Seminggu berlalu Raka terlihat tenang dan nyaman dengan tidaknya Alyssa di rumahnya hidup ia menjadi lebih berwarna karena dia tidak perlu lagi memikirkan wanita yang dipaksa menikahi dengannya itu.Nyonya Laura dan Tuan Baskoro telah kembali dari luar kota Raka menyambut kedua orang tuanya dengan hangat tentu saja nyonya laura langsung mencari di mana menantu kesayangannya tersebut karena dia benar-benar sudah menganggap Alisa seperti putri kandungnya sendiri. "Mah, pa kenapa pulang tidak bilang sama Raka dan datangnya." Raka ya juga terkejut saat akan berangkat pergi ke kantor justru dia melihat mobil orang tuanya datang. "Mama dan papa tidak mau lama-lama di luar kota di sana itu sangat membosankan mama juga rindu sekali dengan Alisa Mama beli banyak oleh-oleh untuk dia dan juga kamu. "Jawab nyonya Laura. "Alisa, Kamu di mana nak kenapa Mama tidak disambut dengan istrimu itu apa Alyssa ada di kamar dan ditanya."Tanya kembali nyonya Laura membuat Raka terdiam bagaimana dia bisa m
Alisa." Ucap Fahri Wanita berambut panjang dengan senyum manis dan hidung mancungnya dan juga tubuhnya yang kini menjadi ideal Tengah berhadapan dengan Fahri laki-laki yang sudah membantu ia melewati proses hidupnya untuk menjadi wanita yang jauh lebih baik. "Alisa ini serius kamu? "Tanya Fahri yang tidak percaya dengan apa yang dia lihat.Tiga bulan berlalu sejak Alisa memutuskan untuk pergi dari rumah keluarga Raka suaminya ia bertekad untuk menjadi wanita yang cantik dan memiliki berat badan ideal dia juga tidak mau selalu diremehkan. "Bagaimana Fahri? Alisa sudah menjadi wanita yang kamu inginkan kan. "Tanya Laras yang berada di sampingnya. "Aku benar-benar tidak menyangka bahwa kamu sangat cantik sekali kamu benar-benar menjadi wanita yang sangat beda aku yakin Raka pasti langsung jatuh cinta padamu. "Jawab Fahri."Tugasku sudah selesai, dan aku minta sama kamu Alisa jaga pola makanmu dengan baik dan jangan lupa sering skincare jangan sampai kamu memiliki wajah yang polos raj
Selama di Jakarta, Alyssa mendapatkan fasilitas penuh dari Fahri, dia tidak tahu apakah ini keputusan yang terbaik ketika dia harus bekerja sama dengan laki-laki yang menolongnya namun selama mengenal Fahri dia tahu bahwa laki-laki itu tidak pernah sedikitpun mencelakainya. "Alisa kamu tenang saja aku akan pastikan kamu bisa masuk ke dalam kantor Raka meski hanya sebagai karyawan biasa setidaknya kamu bisa mulai dekat dengannya tapi ingat, kamu tidak boleh sampai jatuh cinta lagi pada laki-laki yang sudah menghancurkan hidupku itu."papar Fahri membuat alisa pun mengangguk dia mengerti apa tugasnya saat ini meski dia memang tidak ada dendam pada keluarga Raka namun dia masih membayangkan betapa sakit hatinya saat dia dipermalukan di depan umum oleh Raka dan juga Rania."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, Saya sangat senang sekali dan saya akan selalu ingat apa yang dikatakan oleh Mas Fahri, "jawab alisa.Hari ini Alisa tiba di Jakarta, dia bisa beristirahat dengan tenang dengan semua f
Ternyata orang yang hampir ditabrak oleh Raka adalah Alisa wanita itu pun langsung menghampiri mobil yang hampir menabraknya, dia begitu sangat terkejut ternyata yang ada di dalam mobil tersebut adalah suaminya Raka. "Mas Raka, "Dengan penuh kecemasan, Alisa pun langsung meminta tolong pada warga sekitar hingga dia pun mencoba untuk menelepon ambulans dan membawa rangka ke rumah sakit.Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Alisa hanya menatap Raka yang tengah terbaring tak sadarkan diri, ada perasaan sesal dalam dirinya dan juga rasa kecewa yang masih terus bersarang dalam hatinya, bagaimana tidak? Laki-laki itu yang sudah membuangnya begitu saja bahkan dia tega menghianati cinta tulus Alyssa dengan menjalin hubungan secara diam-diam dengan sekretaris pribadinya yaitu Rania."Tenang Alisa, kamu pasti akan bisa membalaskan dendamu pada laki-laki ini dia harus merasakan apa yang kamu rasakan dan wanita itu juga harus merasakan bagaimana rasanya dibuang oleh orang yang dicintai. "Gum
Saat Alisa keluar dari kamar Raka tiba-tiba saja seorang pria meraih tangannya dan mendekat mulutnya hingga membuat wanita itu pun merasa ketakutan. "Kamu ngapain sih ada di rumah sakit? "Tanya Fahri seketika membuat Alyssa bernafas lega, Dia pikir dia akan dijahati oleh orang lain ternyata laki-laki itu yang sudah menyelamatkan hidupnya dan membuat dia menjadi seperti ini."Aku lihat Mas Raka kecelakaan, jadi tadi aku tolong aku tidak sengaja melihatnya tadi di pinggir jalan, "Jawab Alisa dengan gugup. "Aku tadi tidak sengaja melihat kamu membawa Raka, Aku pikir kamu masih mencintainya sehingga kamu mau membiarkan dia hidup, "ucap tegas Fahri membuat alisa terdiam."Aku memang sangat membencinya! Bahkan dalam situasi seperti ini dia masih bersama dengan selingkuhannya itu tapi aku mau membiarkan dia hidup agar dia merasakan apa yang aku rasakan, "Jawab Alisa dengan mata berbinar.Fahri menatap lekat dua bola mata gadis yang telah dia tolong itu meski dia tahu Alisa hanya dijadikan
Pagi ini Raka terbangun dengan jauh lebih semangat entah kenapa dia selalu memikirkan senyum manis Alyssa wanita yang baru saja dia temui tidak sengaja namun wanita itu yang telah menolongnya. "Ada apa kamu Raka? Kenapa kamu selalu memikirkannya apa jangan-jangan kamu mulai menyukai dia, "ucap Raka yang terus tersenyum bahagia. Tok....tok...."Silakan masuk, "suara ketukan pintu entah dari siapa membuat Raka pun mengizinkannya untuk masuk karena dia pikir perawat atau dokter yang akan mengizinkannya untuk bisa pulang hari ini. "Selamat pagi Pak Raka, "ucap seorang wanita dengan suara lembutnya membuat Raka pun tidak bisa berhenti menatap wanita itu. "Alisa Kamu ngapain pagi-pagi sudah datang ke rumah sakit? "Tanya Raka dengan gugup. "Aku sengaja datang pagi-pagi sekali untuk memastikan kalau Pak Raka baik-baik saja aku juga membawakan sarapan pagi untuk bapak semoga bapak suka dengan masakanku ya, "jawab Alyssa membuat Raka menjadi salah tingkah. "Kamu repot-repot sekali membuat
"Sekarang aku minta sama kamu pergi dari ruangan rawat Raka! "Jawab tegas Rania yang langsung mengusir Alisa."Maafkan saya ya mbak kalau begitu saya permisi pulang dulu terima kasih banyak ya Mas Raka, "jawab Alisa dengan senyuman."Apa dia bilang? dia memanggil calon suamiku dengan sebutan Mas maksud kamu itu apa sih Mas? "Rania langsung menatap tajam ke arah Raka sang kekasih. "Kamu itu selalu saja membuat keributan di sini, aku tidak mau bertengkar lagi sama kamu Rania kamu itu sepi tingkah selalu saja seperti anak kecil, ""Kamu yang tidak mengerti dengan perasaanku kamu pikir mudah jadi aku? Dan sekarang bisa-bisanya kamu dekat dengan wanita lain yang baru saja kamu kenal, ""Ayolah sayang, aku sudah menjalin hubungan dengan kamu itu sudah lama bahkan sejak aku menikah dengan Alisa pun aku tetap memilih kamu jadi kamu jangan berpikir bahwa aku akan jatuh cinta dengan wanita lain, aku hanya berterima kasih banyak pada Alisa Karena dia sudah menolong nyawaku andai saja dia tidak
Tiga hari berlalu, Raka akhirnya diizinkan untuk pulang dia bisa kembali aktivitas seperti biasa di kantor tetapi hari ini jauh lebih semangat karena dia akan bertemu dengan Alisa karyawan barunya entah apa yang dirasakan oleh Raka namun dia sendiri tidak sadar bahwa dia memang mulai memiliki kekaguman pada wanita itu. "Selamat pagi sayang akhirnya kamu bisa aktivitas lagi di kantor Aku sangat senang sekali, "ucap Rania menyambut sang kekasih yang baru saja tiba di kantornya. "Rania, aku minta kamu jangan memanggilku seperti itu apalagi ini lingkungan kantor jangan sampai ada gosip yang tidak-tidak tentang kita dan sampai ke telinga kedua orang tuaku, "Raut wajah Rania seketika berubah karena selalu itu yang diucapkan oleh Raka entah sebenarnya siapa yang menjadi wanita yang dicintai olehnya seperti seorang wanita simpanan yang sama sekali kehadirannya tidak dianggap oleh siapapun. "Selamat pagi Pak Raka, apa saya telat masuk kantor? "Sahut Alisa yang baru saja datang ke kantor, m