Seketika semua orang yang ada di tempat meeting tersebut memberikan tepuk tangan dan senyuman pada Alisa termasuk Fahri Ternyata wanita yang ada di hadapan yaitu benar-benar mengikuti semua arahan yang sudah dia berikan. "Luar biasa pak Raka, anda memiliki seorang staff yang sangat cantik dan juga pintar, aku yakin perusahaan ada akan menjadi perusahaan yang besar jika anda selalu mempertahankan karyawan seperti ini, "puji salah satu investor yang sedang ada di rapat tersebut. "Terima kasih banyak sebelumnya Pak, saya juga sangat bangga dengan Alisa, "ucap Raka yang tidak henti terus memandang Alisa.Tatapan sinis Rania tentu saja membuat ia semakin benci dengan Alisa, kenapa bisa dia mempelajari semua yang ada di perusahaan itu padahal dia baru saja datang ke perusahaan ini. "Baik teman-teman semuanya sepertinya kita tahu siapa yang akan memenangkan proyek ini tanpa perlu kita melihat presentasi yang lainnya saya lebih percaya dengan perusahaannya Pak Raka dan saya mau kamu Alisa
Berita tentang Alisa yang berhasil memenangkan proyek untuk perusahaan Raka tentu saja sudah diketahui oleh orang-orang kantor mereka semakin kagum selain kecantikan Alisa dia juga ternyata pintar. "Selamat ya Mbak Alisa, aku dengar Mbak berhasil mempresentasikan tentang perusahaan kita sehingga perusahaan kita mendapatkan proyek yang sangat besar, "puji salah satu resepsionis yang lulus sempat menghina Alisa, wanita itu yang pernah habis-habisan menghina dirinya namun kini semuanya berubah, dia justru dipuji oleh semua orang yang ada di kantor itu. "Terima kasih ya Mbak, tidak perlu memuji saya seperti itu ini hanya tugas saya sebagai karyawan di sini Saya juga tidak mau jika perusahaan ini terkena malu saat meeting tadi, "Jawab Alisa dengan senyuman."Mbak sama Pak Raka itu cocok loh, yang satu tampan yang satu lagi cantik belum lagi pak Raka juga bekerja keras dan dia juga sangat bertanggung jawab, "ucap karyawan itu kembali. "Kamu bisa saja," "Ada apa ini, kenapa semuanya berk
sudahlah Rania, aku minta kamu tolong mengerti tentang keadaanku sekarang Aku hanya ingin kedua orang tuaku percaya bahwa aku bisa mengurus perasaan ini dengan baik Setelah itu kita akan fokus dengan hubungan kita selanjutnya Antara Aku dan Alisa hidup tidak ada apa-apa, " Papar Raka meyakinkan sang kekasih, namun tetap saja dan dia tidak percaya dengan ucapan yang dilontarkan oleh laki-laki yang ada di hadapannya itu."Lalu kenapa kamu mengajak makan malam wanita itu hari ini? ""Itu sebagai tanda terima kasihku sama dia sama seperti karyawan yang lain kok kalau memang kamu mau ikut boleh saja, ""Hari ini aku ada urusan sayang, jadi aku tidak bisa ikut, "Jawab Rania. Setelah selesai semua pekerjaan kantor pun mencoba menunggu Alyssa di luar untunglah sang kekasih Rania sudah pulang terlebih dahulu tidak biasanya dia tidak mau ikut jika diajak oleh Raka apalagi kali ini Raka mengajak Alisa karyawan baru di kantornya. "Kamu sudah siap Alisa? ""Sudah Mas, penampilanku baik-baik saja
"Maafkan aku Alisa, Tidak seharusnya aku bercerita tentang kehidupan pribadiku seperti ini, "Ucap Raka."Mas Raka tenang saja, justru aku senang kalau Mas Raka mau bercerita banyak padaku itu artinya aku bisa menjadi teman yang baik," Tidak terasa Raka dan Alyssa sampai di restoran yang akan mereka tuju, restoran itu adalah restoran favorit Raka Alisa mengetahuinya itu dari ibu mertuanya, dia bilang Raka senang sekali datang ke restoran itu sejak kecil bahkan sampai ia dewasa namun ia tidak pernah mengajak Alisa mungkin karena dia malu jika harus bergandengan dengan wanita yang gendut dan jelek. Raka perlahan membukakan pintu untuk Alisa, membuat gadis itu pun langsung keluar dari dalam mobil dia benar-benar diperlakukan seperti seorang tuan putri walau memang hubungan mereka hanya sebatas teman kerja tetapi itu sudah membuat Alisa merasa dihargai sebagai seorang wanita.Nyatanya dunia tetap baik-baik saja jika kamu memang cantik mereka justru jahat ketika kamu tidak sesuai dengan a
"Maaf ya Mas, aku benar-benar tidak sengaja aku tadi terkejut kenapa Mas Raka tiba-tiba ada di depan pintu toilet, "ucap Alisa dengan gugup. "Aku hanya khawatir, karena takut tadi kamu marah sama aku Soalnya aku lancang mengeluh wajah kamu dengan tisu, ""Tidak kok Mas, aku justru berterima kasih jadi lebih baik kita kembali saja ke meja makan, "Alisa dan juga Raka kembali kemeja makan mereka namun tiba-tiba saja suasana restoran begitu sangat romantis lantunan musik dan juga beberapa orang yang tengah berdansa membuat Alisa dan juga Raka hanya terdiam satu sama lain. "Kamu suka dansa Alisa? "Tanya Raka membuat Alisa gugup. "Dansa? aku tidak bisa Mas lebih baik kita lanjutkan makan saja, "Tiba-tiba saja Raka mengeluarkan tangannya di depan Alisa seolah memberikan kode bahwa dia ingin mengajak berdansa wanita berambut panjang dengan hidung mancungnya itu, Alisa bingung apa yang harus dia lakukan jangankan berdansa berhadapan dengan Raka saja sudah membuatnya gugup. "Ayolah berdan
"Ya sudah, kalau begitu besok kamu kenalkan Mama dengan sekretaris barumu itu dia Mama pastikan bahwa dia tidak seperti sekretaris kamu sebelumnya yaitu Rania,""Baik, Raka akan mengenalkan dia sama mama Tapi Raka minta sama mama jangan menanyakan hal yang aneh-aneh aku tidak mau jika nanti dia tidak nyaman dan mengundurkan diri dari kantor, "pinta Raka pada sang mama. "Kamu pikir Mama itu apa Raka, Mama bukan wanita jahat yang tiba-tiba saja membuat beberapa karyawanmu tidak betah di kantor selama ini Mama selalu memperlakukan karyawanmu dengan baik kan sama halnya Rania hanya saja dia selalu cari muka pada mama, "jawabnya nyonya Laura dengan wajah sinis ya. Sejak awal dia mengenal Rania nyonya Laura memang tidak suka dengan wanita itu Karena dia pikir Rania sama saja seperti wanita lainnya hanya menginginkan harta dan kehidupan mewah dalam keluarganya tersebut dia ingin hidup enak sebagai nyonya di rumah ini oleh sebab itu, nyonya Laura selalu tidak setuju jika Raka dekat dengan w
Rania pun merasa malu dengan jawaban nyonya Laura, rasanya dia semakin jauh untuk masuk dalam kehidupan keluarga dari kekasihnya itu karena dia tahu bahwa nyonya Laura sama sekali tidak pernah menyukai kehadiran dirinya. "Baik nyonya Laura maafkan saya karena saya terbiasa dengan sebutan itu ketika berkunjung ke rumah Anda, "jawab Rania dengan senyuman. "Saya dengar kamu sudah tidak lagi menjadi sekretaris putraku, itu artinya saya minta sama kamu jangan pernah lagi dekat dengan Raka Karena saya tidak suka dengan kamu Radia, "ucap nyonya Laura membuat Rania pun menahan tangisnya, bisa-bisanya wanita paruh baya itu memperlakukannya tidak baik di hadapan putranya sendiri."Mamah, aku minta sama Mama jangan pernah mengucapkan hal itu pada Rania, "seru Raka yang tentu saja tidak terima dengan perlakuan sang Mama pada Rania.Tiba-tiba saja Raka melihat Alisa yang baru keluar dari ruangan dengan spontan dia pun langsung memanggil Alisa dari kejauhan. "Alisa, ke sini sebentar, "panggil Ra
Ternyata, banyak sekali perubahan di kantor ini saya senang dengan Putraku Raka karena dia semakin bisa dewasa dalam menghadapi segala permasalahan yang ada di kantor, "ucap Nyonya Laura pada Alyssa."Ibu Laura harus percaya, kalau putramu memang memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini, "jawab Alyssa dengan senyuman. "Kenapa perempuan kalau sedang berdua selalu saja bergosip? "Sahut Raka yang mengejutkan Nyonya Laura dan juga Alyssa. "Kamu ini mau tahu saja urusan tentang perempuan bagaimana dengan Rania apa dia tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh Mama?" Tanya Nyonya Laura pada Putra semata wayangnya tersebut. "Apaan sih mah, jangan bahas tentang Rania dulu apa mama masih lama di sini biar aku minta sopir untuk antarkan Mama pulang, ""Tidak perlu, Mama ini bisa pulang sendiri, Soalnya mama mau pergi ke supermarket untuk belanja bulanan Mama mau sekali masak untuk kamu dan juga papa, ""Tante Laura juga suka masak? "Tanya Alisa pada wanita paruh baya itu. "Tentu saja