Setelah hampir 1 jam berkeliling pusat perbelanjaan ternyata Alisa tidak mendapatkan baju yang dia inginkan Dia memutuskan untuk memakai pakaian yang biasa saja dia kenakan. Mau tidak mau dia harus tetap hadir ke acara pesta di kantor Raka walaupun memang dia sendiri tidak ingin datang ke sana karena dia tahu semuanya pasti akan tetap saja percuma Raka akan tetap bersama dengan Rania selingkuhannya.Tiba-tiba saja Alisa dan nyonya Laura berpapasan dengan Raka yang tengah bersama dengan Rania Mereka pun berjaga jarak dan langsung terdiam kalau melihat nyonya Laura menatapnya sinis."Mama, ngapain di sini sama Alisa? ""Harusnya Mama yang tanya sama kamu Raka, kamu ngapain di sini sama sekretaris pribadimu! ""Selamat siang tante, Saya habis menemani pak Raka rapat di luar. ""Mama dengar sendiri kan, aku habis rapat sama klien jadi aku ajak Rania karena dia sekretaris pribadiku. "Raka mencari alasan membuat alisa pun hanya terdiam andai saja dia bisa berkata pada ibu mertuanya tentang
Setelah sampai di depan kantor Raka, semua tamu datang namun mereka seperti menertawakan kehadiran Alisa yang baru saja turun dari mobil suaminya tersebut ."Mbak Rania, Mas Raka ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka semua menertawakan aku. "Tanya Alisa yang masih merasa bingung dengan sikap semua orang hari ini. "Ayo Alisa masuk ke dalam aku akan memilihkan baju untuk kamu agar semakin tampil cantik. "Rania langsung meraih tangan alisan dan membawanya ke dalam kantor maka hanya terdiam melihat istrinya dipermalukan oleh kekasihnya."Pakai baju itu! "Titah Rania sembari melempar sebuah baju yang justru itu adalah pakaian yang sering dikenakan oleh badut jalanan. "Mbak Rania tapi ini bukan pakaian untuk berpesta. "Jawab Alisa dengan mata berbinar. "Itu baju yang cocok untuk kamu Alisa! Kamu pikir kamu itu nyonya di rumah Raka? Kamu itu hanya gadis kampung yang beruntung mendapatkan posisi sebagai istri Raka Baskoro sedangkan tempat yang pantas untukmu adalah menjadi seorang badu
Setelah acara pesta selesai Raka kembali ke rumah dia tidak mendapati istrinya pulang sejak tadi di pesta. "BI Imas." Teriak Raka membuat wanita paruh baya itu pun langsung menghampiri tuannya. "Iya den ada apa?""Apa Alisa sudah pulang ke rumah? "Tanya Raka menatap Imas."Maaf den, tapi bibi tidak bertemu dengan non Alyssa sejak pergi bersama dengan nyonya Laura tadi siang. "Jawab Imas membuat Raka semakin khawatir, ke mana istrinya pergi pasti dia kabur atau mungkin dia kecewa dengan kejadian yang terjadi di pesta tadi. Raka langsung mengambil ponselnya, dia mencoba untuk menghubungi Alisa namun nomornya justru tidak aktif ia semakin kesal dan marah Alisa pasti sengaja melakukan hal ini agar Raka disalahkan oleh kedua orang tuanya. "Benar-benar wanita tidak tahu diuntung! Dia pasti sengaja kabur agar bisa mengadu pada mama dan juga papa. "Ucap Raka yang tersulut emosi. ***Sementara itu, Alisa dia tinggal di sebuah hotel yang sudah disediakan oleh Fahri laki-laki itu memang lak
Waktu pagi telah tiba rasa benar-benar tidak tahu di mana keberadaan istrinya Alisa dia mencoba untuk menghubungi wanita itu namun tetap saja nomornya tidak aktif. "Menyusahkan sekali sih wanita itu! Bagaimana jika mama dan papa pulang menanyakannya. "Keluh Raka membuat laki-laki bertubuh kekar itu akhirnya keluar dari kamar dan bersiap-siap berangkat ke kantor.Imas sang asisten rumah tangga sudah menyiapkan sarapan pagi dia juga merasa khawatir dengan Alisa yang tidak pulang semalaman Ingin rasanya dia menanyakan hal itu pada Raka tetapi dia takut jika Tuhannya itu justru marah. "Den, bibi sudah siapkan sarapan pagi." Ucap Imas."Aku tidak lapar aku berangkat ke kantor dulu kalau seandainya Alisa pulang tolong hubungi aku. "Jawab Raka dengan tegas dan langsung pergi menuju kantornya. Sepanjang perjalanan menuju kantor, laki-laki itu benar-benar memikirkan keberadaan istrinya bukan mulai khawatir dengan Alisa tetapi dia takut jika kedua orang tuanya menyalahkan dia atas kepergian
Fahri terus memperhatikan Alisa dia melihat wanita itu sedang berusaha kuat untuk bisa merubah dirinya dan juga penampilannya laki-laki bertubuh tinggi dengan paras Tampan itu tersenyum entah apa yang ada dalam pikirannya ketika membantu Alisa keluar dari masalah yang tengah dihadapi bersama dengan Raka. Alisa disuruh lari 50 putaran untuk pertama kali olahraga terlihat sekali wanita itu memang jarang sekali berolahraga seperti biasa."Capek banget ada seru. "keluh alisa yang terdengar oleh Laras."Lebih capek mana daripada selalu dihina karena kamu memiliki tubuh yang gendut dan juga kamu selalu dipandang rendah karena penampilanmu kampungan! "Jawab tegas Laras membuat Alisa pun kembali bangkit. "Aku mau tubuhku memiliki berat ideal dan juga penampilanku harus cantik aku tidak mau direndahkan ada seru "ucap Alyssa mulai memiliki semangat lagi dalam dirinya. "Ya sudah, kalau begitu jangan banyak ngeluh kamu bukan wanita satu-satunya yang ingin memiliki berat badan ideal banyak wan
Seminggu berlalu Raka terlihat tenang dan nyaman dengan tidaknya Alyssa di rumahnya hidup ia menjadi lebih berwarna karena dia tidak perlu lagi memikirkan wanita yang dipaksa menikahi dengannya itu.Nyonya Laura dan Tuan Baskoro telah kembali dari luar kota Raka menyambut kedua orang tuanya dengan hangat tentu saja nyonya laura langsung mencari di mana menantu kesayangannya tersebut karena dia benar-benar sudah menganggap Alisa seperti putri kandungnya sendiri. "Mah, pa kenapa pulang tidak bilang sama Raka dan datangnya." Raka ya juga terkejut saat akan berangkat pergi ke kantor justru dia melihat mobil orang tuanya datang. "Mama dan papa tidak mau lama-lama di luar kota di sana itu sangat membosankan mama juga rindu sekali dengan Alisa Mama beli banyak oleh-oleh untuk dia dan juga kamu. "Jawab nyonya Laura. "Alisa, Kamu di mana nak kenapa Mama tidak disambut dengan istrimu itu apa Alyssa ada di kamar dan ditanya."Tanya kembali nyonya Laura membuat Raka terdiam bagaimana dia bisa m
Alisa." Ucap Fahri Wanita berambut panjang dengan senyum manis dan hidung mancungnya dan juga tubuhnya yang kini menjadi ideal Tengah berhadapan dengan Fahri laki-laki yang sudah membantu ia melewati proses hidupnya untuk menjadi wanita yang jauh lebih baik. "Alisa ini serius kamu? "Tanya Fahri yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat.Tiga bulan berlalu sejak Alisa memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Raka suaminya ia bertekad untuk menjadi wanita yang cantik dan memiliki berat badan ideal dia juga tidak mau selalu diremehkan. "Bagaimana Fahri? Alisa sudah menjadi wanita yang kamu inginkan kan. "Tanya Laras yang berada di sampingnya. "Aku benar-benar tidak menyangka bahwa kamu sangat cantik sekali kamu benar-benar menjadi wanita yang sangat beda aku yakin Raka pasti langsung jatuh cinta padamu. "Jawab Fahri."Tugasku sudah selesai, dan aku minta sama kamu Alisa jaga pola makanmu dengan baik dan jangan lupa sering skincare jangan sampai kamu memiliki wajah yang polos raj
Selama di Jakarta, Alyssa mendapatkan fasilitas penuh dari Fahri, dia tidak tahu apakah ini keputusan yang terbaik ketika dia harus bekerja sama dengan laki-laki yang menolongnya namun selama mengenal Fahri dia tahu bahwa laki-laki itu tidak pernah sedikitpun mencelakainya. "Alisa kamu tenang saja aku akan pastikan kamu bisa masuk ke dalam kantor Raka meski hanya sebagai karyawan biasa setidaknya kamu bisa mulai dekat dengannya tapi ingat, kamu tidak boleh sampai jatuh cinta lagi pada laki-laki yang sudah menghancurkan hidupku itu."papar Fahri membuat alisa pun mengangguk dia mengerti apa tugasnya saat ini meski dia memang tidak ada dendam pada keluarga Raka namun dia masih membayangkan betapa sakit hatinya saat dia dipermalukan di depan umum oleh Raka dan juga Rania."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, Saya sangat senang sekali dan saya akan selalu ingat apa yang dikatakan oleh Mas Fahri, "jawab alisa.Hari ini Alisa tiba di Jakarta, dia bisa beristirahat dengan tenang dengan semua f