Share

Rahasia Istri Yang Kuabaikan
Rahasia Istri Yang Kuabaikan
Penulis: Opiprihandayani

1. Hinaan

"Ih ko pak Raka mau sih nikah sama buntelan kasur gitu." Bisik salah satu karyawan saat Alisa Baru saja tiba di kantor suaminya, wanita berpostur besar itu dengan rambut diikat dan baju dress selutut seketika terdiam. 

Ia sudah terbiasa dengan ucapan itu semua setiap kali datang ke kantor suaminya untuk membawakan makan siang.

"Maaf mbak mas rakanya ada?" Tanya Alisa pada bagian resepsionis kantor. 

"Pak Raka sibuk, sedang rapat!" Jawab ketus karyawan wanita itu. 

"Yasudah aku nunggu aja disini." 

"Eh jangan nanti Sofanya rusak." Lagi-lagi mereka selalu berkata seperti itu, padahal Alisa adalah istri bosnmereka namun, perlakuan mereka sangat tidak sopan padanya.

"Ada apa ini?" Tanya seorang laki-laki berparas tampan dengan tubuh kekarnya memakai jas berwarna abu menghampiri Alisa.

"Maaf pak Raka, istri anda maksa mau ketemu bapak padahal saya sudah bilang bapak sibuk." Jawab karyawan itu.

Alisa menatap lekat wajah suaminya, sudah hampir 3 bulan menikah dengan Raka ia tetap diperlakukan seperti orang lain, bahkan ia tak pernah disentuh sama sekali oleh suaminya.

Pernikahan Raka dan Alisa terjadi karena perjodohan dimana Alisa adalah orang yang telah menolong ibunya Raka dalam tragedi kecelakaan yang hampir merenggut nyawanya, Alisa pula yang mendonorkan darahnya sampai ia sembuh. Siapa sangka Alisa malah diminta menjadi menantunya.

"Ayo kamu ikut aku." Raka meraih tangan Alisa dan membawanya ke ruangan dia.

Disana Alisa terkejut, ada seorang wanita cantik dan seksi yang ternyata sekretaris pribadi sang suami. Hati Alisa meringis berkali-kali Raka menyakitinya dengan cara tragis.

"Kenapa lagi sih sayang." Ucap wanita itu mendekati Raka.

"Biasalah buntelan kasur ini selalu membuat hariku berantakan." Jawab Raka pada wanita itu.

Buntelan kasur, itulah yang selalu Raka panggil untuk sang istri, karena tubuh Alisa yang berbadan besar wanita itu selalu saja mendapatkan hinaan dari pria yang ia cintai. 

"Mas, aku ini adalah istrimu kita sudah menikah tiga bulan yang lalu berhenti menghinaku seperti itu! "Protes Alisa pada sang suami. 

"Dengar ya mbak walaupun kamu sudah menikah dengan masyarakat Tapi tetap saja kamu tidak akan pernah memiliki hatinya dia hanya mencintaiku seorang. "Ujar wanita itu menatap sini ke arah Alisa. 

"Kamu dengar itu? Aku hanya mencintai Rania dia satu-satunya wanita yang menjadi tipe istri idaman seharusnya aku memang tidak menuruti keinginan Ibuku untuk menikah dengan wanita sepertimu membuat malu saja di kantor. "

Apa salah Alisa? Selama ini dia sudah berusaha untuk menjadi istri yang baik namun hanya karena penampilannya justru ia selalu mendapatkan hinaan dan sikap dingin dari Raka hari itu menjadi hari yang paling menyakitkan untuknya di mana ia melihat perselingkuhan suaminya yang ternyata lebihnya lebih banyak lagi timbang dirinya. 

"Aku tidak akan pernah bisa mencintaimu Alisa, walaupun status kita ini menjadi suami istri karena aku tidak akan pernah Sudi untuk menyentuh wanita sepertimu! "Jawab tegas Raka menatap tajam ke arah sang istri. 

"Sayang kita pergi saja dari sini Aku muak sekali lihat wanita kampungan yang tidak jelas bentukannya ini. "Sahut Rania yang langsung menggandeng suaminya pergi meninggalkan Alisa sendiri di ruang kantor Raka.

Alisa hanya bisa menatap sang suami dari kejauhan melihat perselingkuhan yang begitu sangat jelas di depan matanya tangan wanita bertubuh besar itu pun mengepal kuat seolah sakit hatinya begitu sangat dalam atas semua perilaku yang dilakukan oleh suaminya itu. 

"Kamu lihat saja Mas, Aku akan buat kamu menderita dan menyesal telah menyia-nyiakan aku selama ini. "Umpat Alisa dengan amarahnya.

Alisa pun langsung pergi meninggalkan kantor suaminya tiba-tiba saja dia hampir tertabrak oleh sebuah mobil yang datang menghampirinya namun Untung saja mobil itu pun langsung berhenti. 

Seorang pria bertubuh tinggi dengan kemeja putih keluar dari mobil tersebut dia langsung menghampiri Alisa yang tengah ketakutan.

"Anda tidak apa-apa? "Tanya laki-laki itu membuat Alisa pun berani membuka matanya.

"Saya baik-baik saja, Maaf saya tadi tidak melihat jalanan dan langsung berlari begitu saja. "Jawab Alisa dengan suara bergetar rasa sakit hatinya hari ini membuat pikirannya kacau.

"Bukankah kamu istrinya pak Raka? "Tanya laki-laki itu yang ternyata mengenal Alisa.

Alisa menunduk, dia menyeka sudut matanya dan langsung pergi meninggalkan laki-laki itu namun tiba-tiba saja laki-laki itu pun meraih tangannya. 

"Aku tahu kamu pasti sangat kecewa dengan sikap suamimu Raka, Aku akan coba untuk bantu kamu apa kamu mau Alisa? "Entah kenapa laki-laki itu tiba-tiba saja bersikap baik pada Alyssa dan seperti mengetahui apa yang ada dalam hati Alisa padahal selama ini dia selalu menutupi sikap Raka bahkan dihadapan mertuanya sendiri.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status