Share

Dia Dokter Hasan

Dia mengenakan snelly putih dengan dalaman kemeja hitam, rambut rapi, hidung mancung, postur tubuhnya tinggi tegap. Sungguh berbeda dengan dia yang Naya kenal delapan tahun lalu. Jika seseorang baru bertemu dengannya sekarang, pasti tidak akan percaya kalau Naya katakan bahwa dia adalah lelaki yang sama yang kerap mengatakan cintanya berulang kali bertahun-tahun yang lalu pada Naya. Dokter tampan bernama Hasan itu adalah Dokter yang tak lain adalah sahabatnya dulu.

"Naya kamu hamil? Sudah menikah kah?''

"Duduklah. Aku ingin bicara denganmu."

Dia menurut. Segera ia ambil tempat di depan Naya di kursi kantin. Teh hangat yang masih mengepulkan asap menguarkan aroma khas melati dari atas meja yang baru disajikan oleh seorang pramusaji.

"Bisa kau jelaskan padaku, kenapa tiba-tiba ada di rumah sakit ini Dokter?"

Hasan membuang napas kasar kemudian, mengangkat wajahnya menatap Naya.

"Naya. Kamu jadi perawatan disini, astaga bahkan sudah satu bulan di sini aku tak tahu."

"Jangan mengalihk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status