Setelah sampai di depan kantor Raka, semua tamu datang namun mereka seperti menertawakan kehadiran Alisa yang baru saja turun dari mobil suaminya tersebut ."Mbak Rania, Mas Raka ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka semua menertawakan aku. "Tanya Alisa yang masih merasa bingung dengan sikap semua orang hari ini. "Ayo Alisa masuk ke dalam aku akan memilihkan baju untuk kamu agar semakin tampil cantik. "Rania langsung meraih tangan alisan dan membawanya ke dalam kantor maka hanya terdiam melihat istrinya dipermalukan oleh kekasihnya."Pakai baju itu! "Titah Rania sembari melempar sebuah baju yang justru itu adalah pakaian yang sering dikenakan oleh badut jalanan. "Mbak Rania tapi ini bukan pakaian untuk berpesta. "Jawab Alisa dengan mata berbinar. "Itu baju yang cocok untuk kamu Alisa! Kamu pikir kamu itu nyonya di rumah Raka? Kamu itu hanya gadis kampung yang beruntung mendapatkan posisi sebagai istri Raka Baskoro sedangkan tempat yang pantas untukmu adalah menjadi seorang badu
Setelah acara pesta selesai Raka kembali ke rumah dia tidak mendapati istrinya pulang sejak tadi di pesta. "BI Imas." Teriak Raka membuat wanita paruh baya itu pun langsung menghampiri tuannya. "Iya den ada apa?""Apa Alisa sudah pulang ke rumah? "Tanya Raka menatap Imas."Maaf den, tapi bibi tidak bertemu dengan non Alyssa sejak pergi bersama dengan nyonya Laura tadi siang. "Jawab Imas membuat Raka semakin khawatir, ke mana istrinya pergi pasti dia kabur atau mungkin dia kecewa dengan kejadian yang terjadi di pesta tadi. Raka langsung mengambil ponselnya, dia mencoba untuk menghubungi Alisa namun nomornya justru tidak aktif ia semakin kesal dan marah Alisa pasti sengaja melakukan hal ini agar Raka disalahkan oleh kedua orang tuanya. "Benar-benar wanita tidak tahu diuntung! Dia pasti sengaja kabur agar bisa mengadu pada mama dan juga papa. "Ucap Raka yang tersulut emosi. ***Sementara itu, Alisa dia tinggal di sebuah hotel yang sudah disediakan oleh Fahri laki-laki itu memang lak
Waktu pagi telah tiba rasa benar-benar tidak tahu di mana keberadaan istrinya Alisa dia mencoba untuk menghubungi wanita itu namun tetap saja nomornya tidak aktif. "Menyusahkan sekali sih wanita itu! Bagaimana jika mama dan papa pulang menanyakannya. "Keluh Raka membuat laki-laki bertubuh kekar itu akhirnya keluar dari kamar dan bersiap-siap berangkat ke kantor.Imas sang asisten rumah tangga sudah menyiapkan sarapan pagi dia juga merasa khawatir dengan Alisa yang tidak pulang semalaman Ingin rasanya dia menanyakan hal itu pada Raka tetapi dia takut jika Tuhannya itu justru marah. "Den, bibi sudah siapkan sarapan pagi." Ucap Imas."Aku tidak lapar aku berangkat ke kantor dulu kalau seandainya Alisa pulang tolong hubungi aku. "Jawab Raka dengan tegas dan langsung pergi menuju kantornya. Sepanjang perjalanan menuju kantor, laki-laki itu benar-benar memikirkan keberadaan istrinya bukan mulai khawatir dengan Alisa tetapi dia takut jika kedua orang tuanya menyalahkan dia atas kepergian
Fahri terus memperhatikan Alisa dia melihat wanita itu sedang berusaha kuat untuk bisa merubah dirinya dan juga penampilannya laki-laki bertubuh tinggi dengan paras Tampan itu tersenyum entah apa yang ada dalam pikirannya ketika membantu Alisa keluar dari masalah yang tengah dihadapi bersama dengan Raka. Alisa disuruh lari 50 putaran untuk pertama kali olahraga terlihat sekali wanita itu memang jarang sekali berolahraga seperti biasa."Capek banget ada seru. "keluh alisa yang terdengar oleh Laras."Lebih capek mana daripada selalu dihina karena kamu memiliki tubuh yang gendut dan juga kamu selalu dipandang rendah karena penampilanmu kampungan! "Jawab tegas Laras membuat Alisa pun kembali bangkit. "Aku mau tubuhku memiliki berat ideal dan juga penampilanku harus cantik aku tidak mau direndahkan ada seru "ucap Alyssa mulai memiliki semangat lagi dalam dirinya. "Ya sudah, kalau begitu jangan banyak ngeluh kamu bukan wanita satu-satunya yang ingin memiliki berat badan ideal banyak wan
Seminggu berlalu Raka terlihat tenang dan nyaman dengan tidaknya Alyssa di rumahnya hidup ia menjadi lebih berwarna karena dia tidak perlu lagi memikirkan wanita yang dipaksa menikahi dengannya itu.Nyonya Laura dan Tuan Baskoro telah kembali dari luar kota Raka menyambut kedua orang tuanya dengan hangat tentu saja nyonya laura langsung mencari di mana menantu kesayangannya tersebut karena dia benar-benar sudah menganggap Alisa seperti putri kandungnya sendiri. "Mah, pa kenapa pulang tidak bilang sama Raka dan datangnya." Raka ya juga terkejut saat akan berangkat pergi ke kantor justru dia melihat mobil orang tuanya datang. "Mama dan papa tidak mau lama-lama di luar kota di sana itu sangat membosankan mama juga rindu sekali dengan Alisa Mama beli banyak oleh-oleh untuk dia dan juga kamu. "Jawab nyonya Laura. "Alisa, Kamu di mana nak kenapa Mama tidak disambut dengan istrimu itu apa Alyssa ada di kamar dan ditanya."Tanya kembali nyonya Laura membuat Raka terdiam bagaimana dia bisa m
Alisa." Ucap Fahri Wanita berambut panjang dengan senyum manis dan hidung mancungnya dan juga tubuhnya yang kini menjadi ideal Tengah berhadapan dengan Fahri laki-laki yang sudah membantu ia melewati proses hidupnya untuk menjadi wanita yang jauh lebih baik. "Alisa ini serius kamu? "Tanya Fahri yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat.Tiga bulan berlalu sejak Alisa memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Raka suaminya ia bertekad untuk menjadi wanita yang cantik dan memiliki berat badan ideal dia juga tidak mau selalu diremehkan. "Bagaimana Fahri? Alisa sudah menjadi wanita yang kamu inginkan kan. "Tanya Laras yang berada di sampingnya. "Aku benar-benar tidak menyangka bahwa kamu sangat cantik sekali kamu benar-benar menjadi wanita yang sangat beda aku yakin Raka pasti langsung jatuh cinta padamu. "Jawab Fahri."Tugasku sudah selesai, dan aku minta sama kamu Alisa jaga pola makanmu dengan baik dan jangan lupa sering skincare jangan sampai kamu memiliki wajah yang polos raj
Selama di Jakarta, Alyssa mendapatkan fasilitas penuh dari Fahri, dia tidak tahu apakah ini keputusan yang terbaik ketika dia harus bekerja sama dengan laki-laki yang menolongnya namun selama mengenal Fahri dia tahu bahwa laki-laki itu tidak pernah sedikitpun mencelakainya. "Alisa kamu tenang saja aku akan pastikan kamu bisa masuk ke dalam kantor Raka meski hanya sebagai karyawan biasa setidaknya kamu bisa mulai dekat dengannya tapi ingat, kamu tidak boleh sampai jatuh cinta lagi pada laki-laki yang sudah menghancurkan hidupku itu."papar Fahri membuat alisa pun mengangguk dia mengerti apa tugasnya saat ini meski dia memang tidak ada dendam pada keluarga Raka namun dia masih membayangkan betapa sakit hatinya saat dia dipermalukan di depan umum oleh Raka dan juga Rania."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, Saya sangat senang sekali dan saya akan selalu ingat apa yang dikatakan oleh Mas Fahri, "jawab alisa.Hari ini Alisa tiba di Jakarta, dia bisa beristirahat dengan tenang dengan semua f
Ternyata orang yang hampir ditabrak oleh Raka adalah Alisa wanita itu pun langsung menghampiri mobil yang hampir menabraknya, dia begitu sangat terkejut ternyata yang ada di dalam mobil tersebut adalah suaminya Raka. "Mas Raka, "Dengan penuh kecemasan, Alisa pun langsung meminta tolong pada warga sekitar hingga dia pun mencoba untuk menelepon ambulans dan membawa rangka ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Alisa hanya menatap Raka yang tengah terbaring tak sadarkan diri, ada perasaan sesal dalam dirinya dan juga rasa kecewa yang masih terus bersarang dalam hatinya, bagaimana tidak? Laki-laki itu yang sudah membuangnya begitu saja bahkan dia tega menghianati cinta tulus Alyssa dengan menjalin hubungan secara diam-diam dengan sekretaris pribadinya yaitu Rania."Tenang Alisa, kamu pasti akan bisa membalaskan dendamu pada laki-laki ini dia harus merasakan apa yang kamu rasakan dan wanita itu juga harus merasakan bagaimana rasanya dibuang oleh orang yang dicintai. "Gum
Di tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba saja seorang pelayan restoran mengantarkan minuman pada Raka dan juga Rania. "Aku belum pesan apa-apa Rania kamu yang pesankan? ""Iya Mas aku tahu hubungan kita sudah berakhir tapi boleh tidak untuk sekali ini saja kita makan untuk yang terakhir kali, "jawab Rania pada Raka.. "Ya sudah, kalau itu memang yang kamu inginkan tapi aku minta sama kamu jangan pernah ganggu hidup aku lagi aku rasa hubungan kita sudah berakhir dan aku memang tidak ada kecocokan sama sekali sama kamu, "Entah kenapa Alisa merasa curiga, karena bisa-bisanya Rania menerima berakhirnya hubungan mereka padahal Alisa tahu bahwa Wanita itu sangat mencintai suaminya bahkan dia juga rela menjadi orang ketiga diantara mereka hanya untuk bisa mendapatkan Raka. Mereka berdua menikmati makan malam bersama seperti tidak ada yang terjadi apapun dan tidak ada percakapan apapun, namun tiba-tiba saja kepala Raka langsung pusing setelah makan dan minum yang disediakan oleh restoran, d
Alisa dan juga Raka akhirnya berangkat kantor berdua, Alyssa sedikit canggung di hadapan suaminya dia tidak menyangka jika tinggal satu rumah bersama dengan Raka kembali dan juga bisa satu kendaraan tetapi laki-laki itu memang masih belum menyadari bahwa yang di sampingnya adalah istri yang selalu dia hina. "Rasanya hidupku bahagia sekali aku bisa kembali beraktivitas di kantor seperti biasa, "ucap Raka sembari fokus mengendarai mobilnya."Mas Raka, apa tidak sebaiknya Aku cari tempat tinggal sendiri saja sepertinya aku tidak enak jika terus berlama-lama di rumah Mas Raka ke rumah ""Kamu pasti tadi tidak nyaman dengan ucapan mama ya, aku minta maaf ya Alyssa,"Drt...drt....Di tengah obrolan Alisa dan juga Raka tiba-tiba saja ponsel Raka berbunyi, satu panggilan masuk dari kontak bernama Rania mantan kekasih Raka wanita yang dia campakkan begitu saja tiba-tiba kembali menghubungi laki-laki itu. "Siapa Mas? "Tanya Alisa menatap Raka. "Biasa, siapa lagi kalau bukan Rania paling dia
Alisa kembali ke rumah itu, namun bukan menjadi dirinya sendiri tetapi dia harus tetap berpura-pura agar semua sesuai dengan rencana yang dia miliki. Alisa bangun lebih pagi dari semua orang yang ada di rumah tersebut, Imas sedang sibuk di dapur Alisa mencoba membantu wanita paruh baya itu karena dia tahu Imas melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendirian. "Non Alisa, ngapain dan ke dapur?" "Mau bantu bi Imas, karena sepertinya bibi repot sekali menyiapkan sarapan pagi, ""Bibi sudah biasa non karena biasanya yang bantu bibi itu non Alisa istrinya Mas Raka tapi karena dia sekarang sudah tidak ada ya sudah jadi bibi mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian, "Alyssa sangat tersentuh, dia tahu orang yang paling tulus di rumah itu adalah bi Imas wanita yang menganggap dia seperti putri kandungnya sendiri bahkan itu pun yang dilakukan oleh Alyssa. "Hari ini aku bantu masak ya bi, aku biasanya suka masak sendiri, ""Ya sudah, kalau non Alisa maksa bibi ikut bantu ya, "Alisa meng
Alisa kembali ke rumah Raka namun hanya sebagai tamu dia sadar bahwa kini posisinya menjadi istri Raka akan disingkirkan walau dengan dirinya yang baru tetap saja dia tidak terima dia juga merasa kecewa dengan janji Laura karena mendukung penuh keputusan Raka untuk menceraikan Alisa.Tok...tok..."Selamat malam non Alisa, boleh bi imas masuk, "tanya Imas sembari mengetuk pintu kamar alisha, iya memang disuruh Raka untuk menyiapkan segala kebutuhan Alisa selama tinggal di rumahnya. "Silakan di Imas, bibi masuk saja, "Imas dipersilahkan untuk masuk oleh Alyssa, dia memang sedikit canggung karena dia tahu Imas yang selalu dekat dengannya. "Ada apa ya bi? Sepertinya aku tidak butuh sesuatu, "jawab Alisa."Bibi cuman bawakan minuman hangat mungkin saja non Alisa mau dan bibi juga sudah siapkan cemilan takut sekali sarapan nanti malam, "wanita paruh baya itu begitu sangat perhatian pada Alisa, dia sudah menganggap Imas seperti itu karena dia sendiri karena Alisa sendiri memang seorang yat
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Raka boleh pulang dia nampak lebih ceria karena Alisa yang selalu menemaninya selama di rumah sakit. Untuk pertama kalinya, Alisa merasa dicintai oleh Raka dia tidak tahu apakah mungkin ini perasaan aslinya atau memang dia masih berpura-pura, karena dia ingat betul bagaimana perlakuan rakyat terhadapnya."Alisa, terima kasih sudah menemaniku selama di rumah sakit Aku tidak masalah jika aku harus mati tapi aku tidak mau kamu disakiti oleh siapapun, ""Jangan bodoh seperti itu mas, masih banyak orang yang sayang dan butuh kamu termasuk Mama kamu jadi jangan bicara seperti itu lagi, ""Bagaimana hubunganmu dengan Fahri? Kamu belum jawab pertanyaanku selama ini ya Alyssa apa kamu juga mencintaiku? "Andai saja Alisa boleh jujur dia begitu sangat mencintai Raka bahkan lebih dari dirinya sendiri tapi apa yang harus dia lakukan setelah penghianatan dan juga rasa kecewa yang ditorehkan oleh Raka apa masih ada rasa cinta itu di hati Alyssa
Alisa tidak menyangka, bahwa hubungan Rania dan Raka akhirnya berakhir dan itu semua karena dirinya andai saja dari dulu mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah mungkin Alisa tidak akan seperti ini. "Mas Raka, kamu baik-baik saja? ""Maafkan sikap Rania tadi ya, dia memang tidak punya etika sama sekali terhadapmu! ""Tapi kenapa Mas Raka sampai mengakhiri hubungan sama Mbak Rania? ""Apa kamu kurang peka, Aku sama sekali tidak mencintai Rania rasa cintaku sudah hilang begitu saja Aku sangat mencintai kamu Alyssa, "jawab Raka menatap lekat dua bola mata Alisa."Maaf Mas, tapi aku tidak mau dianggap sebagai perusak hubungan orang apalagi itu mbak ranian sendiri, ""Tidak ada yang ngerusak hubungan siapapun aku benar-benar tulus mencintaimu Alyssa maukah kau menerima cintaku? ""Aku tahu kamu sudah menjadi kekasih Fahri, tapi aku mohon tinggalkan laki-laki itu dan bersamaku Aku benar-benar begitu sangat tulus mencintaimu, "ucap kembali Raka tentu saja membuat hati Alyssa me
"Mas Raka, Mas baik-baik saja, "bisa langsung menghampiri Raka dan mencoba untuk menggenggam tangannya dia merangkul Raka begitu berat 2 preman tadi menusukkan pisau ke perut Raka hingga membuat dia kesakitan."A-aku baik-baik saja Alisa, kamu tidak apa-apa kan? "Tanya Raka yang begitu sangat khawatir dengan keadaan Alisa padahal kini keadaannya begitu sangat parah dengan luka tusukan yang membuat darahnya tidak berhenti mengalir. Alisa yang begitu sangat panik langsung merogoh sakuraka dan mengambil handphonenya lalu menelpon ambulans agar bisa secepatnya sampai ke lokasi kejadian. "Kenapa kamu nolongin aku? "Tanya Alisa sembari menangis di hadapan Raka. "Aku sudah bilang sama kamu, aku jatuh cinta sama kamu, aku tidak mau kamu terluka apalagi diganggu oleh siapapun, "jawab Raka membuat Alisa pun semakin merasa bersalah. Tidak selang beberapa lama ambulans pun datang para petugas langsung dengan sikap membawa Raka ke dalam mobil sementara Alisa mendampingi Raka yang tiba-tiba sa
Alisa langsung kembali ke dalam ruangannya, sama halnya dengan Raka iya sedikit merasa bersalah dengan sikapnya tadi, dia sendiri tidak tahu kenapa bisa dia segitu marah ketika Fahri memberikan hadiah pada Alisa padahal sudah jelas bahwa mereka sepasang kekasih. Alisa dan Raka mengerjakan tugas kantor masing-masing, namun tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Dan tidak terasa waktu terus berlalu dan sampai akhirnya waktu jam pulang kantor pun tiba, Alisa sudah bersiap-siap dia memang ingin sekali segera mencari tempat tinggal baru karena dia tidak mau terus-menerus tinggal di hotel. "Alisa tunggu, "panggil Raka menghentikan langkah Alisa yang akan keluar dari ruangannya. "Ada apa lagi Pak? ""Hari ini kamu mau pergi ke mana? ""Itu bukan urusan Pak Raka lebih baik bapak urus aja calon istri bapak, ""Kamu masih marah denganku atas sikapku tadi? apa segitu pentingnya Fahri untuk kamu sampai kamu langsung Mencintainya, ""Maksud bapak apa sih? Bapak selalu saja ikut campur ur
"Kamu kenapa pergi ke taman dan tidak menyelesaikan pekerjaanmu tadi? "Tanya Raka membuat Alisa langsung menghapus air matanya. "Kenapa Pak Raka datang ke sini? ""Kamu belum jawab pertanyaanku Alisa, Kenapa kamu tiba-tiba pergi dan lari ke taman, ""Aku baik-baik saja lagi pula tidak pantas melihat kemesraan orang lain apalagi tuh adalah atasanku sendiri, ""Apa kamu cemburu dengan Rania? "Raka langsung menanyakan hal yang di luar dugaan Alyssa Kenapa bisa-bisanya laki-laki itu mengucapkan seperti itu apa mungkin selama ini Raka sudah tahu bahwa memang Alisa tidak suka dengan kehadiran Rania meskipun Raka memang tidak pernah mengetahui bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istrinya sendiri. "Kenapa aku harus cemburu? Pak Raka tahu kan bahwa aku sudah memiliki kekasih gitu Mas Fahri jadi tentu saja aku tidak perlu cemburu melihat kemesraan kalian lagi pula kalian memang sudah menjalin hubungan sejak lama kan, ""Apa kamu benar-benar mencintai Fahri atau memang ada alasan la