bagaimana suaminya bekerja. Kadang Dita merasa tidak pantas jika disandingkan dengan lelaki hebat yang wajahnya sering menjadi banner di Rumah Sakit tempat mereka bekerja. Kekurangannya menambah keyakinan itu. Dita meremas tangan, Firdaus sama-sekali tidak melihat atau menyapany

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
82 Chapters

Cheating

“Hasilnya masih tetap negatif, sama-sekali tidak ada kemajuan, bu Dita. Hal ini sering kali terjadi dan saya juga sudah mengatakan pada anda agar datang bersama suami bukan?” Perkataan dokter yang menanganinya terus memenuhi kepala Dita. Kalimat yang sama, intonasi dan saran yang sama. Dia berulang kali membujuk Firdaus agar ikut periksa bersama, namun suaminya itu memilih periksa di tempat lain. Dita tidak bisa mengatakan apapun, dia menghargai keputusan suaminya. “Suster Dita? Tolong antarkan ini keruangan Dokter Firdaus, beliau membutuhkan data-data ini.” Suara kepala perawat memecah lamunannya. Segera Dita mengambil berkas itu dan menuju ke ruangan Firdaus. Dia sudah meletakkan berkas itu dan menatap bagaimana suaminya bekerja. Kadang Dita merasa tidak pantas jika disandingkan dengan lelaki hebat yang wajahnya sering menjadi banner di Rumah Sakit tempat mereka bekerja. Kekurangannya menambah keyakinan itu. Dita meremas tangan, Firdaus sama-sekali tidak melihat atau menyapany
Read more

Cerai 

Dita terlahir tidak beruntung, dia besar di panti asuhan dan tidak memiliki apapun untuk dibanggakan. Salah satu pencapaian besar dalam hidupnya ketika bisa kuliah keperawatan dengan beasiswa yang susah mati dia dapatkan dan bertemu dengan Firdaus–suaminya sekarang. Lelaki yang disukai oleh banyak wanita kala itu. Bahkan saat ini juga hal itu sama. “Dita? Mau kemana, kenapa kok mata kamu merah?” Ratna, salah satu teman kerja Dita, menegur begitu Dita kembali ke bangsa. Sekitar 30 menit lalu, dia minta tolong pada sang sahabat untuk mengantarkan berkas pada salah satu dokter. “Tidak ada, mbak. Saya mau pulang lebih awal saja,” ujar Dita. Masih menahan air matanya walau sulit untuk dilakukan. “Tunggu dulu, apa yang terjadi?”“Mbak saya mau pulang,” Dita menepis tangan Ratna untuk kali pertama. Bergegas mengemasi barang-barangnya dan pergi dari bangsal. Kali ini Dita tidak kuat, dia marah dan hatinya sangat sakit. Sepanjang jalan melewati koridor Dita menunduk, air matanya sudah berja
Read more

Wanita Cacat 

Situasi di apartemen semakin kacau. Lim dan Bella ikut masuk kedalam kamar, hampir saja Lim menggila tahu anaknya di tampar. Firdaus menahan mereka untuk tidak ikut campur. Dia masih syok. “Tidak, mas gak bakal ceraikan kamu. Lagian apa alasan kamu minta cerita? Akhir-akhir ini kamu selalu bertingkah aneh, kalo memang ada perilaku mas yang tidak kamu suka, kita masih bisa ngomong baik-baik.”Dita terkekeh mendengar ucapan Firdaus. Dia tahu alasan Firdaus tidak menceraikannya karena asuransi yang dia miliki. Bahkan apartemen mereka juga atas namanya, bisa dikatakan bahwa uang Dita selalu dia investasikan untuk aset mereka. “Jangan sampai aku mengatakan apa yang aku lihat tadi siang di rumah sakit, mas.” Nafas Dita tersenggal, berusaha untuk tetap kuat.Mata Firdaus melebar, ternyata benar dugaannya bahwa ada yang memergokinya dan Lady. Tapi dia tidak menyangka bahwa itu adalah Dita. “Aku akan menjelaskannya sekarang, Dita,” seru Firdaus. “Benar bahwa aku dan Lady memiliki hubungan k
Read more

Perceraian 

“Dita, ikut denganku.”Pagi-pagi Dita sudah ditarik ke ruangan Firdaus. Dia tidak habis pikir dengan apa yang dilakukan Dita. Wanita itu benar-benar sudah gila, beruntung berita itu bisa di take down oleh Lady dalam sekejap. Jadi tidak sempat meluas, untungnya Lady sangat cepat bertindak. “Lepaskan aku brengsek, dasar sialan,” Dita berontak. Begitu dia tiba di lobby rumah sakit, tiba-tiba Firdaus datang dan menariknya paksa. “Kau mencoba merusak semuanya? Sudah jelas kau yang menulis berita itu, kan? Aku benar-benar tidak tahu jika pikiranmu sangat licik. Kau ingin menghancurkan karirku?”Dita tersenyum miring. Dia akan membalas semua kelakuan suaminya, tidak peduli dengan apapun yang akan terjadi. Dita sudah tidak bisa berpikir lebih jauh, semua pikirannya hanya diisi dengan acara balas dendam. “Sudah aku katakan, jika kau tidak menceraikanku, maka ini yang akan kau dapatkan. Tidak hanya itu, aku bahkan bisa membocorkan perselingkuhan kalian di media sosial. Semua orang akan mengh
Read more

Gerimis

“Dasar wanita tidak tahu diuntung.”Cercaan itu langsung menusuk telinga Dita begitu dia membuka pintu. Disana, Lim berdiri dengan tampang marah. Tidak hanya dia, Firdaus juga berada di sofa dengan ekspresi wajah kesal. Dita hendak melengos pergi, namun tangannya ditahan oleh Lim. Dita menoleh, menatap dengan tatapan datar. “Kenapa kalian masih di rumah saya? Seharusnya kalian sudah pergi kan?”“Rumahmu? Wah, kamu memang sudah kelewat batas. Apa kamu pikir dengan menyebar rumor semua akan selesai? Tidak, sama-sekali tidak. Dasar gadis kampung, makanya kalau sekolah itu yang pintar. Ini barang-barangmu dan segera tinggalkan apartemen ini.”Rasanya cukup terkejut saat barang-barangnya dilempar begitu saja. Dita menatap Lim, Firdaus dan juga Bella. “Sertifikat apartemen ini sudah dialihkan atas nama Firdaus, jadi jangan harap jika kamu masih bisa bertindak seperti itu.”Bak disambar petir, kepala Dita terasa berputar dan menatap Firdaus yang menatapnya dingin. Lim juga menunjukkan ser
Read more

Salah Paham

Dita POVTubuhku terasa sakit, namun tidak bisa ter-elakkan bahwa kasur tempatku tidur ini terasa sangat nyaman. Mataku perlahan bisa menyesuaikan dengan cahaya di ruangan.Hal pertama yang aku lihat adalah furniture ruangan yang asing. Semuanya serba putih, tampak elegan dan klasik namun manly dalam waktu yang bersamaan.Kesadaranku terkumpul. Jelas ini bukan kamar yang biasa aku tempati. Beberapa menit berusaha mencerna, namun tidak kunjung ada pencerahan kecuali pintu utama yang tiba-tiba terbuka.Hal itu sukses membuatku membeku. Lelaki dengan kemeja blue pastel yang kancing atasnya terbuka 3 dari atas dengan wajah cerah dan piring di tangannya mendatangiku. Bahkan sampai dia berdiri di sebelah ranjang, mulutku masih melongo.“Sudah bangun ternyata!!!”Jawab Dita, jangan diam saja. Tapi nyatanya, pagi ini aku menjadi bisu.“Hey? Kamu sakit?”Tangannya menyentuh keningku, rasa panas menjalar di pipiku. Lelaki itu tersenyum dan menggeleng.“Kamu tidak sakit, kenapa malah bengong?”“
Read more

Balas Dendam

Dita buru-buru mundur sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan. Namun tangan Charlie menekan pinggangnya, memperdalam ciuman mereka tanpa menyadari bahwa keduanya menikmati waktu yang lama.Hingga akhirnya Dita mendorong pelan tubuh Charlie dan menundukkan wajahnya yang semerah tomat.“Maaf, aku…aku tidak…”“Dita,”Perlahan Dita menaikkan pandangannya, hingga bisa melihat wajah Charlie. Tatapan yang sangat dalam dan tulus namun Dita sadar akan batasan yang mereka miliki.Bahkan tidak seharusnya dia berada disini.“Apa kamu ingin hidup terus seperti ini?”“Aku…”“Dengarkan aku, kita memang baru kenal akhir-akhir ini tapi aku sadar apa yang diperbuat oleh keluarga itu padamu. Sekali lagi aku mengulang, apa kamu ingin hidup seperti ini terus?”Mata Dita berkaca-kaca. Bohong bahwa selama ini dia baik-baik saja, karena Dita sebenarnya sangat ingin marah. Kepercayaan, pernikahan, dan kasih sayang selama bertahun-tahun kepada Firdaus bisa sirna hanya dalam sekejap?Siapa yang disalahkan?
Read more

 8. Bersama Charlie

“Kau siap?”Dita meraih tangan Charlie, ini mungkin sudah gila tapi semua sudah terlanjur. Perjanjian nikah sudah ditandatangani setelah perceraiannya sah di pengadilan. Setelah beberapa hari cuti, akhirnya Dita kembali bekerja.Juga setelah mendapat pelatihan dari sosok yang ditugaskan Charlie. Wanita yang tidak segan-segan menunjukkan rasa tidak sukanya. Dari wanita itu, Dita belajar banyak walau harus mengorbankan mentalnya.Bersama Charlie.“Tunggu,” cicit Dita, dia tidak terbiasa bergandengan tangan saat masuk kerja, apalagi ini dengan Charlie, “aku rasa tidak bisa melakukannya.”“Kau harus percaya diri, ingat apa yang ingin kamu lakukan. Tidak usah pedulikan kata orang, aku akan selalu ada untukmu.”Keduanya memasuki lobby rumah sakit dengan tatapan bingung. Dita menaikkan dagunya, melangkah dengan percaya diri. Sampai di bangsal, Ranta yang melihat hal itu melongo.“Akhirnya kamu kembali, tapi kenapa bersama dengan dokter Charlie? Apa kalian…” Bu Sasa—kepala perawat—mengerutkan
Read more

9. Pion

“Jadi, kalian benar-benar sudah melangkah sejauh itu? Aku benar-benar tidak habis pikir, Dita. Baru saja kita bercerai, tapi tindakanmu sudah sejauh ini. Bagaimana bisa kamu melakukan hal kotor itu, aku yakin lelaki itu sudah mencuci otakmu. Kamu bukan wanita seperti itu.”Dita hanya meneguk habis minumannya, menatap Firdaus yang merusak suasana dan menariknya secara paksa ke rooftop rumah sakit lalu memarahinya seolah tindakan yang dia lakukan adalah perselingkuhan.Toh juga mereka sudah pisah, dan Dita tidak akan pernah melupakan perbuatan mereka semua. Sampai dia mati, semua orang yang melukai hatinya tidak akan pernah bisa tidur dengan tenang. Dita akan membalaskan dendamnya.“Jadi, kamu mau aku mengupload pernikahan kita dulu di website rumah sakit? Bukankah pernikahanmu dengan dokter Lady baru saja diumumkan? Tidak hanya itu, yang aku dengar, kamu juga mendapat promosi dari calon mertuamu.”Firdaus menatap Dita yang bahkan berani melawannya secara langsung. Dia yakin jika Charli
Read more

10. Pernikahan

Charlie membolak-balikkan majalah dengan serius, tidak peduli bahwa sudah lebih dari 30 menit dia hanya duduk dan sesekali memeriksa pesan dari Yuan. Menunggu kabar terbaru dari transaksi itu. Dan lebih dari yang Charlie perkirakan, transaksi yang dilakukan oleh Hendrawan tidak sederhana.Banyak kaum elit termasuk diantaranya. Jadi, dia tidak bisa bertindak dengan gegabah.“Permisi tuan presdir, sekretaris anda…”“Berhenti memanggilku demikian, untuk sementara penyamaran ini jangan sampai terbongkar.”Tatapan Charlie tertuju pada Melinda, sang tangan kanan yang sudah melayaninya sejak 10 tahun terakhir. Lebih tepatnya sejak jabatan presdir dia yang memegang.Melinda, gadis 28 tahun dengan wajah campuran Asia-Jepan, mata sipit dan tubuh tinggi yang proporsional. Banyak lelaki yang menginginkannya sebagai istri, namun hingga kini tidak seorangpun yang berhasil menaklukan wanita yang lebih kenal sebagai black window itu. Dia adalah petarung terbaik milik Charlie.“Maaf, tapi kenapa menda
Read more
DMCA.com Protection Status