Waktu pagi telah tiba rasa benar-benar tidak tahu di mana keberadaan istrinya Alisa dia mencoba untuk menghubungi wanita itu namun tetap saja nomornya tidak aktif. "Menyusahkan sekali sih wanita itu! Bagaimana jika mama dan papa pulang menanyakannya. "Keluh Raka membuat laki-laki bertubuh kekar itu akhirnya keluar dari kamar dan bersiap-siap berangkat ke kantor.Imas sang asisten rumah tangga sudah menyiapkan sarapan pagi dia juga merasa khawatir dengan Alisa yang tidak pulang semalaman Ingin rasanya dia menanyakan hal itu pada Raka tetapi dia takut jika Tuhannya itu justru marah. "Den, bibi sudah siapkan sarapan pagi." Ucap Imas."Aku tidak lapar aku berangkat ke kantor dulu kalau seandainya Alisa pulang tolong hubungi aku. "Jawab Raka dengan tegas dan langsung pergi menuju kantornya. Sepanjang perjalanan menuju kantor, laki-laki itu benar-benar memikirkan keberadaan istrinya bukan mulai khawatir dengan Alisa tetapi dia takut jika kedua orang tuanya menyalahkan dia atas kepergian
Fahri terus memperhatikan Alisa dia melihat wanita itu sedang berusaha kuat untuk bisa merubah dirinya dan juga penampilannya laki-laki bertubuh tinggi dengan paras Tampan itu tersenyum entah apa yang ada dalam pikirannya ketika membantu Alisa keluar dari masalah yang tengah dihadapi bersama dengan Raka. Alisa disuruh lari 50 putaran untuk pertama kali olahraga terlihat sekali wanita itu memang jarang sekali berolahraga seperti biasa."Capek banget ada seru. "keluh alisa yang terdengar oleh Laras."Lebih capek mana daripada selalu dihina karena kamu memiliki tubuh yang gendut dan juga kamu selalu dipandang rendah karena penampilanmu kampungan! "Jawab tegas Laras membuat Alisa pun kembali bangkit. "Aku mau tubuhku memiliki berat ideal dan juga penampilanku harus cantik aku tidak mau direndahkan ada seru "ucap Alyssa mulai memiliki semangat lagi dalam dirinya. "Ya sudah, kalau begitu jangan banyak ngeluh kamu bukan wanita satu-satunya yang ingin memiliki berat badan ideal banyak wan
Seminggu berlalu Raka terlihat tenang dan nyaman dengan tidaknya Alyssa di rumahnya hidup ia menjadi lebih berwarna karena dia tidak perlu lagi memikirkan wanita yang dipaksa menikahi dengannya itu.Nyonya Laura dan Tuan Baskoro telah kembali dari luar kota Raka menyambut kedua orang tuanya dengan hangat tentu saja nyonya laura langsung mencari di mana menantu kesayangannya tersebut karena dia benar-benar sudah menganggap Alisa seperti putri kandungnya sendiri. "Mah, pa kenapa pulang tidak bilang sama Raka dan datangnya." Raka ya juga terkejut saat akan berangkat pergi ke kantor justru dia melihat mobil orang tuanya datang. "Mama dan papa tidak mau lama-lama di luar kota di sana itu sangat membosankan mama juga rindu sekali dengan Alisa Mama beli banyak oleh-oleh untuk dia dan juga kamu. "Jawab nyonya Laura. "Alisa, Kamu di mana nak kenapa Mama tidak disambut dengan istrimu itu apa Alyssa ada di kamar dan ditanya."Tanya kembali nyonya Laura membuat Raka terdiam bagaimana dia bisa m
Alisa." Ucap Fahri Wanita berambut panjang dengan senyum manis dan hidung mancungnya dan juga tubuhnya yang kini menjadi ideal Tengah berhadapan dengan Fahri laki-laki yang sudah membantu ia melewati proses hidupnya untuk menjadi wanita yang jauh lebih baik. "Alisa ini serius kamu? "Tanya Fahri yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat.Tiga bulan berlalu sejak Alisa memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Raka suaminya ia bertekad untuk menjadi wanita yang cantik dan memiliki berat badan ideal dia juga tidak mau selalu diremehkan. "Bagaimana Fahri? Alisa sudah menjadi wanita yang kamu inginkan kan. "Tanya Laras yang berada di sampingnya. "Aku benar-benar tidak menyangka bahwa kamu sangat cantik sekali kamu benar-benar menjadi wanita yang sangat beda aku yakin Raka pasti langsung jatuh cinta padamu. "Jawab Fahri."Tugasku sudah selesai, dan aku minta sama kamu Alisa jaga pola makanmu dengan baik dan jangan lupa sering skincare jangan sampai kamu memiliki wajah yang polos raj
Selama di Jakarta, Alyssa mendapatkan fasilitas penuh dari Fahri, dia tidak tahu apakah ini keputusan yang terbaik ketika dia harus bekerja sama dengan laki-laki yang menolongnya namun selama mengenal Fahri dia tahu bahwa laki-laki itu tidak pernah sedikitpun mencelakainya. "Alisa kamu tenang saja aku akan pastikan kamu bisa masuk ke dalam kantor Raka meski hanya sebagai karyawan biasa setidaknya kamu bisa mulai dekat dengannya tapi ingat, kamu tidak boleh sampai jatuh cinta lagi pada laki-laki yang sudah menghancurkan hidupku itu."papar Fahri membuat alisa pun mengangguk dia mengerti apa tugasnya saat ini meski dia memang tidak ada dendam pada keluarga Raka namun dia masih membayangkan betapa sakit hatinya saat dia dipermalukan di depan umum oleh Raka dan juga Rania."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, Saya sangat senang sekali dan saya akan selalu ingat apa yang dikatakan oleh Mas Fahri, "jawab alisa.Hari ini Alisa tiba di Jakarta, dia bisa beristirahat dengan tenang dengan semua f
Ternyata orang yang hampir ditabrak oleh Raka adalah Alisa wanita itu pun langsung menghampiri mobil yang hampir menabraknya, dia begitu sangat terkejut ternyata yang ada di dalam mobil tersebut adalah suaminya Raka. "Mas Raka, "Dengan penuh kecemasan, Alisa pun langsung meminta tolong pada warga sekitar hingga dia pun mencoba untuk menelepon ambulans dan membawa rangka ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Alisa hanya menatap Raka yang tengah terbaring tak sadarkan diri, ada perasaan sesal dalam dirinya dan juga rasa kecewa yang masih terus bersarang dalam hatinya, bagaimana tidak? Laki-laki itu yang sudah membuangnya begitu saja bahkan dia tega menghianati cinta tulus Alyssa dengan menjalin hubungan secara diam-diam dengan sekretaris pribadinya yaitu Rania."Tenang Alisa, kamu pasti akan bisa membalaskan dendamu pada laki-laki ini dia harus merasakan apa yang kamu rasakan dan wanita itu juga harus merasakan bagaimana rasanya dibuang oleh orang yang dicintai. "Gum
Saat Alisa keluar dari kamar Raka tiba-tiba saja seorang pria meraih tangannya dan mendekat mulutnya hingga membuat wanita itu pun merasa ketakutan. "Kamu ngapain sih ada di rumah sakit? "Tanya Fahri seketika membuat Alyssa bernafas lega, Dia pikir dia akan dijahati oleh orang lain ternyata laki-laki itu yang sudah menyelamatkan hidupnya dan membuat dia menjadi seperti ini."Aku lihat Mas Raka kecelakaan, jadi tadi aku tolong aku tidak sengaja melihatnya tadi di pinggir jalan, "Jawab Alisa dengan gugup. "Aku tadi tidak sengaja melihat kamu membawa Raka, Aku pikir kamu masih mencintainya sehingga kamu mau membiarkan dia hidup, "ucap tegas Fahri membuat alisa terdiam."Aku memang sangat membencinya! Bahkan dalam situasi seperti ini dia masih bersama dengan selingkuhannya itu tapi aku mau membiarkan dia hidup agar dia merasakan apa yang aku rasakan, "Jawab Alisa dengan mata berbinar.Fahri menatap lekat dua bola mata gadis yang telah dia tolong itu meski dia tahu Alisa hanya dijadikan
Pagi ini Raka terbangun dengan jauh lebih semangat entah kenapa dia selalu memikirkan senyum manis Alyssa wanita yang baru saja dia temui tidak sengaja namun wanita itu yang telah menolongnya. "Ada apa kamu Raka? Kenapa kamu selalu memikirkannya apa jangan-jangan kamu mulai menyukai dia, "ucap Raka yang terus tersenyum bahagia. Tok....tok...."Silakan masuk, "suara ketukan pintu entah dari siapa membuat Raka pun mengizinkannya untuk masuk karena dia pikir perawat atau dokter yang akan mengizinkannya untuk bisa pulang hari ini. "Selamat pagi Pak Raka, "ucap seorang wanita dengan suara lembutnya membuat Raka pun tidak bisa berhenti menatap wanita itu. "Alisa Kamu ngapain pagi-pagi sudah datang ke rumah sakit? "Tanya Raka dengan gugup. "Aku sengaja datang pagi-pagi sekali untuk memastikan kalau Pak Raka baik-baik saja aku juga membawakan sarapan pagi untuk bapak semoga bapak suka dengan masakanku ya, "jawab Alyssa membuat Raka menjadi salah tingkah. "Kamu repot-repot sekali membuat
Alisa langsung kembali ke dalam ruangannya, sama halnya dengan Raka iya sedikit merasa bersalah dengan sikapnya tadi, dia sendiri tidak tahu kenapa bisa dia segitu marah ketika Fahri memberikan hadiah pada Alisa padahal sudah jelas bahwa mereka sepasang kekasih. Alisa dan Raka mengerjakan tugas kantor masing-masing, namun tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Dan tidak terasa waktu terus berlalu dan sampai akhirnya waktu jam pulang kantor pun tiba, Alisa sudah bersiap-siap dia memang ingin sekali segera mencari tempat tinggal baru karena dia tidak mau terus-menerus tinggal di hotel. "Alisa tunggu, "panggil Raka menghentikan langkah Alisa yang akan keluar dari ruangannya. "Ada apa lagi Pak? ""Hari ini kamu mau pergi ke mana? ""Itu bukan urusan Pak Raka lebih baik bapak urus aja calon istri bapak, ""Kamu masih marah denganku atas sikapku tadi? apa segitu pentingnya Fahri untuk kamu sampai kamu langsung Mencintainya, ""Maksud bapak apa sih? Bapak selalu saja ikut campur ur
"Kamu kenapa pergi ke taman dan tidak menyelesaikan pekerjaanmu tadi? "Tanya Raka membuat Alisa langsung menghapus air matanya. "Kenapa Pak Raka datang ke sini? ""Kamu belum jawab pertanyaanku Alisa, Kenapa kamu tiba-tiba pergi dan lari ke taman, ""Aku baik-baik saja lagi pula tidak pantas melihat kemesraan orang lain apalagi tuh adalah atasanku sendiri, ""Apa kamu cemburu dengan Rania? "Raka langsung menanyakan hal yang di luar dugaan Alyssa Kenapa bisa-bisanya laki-laki itu mengucapkan seperti itu apa mungkin selama ini Raka sudah tahu bahwa memang Alisa tidak suka dengan kehadiran Rania meskipun Raka memang tidak pernah mengetahui bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istrinya sendiri. "Kenapa aku harus cemburu? Pak Raka tahu kan bahwa aku sudah memiliki kekasih gitu Mas Fahri jadi tentu saja aku tidak perlu cemburu melihat kemesraan kalian lagi pula kalian memang sudah menjalin hubungan sejak lama kan, ""Apa kamu benar-benar mencintai Fahri atau memang ada alasan la
"Kalau begitu aku permisi ke dalam sebentar ya," ucap Raka dengan sikap dinginnya dia pun langsung masuk ke dalam kantor tersebut tanpa berbicara lagi pada Alisa. Alisa yang menatap Raka dari kejauhan Dia sedikit merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan namun dengan cara ini dia bisa mengambil hati Raka dan dia juga ingin tahu apa karena kamu lagi jatuh cinta padanya atau tidak. "Kenapa kamu diam? Kamu pasti merasa iba karena Raka langsung diam tadi kan? ""Tidak, aku masuk kantor dulu kamu tidak perlu jemput Mas, ""Aku juga ada urusan kerjaan sih, besok aku harus pergi ke luar kota selama satu minggu jadi aku minta sama kamu jangan bertindak yang aneh-aneh Alyssa dan aku sudah siapkan tempat tinggal kosan baru untuk kamu nanti aku akan kirimkan alamatnya, ""Ya sudah, kalau begitu Aku mengucapkan terima kasih banyak ya Mas, "ucap Alisa yang langsung masuk ke dalam kantor. Alisa menuju ruangannya yang memang satu ruangan dengan Raka, dia melihat laki-laki itu hanya terdiam dan
Alisa hanya terdiam, meskipun dia merasa malu dengan sikap yang dilakukan oleh Fahri bisa-bisanya laki-laki itu menggendong dirinya sampai di depan pintu kamar hotel. "Turunkan aku Mas, kamu itu benar-benar membuatku malu! "Sentak Alisa yang akhirnya membuat Fahri menurunkan wanita berambut panjang tersebut."Harusnya kamu banyak terima kasih sama aku kamu itu belum sembuh benar-benar Alisa makanya daripada kamu merepotkan aku terus jadi aku langsung gendong saja ke depan pintu kamar, "Jawab Fahri dengan ketus. "Kalau begitu mulai besok aku tidak akan menyusahkan Mas Fahri lagi! Aku akan mencari kosan sendiri dan aku tidak akan pernah meminta bantuan apapun lagi, "jawab tegas alisa yang langsung masuk ke dalam kamar hotelnya dan menutup pintu kamar hotel itu. "Dasar wanita keras kepala! Bisa-bisanya dia tidak mengucapkan terima kasih harusnya Aku tadi biarkan saja dia jatuh di lantai, "Setelah mengantarkan Alisa Fahri pun kembali ke kamar hotelnya dia memang sengaja menginap di ho
"mas, tunggu aku kamu kenapa bersikap seperti itu sih tadi seolah cemburu pada Alyssa dan juga Fahri? "Raka menghentikan langkahnya, dia memang tidak pantas bersikap seperti itu seolah menyimpan perasaan namun dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, kenapa rasanya sakit sekali ketika Alisa mengatakan bahwa Fahri adalah kekasihnya padahal mereka baru saja bertemu dan seolah Raka hancur dengan kata-kata yang dia dengar sendiri dari mulut Alisa."Aku baik-baik saja, Aku hanya malu tadi bersikap kasar pada Fahri karena aku pikir dia bukan laki-laki yang baik, ""Biarkan saja mereka pacaran, memang pantas kok mereka disatukan, ""Kamu benar, aku akan fokus urus sidang perceraianku dengan Alyssa dan secepatnya kita akan menikah, "jawaban Raka tentu saja membuat Rania pun tersenyum sumringah, dia akhirnya bisa menjadi seorang istri Raka seutuhnya dan tidak ada lagi bayangan dengan istrinya yang gendut itu. Sepanjang perjalanan menuju ke kantor, maka tidak berhenti sama seka
Alyssa tersenyum, melihat tingkah laku Fahri yang memang terkadang lucu meski Dia sedikit cuek dan juga dingin tapi laki-laki itu yang sudah menyelamatkan hidupnya meski sampai detik ini, Alisa sendiri tidak tahu apa sebenarnya yang masih dirahasiakan oleh Fahri. "Kenapa kamu menatapku seperti itu? ""Tidak, Mas Fahri lucu sekali aku hanya membayangkan ketika nanti mas Fahri punya istri pasti istri mas Fahri tidak betah lama-lama sama laki-laki dingin seperti Mas Fahri, ""Aku juga yakin kalau Raka tahu siapa wanita yang ada di hadapan yaitu bisa jadi dia juga akan marah, "jawab ketus Fahri pada Alisa. Alisa langsung terdiam, Fahri pun merasa bersalah dengan candaannya mungkinkah wanita itu merasa sakit hati dengan apa yang dia ucapkan. "Kamu Kenapa diam saja? Aku kan hanya bercanda Alisa, ""Aku hanya bisa membayangkan Setelah semua dendamku terbalas Aku akan pergi meninggalkan Mas Raka, mungkinkah aku akan mendapatkan cinta sejati yang aku inginkan atau memang aku tidak pernah di
Tiba-tiba saja saat Raka ingin masuk ke dalam mobilnya Rania langsung menghampiri dirinya lagi-lagi wanita itu membuat Raka tidak nyaman, sejak kehadiran Alisa dia lebih banyak mengajukan Rania padahal tadinya Raka memang berniat untuk menikah dengan Rania. "Kamu mau ke mana Mas pagi-pagi sekali? ""Harusnya aku yang tanya sama kamu ngapain kamu datang ke sini? ""Aku itu kekasih kamu aku ke sini untuk nemuin kamu beberapa hari ini kamu selalu saja sibuk sendiri, ""Apa kamu tidak tahu bahwa Alyssa masuk rumah sakit Aku begitu sangat khawatir padanya Rania dia itu sekretaris baruku aku bertanggung jawab penuh sama dia apalagi kejadian ini semua terjadi saat dia bersama dengan Mama, ""Lagi-lagi kamu selalu saja memikirkan wanita itu! Aku curiga jangan-jangan kamu menaruh perasaan padanya, ""Cukup! Jangan berpikir yang aneh-aneh tentang Alisa Aku tahu kamu pasti sangat cemburu padanya tapi kamu tenang Aku tuh selalu ada untuk kamu Rania, ""Kamu pikir aku tidak tahu Mas, kamu sekaran
Terima kasih banyak ya Mas, mas Fahri mau mencarikan aku makan malam hari ini meskipun memang harus bertengkar dengan mas Raka," "Tidak masalah, justru aku makin bahagia karena melihat Raka yang mulai jatuh cinta denganmu dan dia tidak tahu bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istri yang sudah disia-siakan, ""Tapi mas, bolehkah aku menanyakan sesuatu sama Mas Fahri? ""Boleh, apa yang kamu mau tanyakan padaku? ""Mas Fahri bilang dulu Mas Raka yang sudah membuat hidup adik Mas Fahri hancur hingga ia bunuh diri tapi kenapa mas Fahri juga waktu itu bilang karena Mas Raka merebut Rania Jadi sebenarnya alasan Mas Fahri untuk balas dendam pada mas Raka itu apa? ""Ada banyak hal yang tidak bisa aku ceritakan sama kamu Alyssa, yang terpenting musuh kita itu sama dan kamu serta Aku hanya ingin hidup Raka itu hancur terlebih juga Rania kan karena dia adalah selingkuhan dari suamimu! "Jawab tegas Fahri.Entah kenapa Alisa begitu sangat curiga dengan sikap Fahri, dia seperti menyemb
"aku tahu bagaimana sikap kamu Fahri, ciri Aku tidak akan membiarkan kamu untuk menjaga Alisa malam ini! "Jawab tegas Raka menatap Fahri dengan tajam."Raka Raka Kamu pikir aku itu bodoh kamu adalah laki-laki yang sangat jahat dan kejam kamu itu sudah menikah dengan pilihan orang tuamu tapi bisa-bisanya kamu selingkuh dengan Rania mantan calon istriku, "Papar Fahri pada Raka. "Itu semua karena kamu terlalu miskin untuk Rania kamu itu tidak pantas bersanding dengan siapapun kamu bahkan telah bersikap kasar padanya, ""Sepertinya memang Rania benar-benar membodohi kamu selama ini aku tahu kamu itu sangat kaya raya bahkan lebih kaya dari aku Raka, perusahaanmu di mana-mana Tapi satu hal yang kamu tidak punya sama sekali yaitu ketulusan! "Jawab Fahri dengan senyuman di hadapan Raka. Raka mengepal kedua tangannya, dia benar-benar tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh Fahri dia pun tanpa sadar melepaskan satu pukulan di wajah Fahri hingga membuat laki-laki itu pun tersungkur jatuh k