Selama di Jakarta, Alyssa mendapatkan fasilitas penuh dari Fahri, dia tidak tahu apakah ini keputusan yang terbaik ketika dia harus bekerja sama dengan laki-laki yang menolongnya namun selama mengenal Fahri dia tahu bahwa laki-laki itu tidak pernah sedikitpun mencelakainya. "Alisa kamu tenang saja aku akan pastikan kamu bisa masuk ke dalam kantor Raka meski hanya sebagai karyawan biasa setidaknya kamu bisa mulai dekat dengannya tapi ingat, kamu tidak boleh sampai jatuh cinta lagi pada laki-laki yang sudah menghancurkan hidupku itu."papar Fahri membuat alisa pun mengangguk dia mengerti apa tugasnya saat ini meski dia memang tidak ada dendam pada keluarga Raka namun dia masih membayangkan betapa sakit hatinya saat dia dipermalukan di depan umum oleh Raka dan juga Rania."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, Saya sangat senang sekali dan saya akan selalu ingat apa yang dikatakan oleh Mas Fahri, "jawab alisa.Hari ini Alisa tiba di Jakarta, dia bisa beristirahat dengan tenang dengan semua f
Ternyata orang yang hampir ditabrak oleh Raka adalah Alisa wanita itu pun langsung menghampiri mobil yang hampir menabraknya, dia begitu sangat terkejut ternyata yang ada di dalam mobil tersebut adalah suaminya Raka. "Mas Raka, "Dengan penuh kecemasan, Alisa pun langsung meminta tolong pada warga sekitar hingga dia pun mencoba untuk menelepon ambulans dan membawa rangka ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Alisa hanya menatap Raka yang tengah terbaring tak sadarkan diri, ada perasaan sesal dalam dirinya dan juga rasa kecewa yang masih terus bersarang dalam hatinya, bagaimana tidak? Laki-laki itu yang sudah membuangnya begitu saja bahkan dia tega menghianati cinta tulus Alyssa dengan menjalin hubungan secara diam-diam dengan sekretaris pribadinya yaitu Rania."Tenang Alisa, kamu pasti akan bisa membalaskan dendamu pada laki-laki ini dia harus merasakan apa yang kamu rasakan dan wanita itu juga harus merasakan bagaimana rasanya dibuang oleh orang yang dicintai. "Gum
Saat Alisa keluar dari kamar Raka tiba-tiba saja seorang pria meraih tangannya dan mendekat mulutnya hingga membuat wanita itu pun merasa ketakutan. "Kamu ngapain sih ada di rumah sakit? "Tanya Fahri seketika membuat Alyssa bernafas lega, Dia pikir dia akan dijahati oleh orang lain ternyata laki-laki itu yang sudah menyelamatkan hidupnya dan membuat dia menjadi seperti ini."Aku lihat Mas Raka kecelakaan, jadi tadi aku tolong aku tidak sengaja melihatnya tadi di pinggir jalan, "Jawab Alisa dengan gugup. "Aku tadi tidak sengaja melihat kamu membawa Raka, Aku pikir kamu masih mencintainya sehingga kamu mau membiarkan dia hidup, "ucap tegas Fahri membuat alisa terdiam."Aku memang sangat membencinya! Bahkan dalam situasi seperti ini dia masih bersama dengan selingkuhannya itu tapi aku mau membiarkan dia hidup agar dia merasakan apa yang aku rasakan, "Jawab Alisa dengan mata berbinar.Fahri menatap lekat dua bola mata gadis yang telah dia tolong itu meski dia tahu Alisa hanya dijadikan
Pagi ini Raka terbangun dengan jauh lebih semangat entah kenapa dia selalu memikirkan senyum manis Alyssa wanita yang baru saja dia temui tidak sengaja namun wanita itu yang telah menolongnya. "Ada apa kamu Raka? Kenapa kamu selalu memikirkannya apa jangan-jangan kamu mulai menyukai dia, "ucap Raka yang terus tersenyum bahagia. Tok....tok...."Silakan masuk, "suara ketukan pintu entah dari siapa membuat Raka pun mengizinkannya untuk masuk karena dia pikir perawat atau dokter yang akan mengizinkannya untuk bisa pulang hari ini. "Selamat pagi Pak Raka, "ucap seorang wanita dengan suara lembutnya membuat Raka pun tidak bisa berhenti menatap wanita itu. "Alisa Kamu ngapain pagi-pagi sudah datang ke rumah sakit? "Tanya Raka dengan gugup. "Aku sengaja datang pagi-pagi sekali untuk memastikan kalau Pak Raka baik-baik saja aku juga membawakan sarapan pagi untuk bapak semoga bapak suka dengan masakanku ya, "jawab Alyssa membuat Raka menjadi salah tingkah. "Kamu repot-repot sekali membuat
"Sekarang aku minta sama kamu pergi dari ruangan rawat Raka! "Jawab tegas Rania yang langsung mengusir Alisa."Maafkan saya ya mbak kalau begitu saya permisi pulang dulu terima kasih banyak ya Mas Raka, "jawab Alisa dengan senyuman."Apa dia bilang? dia memanggil calon suamiku dengan sebutan Mas maksud kamu itu apa sih Mas? "Rania langsung menatap tajam ke arah Raka sang kekasih. "Kamu itu selalu saja membuat keributan di sini, aku tidak mau bertengkar lagi sama kamu Rania kamu itu sepi tingkah selalu saja seperti anak kecil, ""Kamu yang tidak mengerti dengan perasaanku kamu pikir mudah jadi aku? Dan sekarang bisa-bisanya kamu dekat dengan wanita lain yang baru saja kamu kenal, ""Ayolah sayang, aku sudah menjalin hubungan dengan kamu itu sudah lama bahkan sejak aku menikah dengan Alisa pun aku tetap memilih kamu jadi kamu jangan berpikir bahwa aku akan jatuh cinta dengan wanita lain, aku hanya berterima kasih banyak pada Alisa Karena dia sudah menolong nyawaku andai saja dia tidak
Tiga hari berlalu, Raka akhirnya diizinkan untuk pulang dia bisa kembali aktivitas seperti biasa di kantor tetapi hari ini jauh lebih semangat karena dia akan bertemu dengan Alisa karyawan barunya entah apa yang dirasakan oleh Raka namun dia sendiri tidak sadar bahwa dia memang mulai memiliki kekaguman pada wanita itu. "Selamat pagi sayang akhirnya kamu bisa aktivitas lagi di kantor Aku sangat senang sekali, "ucap Rania menyambut sang kekasih yang baru saja tiba di kantornya. "Rania, aku minta kamu jangan memanggilku seperti itu apalagi ini lingkungan kantor jangan sampai ada gosip yang tidak-tidak tentang kita dan sampai ke telinga kedua orang tuaku, "Raut wajah Rania seketika berubah karena selalu itu yang diucapkan oleh Raka entah sebenarnya siapa yang menjadi wanita yang dicintai olehnya seperti seorang wanita simpanan yang sama sekali kehadirannya tidak dianggap oleh siapapun. "Selamat pagi Pak Raka, apa saya telat masuk kantor? "Sahut Alisa yang baru saja datang ke kantor, m
" Yasudah, kalau begitu kamu kembali ke ruanganmu saja, "ucap Raka."Wah, ada karyawan baru cantik banget namanya siapa Mbak? "Tanya seorang karyawan laki-laki yang tiba-tiba saja menghampiri Alisa. "Nama saya Alyssa, ""Namanya mirip sekali dengan istrinya pak Raka, tapi dia gendut dan juga jelek Tidak mungkin bisa secantik Mbak, "celoteh salah satu karyawan yang lain membuat Alisa pun terdiam. "Ada apa ini? Masih pagi kalian membuat keributan di kantor apa mau nanti pak Raka marah sama kita semua! "Sahut Rania yang tiba-tiba saja ada di ruangan itu. "Maaf Mbak, jangan lapar sama Pak Raka kami hanya sedang menggoda karyawan baru saja, "Rania menatap sinis ke arah Alisa, sejak dia ada di kantor itu semua orang selalu saja memperhatikan dirinya bahkan beberapa kali karyawan laki-laki mencoba untuk menggoda wanita itu terlebih Raka juga membuat dia semakin kesal karena mulai menaruh perhatian padanya. Meski hanya sekedar untuk berterima kasih namun tetap saja Rania tidak suka dengan
Seketika semua orang yang ada di tempat meeting tersebut memberikan tepuk tangan dan senyuman pada Alisa termasuk Fahri Ternyata wanita yang ada di hadapan yaitu benar-benar mengikuti semua arahan yang sudah dia berikan. "Luar biasa pak Raka, anda memiliki seorang staff yang sangat cantik dan juga pintar, aku yakin perusahaan ada akan menjadi perusahaan yang besar jika anda selalu mempertahankan karyawan seperti ini, "puji salah satu investor yang sedang ada di rapat tersebut. "Terima kasih banyak sebelumnya Pak, saya juga sangat bangga dengan Alisa, "ucap Raka yang tidak henti terus memandang Alisa.Tatapan sinis Rania tentu saja membuat ia semakin benci dengan Alisa, kenapa bisa dia mempelajari semua yang ada di perusahaan itu padahal dia baru saja datang ke perusahaan ini. "Baik teman-teman semuanya sepertinya kita tahu siapa yang akan memenangkan proyek ini tanpa perlu kita melihat presentasi yang lainnya saya lebih percaya dengan perusahaannya Pak Raka dan saya mau kamu Alisa