Pagi ini Raka terbangun dengan jauh lebih semangat entah kenapa dia selalu memikirkan senyum manis Alyssa wanita yang baru saja dia temui tidak sengaja namun wanita itu yang telah menolongnya. "Ada apa kamu Raka? Kenapa kamu selalu memikirkannya apa jangan-jangan kamu mulai menyukai dia, "ucap Raka yang terus tersenyum bahagia. Tok....tok...."Silakan masuk, "suara ketukan pintu entah dari siapa membuat Raka pun mengizinkannya untuk masuk karena dia pikir perawat atau dokter yang akan mengizinkannya untuk bisa pulang hari ini. "Selamat pagi Pak Raka, "ucap seorang wanita dengan suara lembutnya membuat Raka pun tidak bisa berhenti menatap wanita itu. "Alisa Kamu ngapain pagi-pagi sudah datang ke rumah sakit? "Tanya Raka dengan gugup. "Aku sengaja datang pagi-pagi sekali untuk memastikan kalau Pak Raka baik-baik saja aku juga membawakan sarapan pagi untuk bapak semoga bapak suka dengan masakanku ya, "jawab Alyssa membuat Raka menjadi salah tingkah. "Kamu repot-repot sekali membuat
"Sekarang aku minta sama kamu pergi dari ruangan rawat Raka! "Jawab tegas Rania yang langsung mengusir Alisa."Maafkan saya ya mbak kalau begitu saya permisi pulang dulu terima kasih banyak ya Mas Raka, "jawab Alisa dengan senyuman."Apa dia bilang? dia memanggil calon suamiku dengan sebutan Mas maksud kamu itu apa sih Mas? "Rania langsung menatap tajam ke arah Raka sang kekasih. "Kamu itu selalu saja membuat keributan di sini, aku tidak mau bertengkar lagi sama kamu Rania kamu itu sepi tingkah selalu saja seperti anak kecil, ""Kamu yang tidak mengerti dengan perasaanku kamu pikir mudah jadi aku? Dan sekarang bisa-bisanya kamu dekat dengan wanita lain yang baru saja kamu kenal, ""Ayolah sayang, aku sudah menjalin hubungan dengan kamu itu sudah lama bahkan sejak aku menikah dengan Alisa pun aku tetap memilih kamu jadi kamu jangan berpikir bahwa aku akan jatuh cinta dengan wanita lain, aku hanya berterima kasih banyak pada Alisa Karena dia sudah menolong nyawaku andai saja dia tidak
Tiga hari berlalu, Raka akhirnya diizinkan untuk pulang dia bisa kembali aktivitas seperti biasa di kantor tetapi hari ini jauh lebih semangat karena dia akan bertemu dengan Alisa karyawan barunya entah apa yang dirasakan oleh Raka namun dia sendiri tidak sadar bahwa dia memang mulai memiliki kekaguman pada wanita itu. "Selamat pagi sayang akhirnya kamu bisa aktivitas lagi di kantor Aku sangat senang sekali, "ucap Rania menyambut sang kekasih yang baru saja tiba di kantornya. "Rania, aku minta kamu jangan memanggilku seperti itu apalagi ini lingkungan kantor jangan sampai ada gosip yang tidak-tidak tentang kita dan sampai ke telinga kedua orang tuaku, "Raut wajah Rania seketika berubah karena selalu itu yang diucapkan oleh Raka entah sebenarnya siapa yang menjadi wanita yang dicintai olehnya seperti seorang wanita simpanan yang sama sekali kehadirannya tidak dianggap oleh siapapun. "Selamat pagi Pak Raka, apa saya telat masuk kantor? "Sahut Alisa yang baru saja datang ke kantor, m
" Yasudah, kalau begitu kamu kembali ke ruanganmu saja, "ucap Raka."Wah, ada karyawan baru cantik banget namanya siapa Mbak? "Tanya seorang karyawan laki-laki yang tiba-tiba saja menghampiri Alisa. "Nama saya Alyssa, ""Namanya mirip sekali dengan istrinya pak Raka, tapi dia gendut dan juga jelek Tidak mungkin bisa secantik Mbak, "celoteh salah satu karyawan yang lain membuat Alisa pun terdiam. "Ada apa ini? Masih pagi kalian membuat keributan di kantor apa mau nanti pak Raka marah sama kita semua! "Sahut Rania yang tiba-tiba saja ada di ruangan itu. "Maaf Mbak, jangan lapar sama Pak Raka kami hanya sedang menggoda karyawan baru saja, "Rania menatap sinis ke arah Alisa, sejak dia ada di kantor itu semua orang selalu saja memperhatikan dirinya bahkan beberapa kali karyawan laki-laki mencoba untuk menggoda wanita itu terlebih Raka juga membuat dia semakin kesal karena mulai menaruh perhatian padanya. Meski hanya sekedar untuk berterima kasih namun tetap saja Rania tidak suka dengan
Seketika semua orang yang ada di tempat meeting tersebut memberikan tepuk tangan dan senyuman pada Alisa termasuk Fahri Ternyata wanita yang ada di hadapan yaitu benar-benar mengikuti semua arahan yang sudah dia berikan. "Luar biasa pak Raka, anda memiliki seorang staff yang sangat cantik dan juga pintar, aku yakin perusahaan ada akan menjadi perusahaan yang besar jika anda selalu mempertahankan karyawan seperti ini, "puji salah satu investor yang sedang ada di rapat tersebut. "Terima kasih banyak sebelumnya Pak, saya juga sangat bangga dengan Alisa, "ucap Raka yang tidak henti terus memandang Alisa.Tatapan sinis Rania tentu saja membuat ia semakin benci dengan Alisa, kenapa bisa dia mempelajari semua yang ada di perusahaan itu padahal dia baru saja datang ke perusahaan ini. "Baik teman-teman semuanya sepertinya kita tahu siapa yang akan memenangkan proyek ini tanpa perlu kita melihat presentasi yang lainnya saya lebih percaya dengan perusahaannya Pak Raka dan saya mau kamu Alisa
Berita tentang Alisa yang berhasil memenangkan proyek untuk perusahaan Raka tentu saja sudah diketahui oleh orang-orang kantor mereka semakin kagum selain kecantikan Alisa dia juga ternyata pintar. "Selamat ya Mbak Alisa, aku dengar Mbak berhasil mempresentasikan tentang perusahaan kita sehingga perusahaan kita mendapatkan proyek yang sangat besar, "puji salah satu resepsionis yang lulus sempat menghina Alisa, wanita itu yang pernah habis-habisan menghina dirinya namun kini semuanya berubah, dia justru dipuji oleh semua orang yang ada di kantor itu. "Terima kasih ya Mbak, tidak perlu memuji saya seperti itu ini hanya tugas saya sebagai karyawan di sini Saya juga tidak mau jika perusahaan ini terkena malu saat meeting tadi, "Jawab Alisa dengan senyuman."Mbak sama Pak Raka itu cocok loh, yang satu tampan yang satu lagi cantik belum lagi pak Raka juga bekerja keras dan dia juga sangat bertanggung jawab, "ucap karyawan itu kembali. "Kamu bisa saja," "Ada apa ini, kenapa semuanya berk
sudahlah Rania, aku minta kamu tolong mengerti tentang keadaanku sekarang Aku hanya ingin kedua orang tuaku percaya bahwa aku bisa mengurus perasaan ini dengan baik Setelah itu kita akan fokus dengan hubungan kita selanjutnya Antara Aku dan Alisa hidup tidak ada apa-apa, " Papar Raka meyakinkan sang kekasih, namun tetap saja dan dia tidak percaya dengan ucapan yang dilontarkan oleh laki-laki yang ada di hadapannya itu."Lalu kenapa kamu mengajak makan malam wanita itu hari ini? ""Itu sebagai tanda terima kasihku sama dia sama seperti karyawan yang lain kok kalau memang kamu mau ikut boleh saja, ""Hari ini aku ada urusan sayang, jadi aku tidak bisa ikut, "Jawab Rania. Setelah selesai semua pekerjaan kantor pun mencoba menunggu Alyssa di luar untunglah sang kekasih Rania sudah pulang terlebih dahulu tidak biasanya dia tidak mau ikut jika diajak oleh Raka apalagi kali ini Raka mengajak Alisa karyawan baru di kantornya. "Kamu sudah siap Alisa? ""Sudah Mas, penampilanku baik-baik saja
"Maafkan aku Alisa, Tidak seharusnya aku bercerita tentang kehidupan pribadiku seperti ini, "Ucap Raka."Mas Raka tenang saja, justru aku senang kalau Mas Raka mau bercerita banyak padaku itu artinya aku bisa menjadi teman yang baik," Tidak terasa Raka dan Alyssa sampai di restoran yang akan mereka tuju, restoran itu adalah restoran favorit Raka Alisa mengetahuinya itu dari ibu mertuanya, dia bilang Raka senang sekali datang ke restoran itu sejak kecil bahkan sampai ia dewasa namun ia tidak pernah mengajak Alisa mungkin karena dia malu jika harus bergandengan dengan wanita yang gendut dan jelek. Raka perlahan membukakan pintu untuk Alisa, membuat gadis itu pun langsung keluar dari dalam mobil dia benar-benar diperlakukan seperti seorang tuan putri walau memang hubungan mereka hanya sebatas teman kerja tetapi itu sudah membuat Alisa merasa dihargai sebagai seorang wanita.Nyatanya dunia tetap baik-baik saja jika kamu memang cantik mereka justru jahat ketika kamu tidak sesuai dengan a