Setelah merapikan dirinya, Raka pun Langsung tertidur di atas kasur sedangkan Alisa dia tidur di sofa sejak menikah dengannya dia tidak pernah mau satu ranjang dengan istrinya itu, Alisa hanya bisa mengalah tubuhnya yang memang terbilang gendut juga pasti akan membuat rapat tidak nyaman karena wanita dengan berat hampir 90 kilo itu memang merasa bahwa tubuhnya akan membuat orang lain tidak nyaman berada di sampingnya.
Alisa tidak bisa tidur, dia hanya bisa memperhatikan sang suami yang tengah asik dengan ponselnya sembari terus tertawa bahagia mungkin dia sedang berhubungan dengan selingkuhannya Rania. "Apa salahku Mas, kenapa kamu perlakukan ku seperti ini bahkan aku hanya dijadikan sebagai istri bayangan yang sama sekali tidak pernah dianggap kehadirannya, kamu bisa merasa bahagia berada di samping wanita lain yang bukan istri kamu. "Gumam Alisa dalam hatinya mencoba untuk menahan air mata yang hampir saja terjatuh menangisi sang suami yang selalu saja memperlakukannya seperti ini. "Kamu belum tidur Alisa ini sudah malam! "Sentak Raka mengejutkan alisa ternyata suaminya memperhatikan dia sejak tadi. "Aku belum mengantuk Mas, mas Raka sendiri tidak tidur ini sudah malam." "Jangan berani mengaturku! Kamu itu sengaja menguping pembicaraanku dengan kekasihku Rania." "Tidak masalah aku tidak memperhatikan masyarakat atau menguping pembicaraan Mas dengan Rania tapi tidak baik jika tidur terlalu malam apalagi hanya untuk berkomunikasi dengan selingkuhan mas." "Jaga bicaramu buntalan kasur! Kamu harusnya yang sadar diri kamu Dan dunia itu sangat jauh berbeda dia wanita yang sempurna cantik, berpendidikan bahkan siapapun pasti akan memuji Rania daripada kamu, sudah gendut jelek kampungan bisa-bisanya Mama membelikan jodoh seperti kamu untuk hidupku. "Ujar Raka menatap sinis ke arah Alisa. Hati Alyssa seperti tersayat oleh pisau yang sangat tajam kalau ucapan yang terlontar dari laki-laki itu ternyata mampu membuat hati Alisa seketika hancur, ternyata itu yang membuat dia benar-benar dihina terus-menerus lagi-lagi karena penampilannya apakah tidak ada satu orang yang bisa melihat kebaikan dari hatinya dibanding memikirkan bagaimana penampilannya saat ini yang terlihat tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Apa langsung memutuskan untuk tidur, sedangkan Alisa dia hanya menangis dikalian malam wanita itu benar-benar Malang nasibnya bukan kebahagiaan yang ingin dia dapatkan tapi justru rasa sakit yang terus-menerus yang ditorehkan oleh suaminya sendiri. *** Waktu pagi telah tiba seperti biasa Alisa memang selalu memasak untuk Raka dan juga seisi rumah bukan hanya sikapnya yang baik yang membuat Ibu mertuanya sangat menyayangi dia tetapi karena Alisa juga pintar memasak walaupun makan makanannya sangat sederhana. "Non Alisa itu benar-benar beruntung ya bisa memiliki suami seperti dan kakak. "Ucap bi Imas yang menjadi asisten rumah tangga di rumah keluarga Raka. "Bibi bisa saja, tapi saya itu istri yang gendut penampilan saya juga kampungan sepertinya masyarakat tidak suka dengan saya. "Jawab Alisa sembari tersenyum. "Kalau tampang mah bisa dirubah non, lagi pula non ini kan menantu satu-satunya di rumah ini coba saja non rubah penampilan menjadi lebih cantik pasti mas Raka semakin lengket sama non. "Ucap Imas membuat Alisa pun terdiam, apa mungkin dia harus belajar merubah penampilannya agar sesuai dengan apa yang suaminya mau. "Memang ada ya bi, klinik kecantikan yang bisa buat kita menjadi cantik dan juga kurus?" Tanya Alisa membuat wanita paruh baya itu pun menahan senyum, dia sudah mengenal Alyssa sejak wanita itu tinggal di rumah ini, setahu imas Alisa adalah wanita yang baik walaupun memang dari penampilannya sangat jauh berbeda dengan Raka. "Banyak non, lagi pula dan coba saja cari di internet bagaimana tips untuk bisa diet agar berat badan dan Alyssa bisa turun dan body non bisa seperti wanita cantik di luar sana. " "Bibi bisa saja, aku belum bisa untuk make up karena aku tidak mengerti menggunakan alat-alat itu sejak di kampung aku memang terbiasa hidup apa adanya. " "Jangan seperti itu dong non Alisa ini kan istri dari seorang pengusaha sukses yaitu di den Raka , sebaiknya non mulai rupiah penampilan dari sekarang agar di den tidak kecantol dengan wanita cantik di luaran sana." Alisa pun langsung terdiam, mungkin itu sebabnya kenapa Raka masih mencintai Rania kata dia sendiri mengatakan bahwa wanita itu wanita yang cantik seksi dan juga berpendidikan tinggi dengan sebabnya kenapa Raka sangat tergila-gila pada Rania jauh berbeda dengan dirinya , Alisa emang memiliki wajah yang cantik tapi tubuhnya yang berbadan besar dan juga tanpa riasan make up tentu saja membuat Dia sangat kalah saling dengan RaniaSetelah selesai memasak Alisa pun menghidangkan hasil masakannya di meja makan semua keluarga sudah berkumpul terutama sang ibu mertua yaitu nyonya Laura dia selalu menantikan masakan dari menantu kesayangannya itu.Sang suami juga turun dari lantai 2 iya terlihat itu sangat rapi dan tampan andai saja Alisa bisa menjadi istri yang diinginkan oleh Raka mungkin hidupnya akan jadi bahagia dan membuat hari-harinya selalu penuh dengan senyuman. "Mas, sarapan dulu ya aku sudah siapin makanan kesukaan kamu yaitu capcay sama ayam rica-rica. "Ucap Alisa pada sang suami. "Ya ampun, padahal kamu dan Raka baru menikah 3 bulan tapi kamu sudah tahu mana yang disukai oleh suami ibu dan tidak karena memang benar-benar istri yang terbaik untuk Raka. "Puji nyonya Laura pada menantunya itu. "Aku buru-buru, banyak sekali pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan dan hari ini juga banyak rapat dengan para klien. "Jawab Raka menolak. "Raka, apa salahnya makan sebentar saja lagi punya kamu itu kan pem
Hari ini seperti biasa, Alisa mengantarkan makan siang untuk suaminya Raka, ada sedikit rasa takut dan keraguan dalam dirinya karena setiap kali dia datang ke kantor dia pasti selalu dihina oleh seluruh karyawan yang ada di sana belum lagi, dia harus melihat kemesraan suaminya dengan kekasihnya itu. Baru saja ingin masuk ke dalam kantor sang suami, Alisa sudah berpapasan dengan Raka yang menggandeng kekasihnya Rania."Kamu lagi kamu lagi Alisa! Bisa gak sih gak usah datang ke kantorku terus. "Sentak Raka pada istrinya itu. "Kamu itu wanita yang tidak tahu malu ya, berani-beraninya selalu datang ke kantor kekasihku. "Seru Rania dengan tatapan sinis. "Aku mau mengantarkan makan siang, karena mama yang mau minta aku. "Jawab Alisa dengan raut wajah sedih. Raka langsung menepis pemberian dari sang istri hingga makanan pun jatuh berantakan ke tanah hati Alisa semakin hancur karena kali ini Raka justru mempermalukannya di tempat umum. "Sudah sering saya bilang Alisa, jangan pernah lagi
Alisa menarik nafas panjang tatapannya kosong kala melihat sang suami yang menikahinya justru lebih mencintai wanita lain yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri yaitu Rania. Kebersamaan mereka setiap harinya membuat Alisa sakit hati tetapi wanita itu mencoba untuk tetap mempertahankan pernikahannya karena dia hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup dan berharap, kelak Raka akan bisa menerima dia sebagai istrinya. "Non Alisa, kenapa melamun seperti itu? "Tanya sopir pribadi Alisa dia tidak sadar bahwa menitikan air mata. "Tidak Pak, jalannya cepetan ya soalnya takut Mama Laura menunggu, "Jawab Alisa dengan senyuman. Alisa mencoba untuk melupakan kejadian tadi karena dia tidak mau sampai kedua orang tua suaminya mengetahui bagaimana kelakuan Raka sebenarnya meskipun dengan dia merasa sakit dan hancur menanggung semua beban ini sendirian tapi dia tidak mau membuat Mama Laura kecewa apalagi wanita paruh baya itu sudah sangat baik padanya."Assalamualaikum Ma. "Ucap Alisa y
Setelah hampir 1 jam berkeliling pusat perbelanjaan ternyata Alisa tidak mendapatkan baju yang dia inginkan Dia memutuskan untuk memakai pakaian yang biasa saja dia kenakan. Mau tidak mau dia harus tetap hadir ke acara pesta di kantor Raka walaupun memang dia sendiri tidak ingin datang ke sana karena dia tahu semuanya pasti akan tetap saja percuma Raka akan tetap bersama dengan Rania selingkuhannya.Tiba-tiba saja Alisa dan nyonya Laura berpapasan dengan Raka yang tengah bersama dengan Rania Mereka pun berjaga jarak dan langsung terdiam kalau melihat nyonya Laura menatapnya sinis."Mama, ngapain di sini sama Alisa? ""Harusnya Mama yang tanya sama kamu Raka, kamu ngapain di sini sama sekretaris pribadimu! ""Selamat siang tante, Saya habis menemani pak Raka rapat di luar. ""Mama dengar sendiri kan, aku habis rapat sama klien jadi aku ajak Rania karena dia sekretaris pribadiku. "Raka mencari alasan membuat alisa pun hanya terdiam andai saja dia bisa berkata pada ibu mertuanya tentang
Setelah sampai di depan kantor Raka, semua tamu datang namun mereka seperti menertawakan kehadiran Alisa yang baru saja turun dari mobil suaminya tersebut ."Mbak Rania, Mas Raka ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka semua menertawakan aku. "Tanya Alisa yang masih merasa bingung dengan sikap semua orang hari ini. "Ayo Alisa masuk ke dalam aku akan memilihkan baju untuk kamu agar semakin tampil cantik. "Rania langsung meraih tangan alisan dan membawanya ke dalam kantor maka hanya terdiam melihat istrinya dipermalukan oleh kekasihnya."Pakai baju itu! "Titah Rania sembari melempar sebuah baju yang justru itu adalah pakaian yang sering dikenakan oleh badut jalanan. "Mbak Rania tapi ini bukan pakaian untuk berpesta. "Jawab Alisa dengan mata berbinar. "Itu baju yang cocok untuk kamu Alisa! Kamu pikir kamu itu nyonya di rumah Raka? Kamu itu hanya gadis kampung yang beruntung mendapatkan posisi sebagai istri Raka Baskoro sedangkan tempat yang pantas untukmu adalah menjadi seorang badu
Setelah acara pesta selesai Raka kembali ke rumah dia tidak mendapati istrinya pulang sejak tadi di pesta. "BI Imas." Teriak Raka membuat wanita paruh baya itu pun langsung menghampiri tuannya. "Iya den ada apa?""Apa Alisa sudah pulang ke rumah? "Tanya Raka menatap Imas."Maaf den, tapi bibi tidak bertemu dengan non Alyssa sejak pergi bersama dengan nyonya Laura tadi siang. "Jawab Imas membuat Raka semakin khawatir, ke mana istrinya pergi pasti dia kabur atau mungkin dia kecewa dengan kejadian yang terjadi di pesta tadi. Raka langsung mengambil ponselnya, dia mencoba untuk menghubungi Alisa namun nomornya justru tidak aktif ia semakin kesal dan marah Alisa pasti sengaja melakukan hal ini agar Raka disalahkan oleh kedua orang tuanya. "Benar-benar wanita tidak tahu diuntung! Dia pasti sengaja kabur agar bisa mengadu pada mama dan juga papa. "Ucap Raka yang tersulut emosi. ***Sementara itu, Alisa dia tinggal di sebuah hotel yang sudah disediakan oleh Fahri laki-laki itu memang lak
Waktu pagi telah tiba rasa benar-benar tidak tahu di mana keberadaan istrinya Alisa dia mencoba untuk menghubungi wanita itu namun tetap saja nomornya tidak aktif. "Menyusahkan sekali sih wanita itu! Bagaimana jika mama dan papa pulang menanyakannya. "Keluh Raka membuat laki-laki bertubuh kekar itu akhirnya keluar dari kamar dan bersiap-siap berangkat ke kantor.Imas sang asisten rumah tangga sudah menyiapkan sarapan pagi dia juga merasa khawatir dengan Alisa yang tidak pulang semalaman Ingin rasanya dia menanyakan hal itu pada Raka tetapi dia takut jika Tuhannya itu justru marah. "Den, bibi sudah siapkan sarapan pagi." Ucap Imas."Aku tidak lapar aku berangkat ke kantor dulu kalau seandainya Alisa pulang tolong hubungi aku. "Jawab Raka dengan tegas dan langsung pergi menuju kantornya. Sepanjang perjalanan menuju kantor, laki-laki itu benar-benar memikirkan keberadaan istrinya bukan mulai khawatir dengan Alisa tetapi dia takut jika kedua orang tuanya menyalahkan dia atas kepergian
Fahri terus memperhatikan Alisa dia melihat wanita itu sedang berusaha kuat untuk bisa merubah dirinya dan juga penampilannya laki-laki bertubuh tinggi dengan paras Tampan itu tersenyum entah apa yang ada dalam pikirannya ketika membantu Alisa keluar dari masalah yang tengah dihadapi bersama dengan Raka. Alisa disuruh lari 50 putaran untuk pertama kali olahraga terlihat sekali wanita itu memang jarang sekali berolahraga seperti biasa."Capek banget ada seru. "keluh alisa yang terdengar oleh Laras."Lebih capek mana daripada selalu dihina karena kamu memiliki tubuh yang gendut dan juga kamu selalu dipandang rendah karena penampilanmu kampungan! "Jawab tegas Laras membuat Alisa pun kembali bangkit. "Aku mau tubuhku memiliki berat ideal dan juga penampilanku harus cantik aku tidak mau direndahkan ada seru "ucap Alyssa mulai memiliki semangat lagi dalam dirinya. "Ya sudah, kalau begitu jangan banyak ngeluh kamu bukan wanita satu-satunya yang ingin memiliki berat badan ideal banyak wan
Di tengah pembicaraan mereka, tiba-tiba saja seorang pelayan restoran mengantarkan minuman pada Raka dan juga Rania. "Aku belum pesan apa-apa Rania kamu yang pesankan? ""Iya Mas aku tahu hubungan kita sudah berakhir tapi boleh tidak untuk sekali ini saja kita makan untuk yang terakhir kali, "jawab Rania pada Raka.. "Ya sudah, kalau itu memang yang kamu inginkan tapi aku minta sama kamu jangan pernah ganggu hidup aku lagi aku rasa hubungan kita sudah berakhir dan aku memang tidak ada kecocokan sama sekali sama kamu, "Entah kenapa Alisa merasa curiga, karena bisa-bisanya Rania menerima berakhirnya hubungan mereka padahal Alisa tahu bahwa Wanita itu sangat mencintai suaminya bahkan dia juga rela menjadi orang ketiga diantara mereka hanya untuk bisa mendapatkan Raka. Mereka berdua menikmati makan malam bersama seperti tidak ada yang terjadi apapun dan tidak ada percakapan apapun, namun tiba-tiba saja kepala Raka langsung pusing setelah makan dan minum yang disediakan oleh restoran, d
Alisa dan juga Raka akhirnya berangkat kantor berdua, Alyssa sedikit canggung di hadapan suaminya dia tidak menyangka jika tinggal satu rumah bersama dengan Raka kembali dan juga bisa satu kendaraan tetapi laki-laki itu memang masih belum menyadari bahwa yang di sampingnya adalah istri yang selalu dia hina. "Rasanya hidupku bahagia sekali aku bisa kembali beraktivitas di kantor seperti biasa, "ucap Raka sembari fokus mengendarai mobilnya."Mas Raka, apa tidak sebaiknya Aku cari tempat tinggal sendiri saja sepertinya aku tidak enak jika terus berlama-lama di rumah Mas Raka ke rumah ""Kamu pasti tadi tidak nyaman dengan ucapan mama ya, aku minta maaf ya Alyssa,"Drt...drt....Di tengah obrolan Alisa dan juga Raka tiba-tiba saja ponsel Raka berbunyi, satu panggilan masuk dari kontak bernama Rania mantan kekasih Raka wanita yang dia campakkan begitu saja tiba-tiba kembali menghubungi laki-laki itu. "Siapa Mas? "Tanya Alisa menatap Raka. "Biasa, siapa lagi kalau bukan Rania paling dia
Alisa kembali ke rumah itu, namun bukan menjadi dirinya sendiri tetapi dia harus tetap berpura-pura agar semua sesuai dengan rencana yang dia miliki. Alisa bangun lebih pagi dari semua orang yang ada di rumah tersebut, Imas sedang sibuk di dapur Alisa mencoba membantu wanita paruh baya itu karena dia tahu Imas melakukan semua pekerjaan rumah tangga sendirian. "Non Alisa, ngapain dan ke dapur?" "Mau bantu bi Imas, karena sepertinya bibi repot sekali menyiapkan sarapan pagi, ""Bibi sudah biasa non karena biasanya yang bantu bibi itu non Alisa istrinya Mas Raka tapi karena dia sekarang sudah tidak ada ya sudah jadi bibi mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian, "Alyssa sangat tersentuh, dia tahu orang yang paling tulus di rumah itu adalah bi Imas wanita yang menganggap dia seperti putri kandungnya sendiri bahkan itu pun yang dilakukan oleh Alyssa. "Hari ini aku bantu masak ya bi, aku biasanya suka masak sendiri, ""Ya sudah, kalau non Alisa maksa bibi ikut bantu ya, "Alisa meng
Alisa kembali ke rumah Raka namun hanya sebagai tamu dia sadar bahwa kini posisinya menjadi istri Raka akan disingkirkan walau dengan dirinya yang baru tetap saja dia tidak terima dia juga merasa kecewa dengan janji Laura karena mendukung penuh keputusan Raka untuk menceraikan Alisa.Tok...tok..."Selamat malam non Alisa, boleh bi imas masuk, "tanya Imas sembari mengetuk pintu kamar alisha, iya memang disuruh Raka untuk menyiapkan segala kebutuhan Alisa selama tinggal di rumahnya. "Silakan di Imas, bibi masuk saja, "Imas dipersilahkan untuk masuk oleh Alyssa, dia memang sedikit canggung karena dia tahu Imas yang selalu dekat dengannya. "Ada apa ya bi? Sepertinya aku tidak butuh sesuatu, "jawab Alisa."Bibi cuman bawakan minuman hangat mungkin saja non Alisa mau dan bibi juga sudah siapkan cemilan takut sekali sarapan nanti malam, "wanita paruh baya itu begitu sangat perhatian pada Alisa, dia sudah menganggap Imas seperti itu karena dia sendiri karena Alisa sendiri memang seorang yat
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Raka boleh pulang dia nampak lebih ceria karena Alisa yang selalu menemaninya selama di rumah sakit. Untuk pertama kalinya, Alisa merasa dicintai oleh Raka dia tidak tahu apakah mungkin ini perasaan aslinya atau memang dia masih berpura-pura, karena dia ingat betul bagaimana perlakuan rakyat terhadapnya."Alisa, terima kasih sudah menemaniku selama di rumah sakit Aku tidak masalah jika aku harus mati tapi aku tidak mau kamu disakiti oleh siapapun, ""Jangan bodoh seperti itu mas, masih banyak orang yang sayang dan butuh kamu termasuk Mama kamu jadi jangan bicara seperti itu lagi, ""Bagaimana hubunganmu dengan Fahri? Kamu belum jawab pertanyaanku selama ini ya Alyssa apa kamu juga mencintaiku? "Andai saja Alisa boleh jujur dia begitu sangat mencintai Raka bahkan lebih dari dirinya sendiri tapi apa yang harus dia lakukan setelah penghianatan dan juga rasa kecewa yang ditorehkan oleh Raka apa masih ada rasa cinta itu di hati Alyssa
Alisa tidak menyangka, bahwa hubungan Rania dan Raka akhirnya berakhir dan itu semua karena dirinya andai saja dari dulu mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah mungkin Alisa tidak akan seperti ini. "Mas Raka, kamu baik-baik saja? ""Maafkan sikap Rania tadi ya, dia memang tidak punya etika sama sekali terhadapmu! ""Tapi kenapa Mas Raka sampai mengakhiri hubungan sama Mbak Rania? ""Apa kamu kurang peka, Aku sama sekali tidak mencintai Rania rasa cintaku sudah hilang begitu saja Aku sangat mencintai kamu Alyssa, "jawab Raka menatap lekat dua bola mata Alisa."Maaf Mas, tapi aku tidak mau dianggap sebagai perusak hubungan orang apalagi itu mbak ranian sendiri, ""Tidak ada yang ngerusak hubungan siapapun aku benar-benar tulus mencintaimu Alyssa maukah kau menerima cintaku? ""Aku tahu kamu sudah menjadi kekasih Fahri, tapi aku mohon tinggalkan laki-laki itu dan bersamaku Aku benar-benar begitu sangat tulus mencintaimu, "ucap kembali Raka tentu saja membuat hati Alyssa me
"Mas Raka, Mas baik-baik saja, "bisa langsung menghampiri Raka dan mencoba untuk menggenggam tangannya dia merangkul Raka begitu berat 2 preman tadi menusukkan pisau ke perut Raka hingga membuat dia kesakitan."A-aku baik-baik saja Alisa, kamu tidak apa-apa kan? "Tanya Raka yang begitu sangat khawatir dengan keadaan Alisa padahal kini keadaannya begitu sangat parah dengan luka tusukan yang membuat darahnya tidak berhenti mengalir. Alisa yang begitu sangat panik langsung merogoh sakuraka dan mengambil handphonenya lalu menelpon ambulans agar bisa secepatnya sampai ke lokasi kejadian. "Kenapa kamu nolongin aku? "Tanya Alisa sembari menangis di hadapan Raka. "Aku sudah bilang sama kamu, aku jatuh cinta sama kamu, aku tidak mau kamu terluka apalagi diganggu oleh siapapun, "jawab Raka membuat Alisa pun semakin merasa bersalah. Tidak selang beberapa lama ambulans pun datang para petugas langsung dengan sikap membawa Raka ke dalam mobil sementara Alisa mendampingi Raka yang tiba-tiba sa
Alisa langsung kembali ke dalam ruangannya, sama halnya dengan Raka iya sedikit merasa bersalah dengan sikapnya tadi, dia sendiri tidak tahu kenapa bisa dia segitu marah ketika Fahri memberikan hadiah pada Alisa padahal sudah jelas bahwa mereka sepasang kekasih. Alisa dan Raka mengerjakan tugas kantor masing-masing, namun tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Dan tidak terasa waktu terus berlalu dan sampai akhirnya waktu jam pulang kantor pun tiba, Alisa sudah bersiap-siap dia memang ingin sekali segera mencari tempat tinggal baru karena dia tidak mau terus-menerus tinggal di hotel. "Alisa tunggu, "panggil Raka menghentikan langkah Alisa yang akan keluar dari ruangannya. "Ada apa lagi Pak? ""Hari ini kamu mau pergi ke mana? ""Itu bukan urusan Pak Raka lebih baik bapak urus aja calon istri bapak, ""Kamu masih marah denganku atas sikapku tadi? apa segitu pentingnya Fahri untuk kamu sampai kamu langsung Mencintainya, ""Maksud bapak apa sih? Bapak selalu saja ikut campur ur
"Kamu kenapa pergi ke taman dan tidak menyelesaikan pekerjaanmu tadi? "Tanya Raka membuat Alisa langsung menghapus air matanya. "Kenapa Pak Raka datang ke sini? ""Kamu belum jawab pertanyaanku Alisa, Kenapa kamu tiba-tiba pergi dan lari ke taman, ""Aku baik-baik saja lagi pula tidak pantas melihat kemesraan orang lain apalagi tuh adalah atasanku sendiri, ""Apa kamu cemburu dengan Rania? "Raka langsung menanyakan hal yang di luar dugaan Alyssa Kenapa bisa-bisanya laki-laki itu mengucapkan seperti itu apa mungkin selama ini Raka sudah tahu bahwa memang Alisa tidak suka dengan kehadiran Rania meskipun Raka memang tidak pernah mengetahui bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istrinya sendiri. "Kenapa aku harus cemburu? Pak Raka tahu kan bahwa aku sudah memiliki kekasih gitu Mas Fahri jadi tentu saja aku tidak perlu cemburu melihat kemesraan kalian lagi pula kalian memang sudah menjalin hubungan sejak lama kan, ""Apa kamu benar-benar mencintai Fahri atau memang ada alasan la