Share

Gelisah

"Naya."

Naya, Tari juga Ayu berhenti lalu berbalik saat ada suara yang memanggil di tengah perjalanan mereka bertiga menuju parkiran.

"Dokter Gilang."

"Naya, kami duluan ya. Soalnya sudah ada janji." Ayu berkata.

Naya mengangguk. "Iya."

Terkadang, takdir hidup memang begitu aneh. Dua anak manusia yang pernah saling menyayangi dan saling mencintai, tiba-tiba terpisah. Sekarang bak orang asing yang tahu posisi, bahwa mereka kini sudah saling memiliki pasangan masing-masing.

Kebersamaan mereka tentu semua adalah kenangan yang masih membekas dalam diri. Akan tetapi, apa yang sudah terjadi tak akan pernah bisa dikehendaki, karena takdir sudah berkehendak. Masa lalu hanyalah bayangan ilusi, pelajaran hidup yang tak akan bisa diulang lagi.

"Mau aku antar sekalian aku pulang?"

"Nggak usah, Mas. Aku bisa pulang sendiri."

"Kenapa?"

Naya tersenyum miring. "Nggak apa-apa. Biar istri kamu tahu aku bukan wanita penggoda. Lagian aku istri orang, Dokter"

"Jangan becanda. Kita masih bisa jadi tema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status