Setelah selesai memasak Alisa pun menghidangkan hasil masakannya di meja makan semua keluarga sudah berkumpul terutama sang ibu mertua yaitu nyonya Laura dia selalu menantikan masakan dari menantu kesayangannya itu.
Sang suami juga turun dari lantai 2 iya terlihat itu sangat rapi dan tampan andai saja Alisa bisa menjadi istri yang diinginkan oleh Raka mungkin hidupnya akan jadi bahagia dan membuat hari-harinya selalu penuh dengan senyuman. "Mas, sarapan dulu ya aku sudah siapin makanan kesukaan kamu yaitu capcay sama ayam rica-rica. "Ucap Alisa pada sang suami. "Ya ampun, padahal kamu dan Raka baru menikah 3 bulan tapi kamu sudah tahu mana yang disukai oleh suami ibu dan tidak karena memang benar-benar istri yang terbaik untuk Raka. "Puji nyonya Laura pada menantunya itu. "Aku buru-buru, banyak sekali pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan dan hari ini juga banyak rapat dengan para klien. "Jawab Raka menolak. "Raka, apa salahnya makan sebentar saja lagi punya kamu itu kan pemilik perusahaan jadi tidak perlu khawatir tentang pekerjaanmu di kantor lagi pula, papa juga pasti mengerti kok." ujar sama mama mencoba untuk meminta agar putranya mau memakan makanan yang dibuatkan oleh Alisa. "Makanya itu, Raka tidak mau mengecewakan papa jadi Raka harus bersikap profesional Raka sudah hampir telat ma, makanya Raka minta Mama tolong mengerti. "Ucap Raka yang langsung mencium punggung tangan sang mama dan pergi ke kantor begitu saja. Selama mereka menikah akan memang selalu menghindar untuk sarapan pagi bersama dengan alasan yang selalu saja karena sudah telat berangkat pergi ke kantor padahal kantor itu milik keluarganya kapanpun dia bisa berangkat dan juga pulang tapi Alisa juga tidak bisa memaksakan laki-laki itu jika memang tidak mau makan makanan masakannya. "Anak itu sama seperti papanya, pekerja keras dan tidak mau mengandalkan orang lain. " "Alisa, maafkan Raka yang tidak makan makanan kamu lagi ya tapi jangan lupa kamu bawakan dia makan siang. "Ucap nyonya Laura. Hitunglah sebabnya kenapa Alisa selalu datang ke kantor Raka setiap makan siang meskipun dia tahu perlakuan suaminya itu tetap saja sama tidak pernah ingin makan makanan yang dia masak bahkan, makanan Alisa selalu saja dibuang di hadapannya. "Alisa, kamu ini kan sudah menjadi bagian dari keluarga kita Mama minta sama kamu mulai belajar bisnis." "Apa mah? Tapi Alisa ini hanya lulusan SMA dan tidak mengerti tentang bisnis seperti itu. "Jawab Alisa yang merasa terkejut dengan ucapan Ibu mertuanya. "Kamu harus melanjutkan kuliah lagi karena mama tidak mau sampai orang lain merendahkanmu dan satu lagi, kamu juga harus bisa diet dan merubah penampilanmu agar menjadi wanita yang cantik dan elegan. " Nyonya Laura memang begitu sangat baik, wanita paruh baya itu selalu mendukung penuh Alisa untuk menjadi apa yang dia inginkan Alisa memang sangat beruntung memiliki ilmu mertua sebagai dirinya di saat mungkin wanita di luaran sana harus mendapatkan ibu mertua yang tidak cocok dengan dirinya, justru Alisa malah kebalikannya. "Tapi ma...." "Dengar ya Alisa itu Putra tunggal dari keluarga Baskoro dia adalah pewaris tunggal dari perusahaan milik ayahnya banyak sekali wanita yang mengincar dirinya apalagi Raka itu sangat tampan dan berwibawa juga berpendidikan jadi kamu harus bisa menyeimbangi dia. " "Tapi Ma, Aku tidak akan mungkin bisa menyayangi Mas Raka sama Karena aku benar-benar bukan wanita yang dia idamkan. " "Mama yakin kamu bisa Alisa, bukan tanpa sebab kenapa Mama mau menjadikan kamu menantu di rumah ini karena mama yakin kamu adalah wanita yang tepat untuk mendampingi Raka. " Wanita paruh baya itu pun menggenggam tangan Alyssa dia mencoba untuk meyakinkan Alisa bahwa dia bisa menjadi apa yang dia inginkan dan bisa lebih dihargai oleh Raka, tetapi harusnya tetap saja tidak percaya diri apa mungkin bersanding dengan Raka hanyalah sebuah mimpi yang tidak akan pernah bisa dia gapai apalagi Alisa tahu bahwa cinta Raka hanya untuk raninya sekretaris pribadinya itu. "Maka itu laki-laki yang mudah sekali mencintai wanita apalagi jika dia terlihat cantik dan juga seksi cobalah untuk kamu menarik perhatiannya. "Ucap nyonya Laura pada menantunya itu. "Tapi mah, Alisa ini wanita yang gendut Jadi tidak percaya diri menggunakan pakaian-pakaian yang seksi. " "Kalau itu mudah sekali Alisa, kamu tinggal diet saja dan olahraga jaga pola makan kamu yang baik agar berat badanmu itu turun. " Apa mungkin ini saatnya Alisa merubah diri menjadi dirinya yang baru agar mudah dihargai oleh suaminya Raka, atau mungkin semua itu hanya akan sia-sia karena cintanya Raka hanyalah untuk Rania.Hari ini seperti biasa, Alisa mengantarkan makan siang untuk suaminya Raka, ada sedikit rasa takut dan keraguan dalam dirinya karena setiap kali dia datang ke kantor dia pasti selalu dihina oleh seluruh karyawan yang ada di sana belum lagi, dia harus melihat kemesraan suaminya dengan kekasihnya itu. Baru saja ingin masuk ke dalam kantor sang suami, Alisa sudah berpapasan dengan Raka yang menggandeng kekasihnya Rania."Kamu lagi kamu lagi Alisa! Bisa gak sih gak usah datang ke kantorku terus. "Sentak Raka pada istrinya itu. "Kamu itu wanita yang tidak tahu malu ya, berani-beraninya selalu datang ke kantor kekasihku. "Seru Rania dengan tatapan sinis. "Aku mau mengantarkan makan siang, karena mama yang mau minta aku. "Jawab Alisa dengan raut wajah sedih. Raka langsung menepis pemberian dari sang istri hingga makanan pun jatuh berantakan ke tanah hati Alisa semakin hancur karena kali ini Raka justru mempermalukannya di tempat umum. "Sudah sering saya bilang Alisa, jangan pernah lagi
Alisa menarik nafas panjang tatapannya kosong kala melihat sang suami yang menikahinya justru lebih mencintai wanita lain yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri yaitu Rania. Kebersamaan mereka setiap harinya membuat Alisa sakit hati tetapi wanita itu mencoba untuk tetap mempertahankan pernikahannya karena dia hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup dan berharap, kelak Raka akan bisa menerima dia sebagai istrinya. "Non Alisa, kenapa melamun seperti itu? "Tanya sopir pribadi Alisa dia tidak sadar bahwa menitikan air mata. "Tidak Pak, jalannya cepetan ya soalnya takut Mama Laura menunggu, "Jawab Alisa dengan senyuman. Alisa mencoba untuk melupakan kejadian tadi karena dia tidak mau sampai kedua orang tua suaminya mengetahui bagaimana kelakuan Raka sebenarnya meskipun dengan dia merasa sakit dan hancur menanggung semua beban ini sendirian tapi dia tidak mau membuat Mama Laura kecewa apalagi wanita paruh baya itu sudah sangat baik padanya."Assalamualaikum Ma. "Ucap Alisa y
Setelah hampir 1 jam berkeliling pusat perbelanjaan ternyata Alisa tidak mendapatkan baju yang dia inginkan Dia memutuskan untuk memakai pakaian yang biasa saja dia kenakan. Mau tidak mau dia harus tetap hadir ke acara pesta di kantor Raka walaupun memang dia sendiri tidak ingin datang ke sana karena dia tahu semuanya pasti akan tetap saja percuma Raka akan tetap bersama dengan Rania selingkuhannya.Tiba-tiba saja Alisa dan nyonya Laura berpapasan dengan Raka yang tengah bersama dengan Rania Mereka pun berjaga jarak dan langsung terdiam kalau melihat nyonya Laura menatapnya sinis."Mama, ngapain di sini sama Alisa? ""Harusnya Mama yang tanya sama kamu Raka, kamu ngapain di sini sama sekretaris pribadimu! ""Selamat siang tante, Saya habis menemani pak Raka rapat di luar. ""Mama dengar sendiri kan, aku habis rapat sama klien jadi aku ajak Rania karena dia sekretaris pribadiku. "Raka mencari alasan membuat alisa pun hanya terdiam andai saja dia bisa berkata pada ibu mertuanya tentang
Setelah sampai di depan kantor Raka, semua tamu datang namun mereka seperti menertawakan kehadiran Alisa yang baru saja turun dari mobil suaminya tersebut ."Mbak Rania, Mas Raka ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka semua menertawakan aku. "Tanya Alisa yang masih merasa bingung dengan sikap semua orang hari ini. "Ayo Alisa masuk ke dalam aku akan memilihkan baju untuk kamu agar semakin tampil cantik. "Rania langsung meraih tangan alisan dan membawanya ke dalam kantor maka hanya terdiam melihat istrinya dipermalukan oleh kekasihnya."Pakai baju itu! "Titah Rania sembari melempar sebuah baju yang justru itu adalah pakaian yang sering dikenakan oleh badut jalanan. "Mbak Rania tapi ini bukan pakaian untuk berpesta. "Jawab Alisa dengan mata berbinar. "Itu baju yang cocok untuk kamu Alisa! Kamu pikir kamu itu nyonya di rumah Raka? Kamu itu hanya gadis kampung yang beruntung mendapatkan posisi sebagai istri Raka Baskoro sedangkan tempat yang pantas untukmu adalah menjadi seorang badu
Setelah acara pesta selesai Raka kembali ke rumah dia tidak mendapati istrinya pulang sejak tadi di pesta. "BI Imas." Teriak Raka membuat wanita paruh baya itu pun langsung menghampiri tuannya. "Iya den ada apa?""Apa Alisa sudah pulang ke rumah? "Tanya Raka menatap Imas."Maaf den, tapi bibi tidak bertemu dengan non Alyssa sejak pergi bersama dengan nyonya Laura tadi siang. "Jawab Imas membuat Raka semakin khawatir, ke mana istrinya pergi pasti dia kabur atau mungkin dia kecewa dengan kejadian yang terjadi di pesta tadi. Raka langsung mengambil ponselnya, dia mencoba untuk menghubungi Alisa namun nomornya justru tidak aktif ia semakin kesal dan marah Alisa pasti sengaja melakukan hal ini agar Raka disalahkan oleh kedua orang tuanya. "Benar-benar wanita tidak tahu diuntung! Dia pasti sengaja kabur agar bisa mengadu pada mama dan juga papa. "Ucap Raka yang tersulut emosi. ***Sementara itu, Alisa dia tinggal di sebuah hotel yang sudah disediakan oleh Fahri laki-laki itu memang lak
Waktu pagi telah tiba rasa benar-benar tidak tahu di mana keberadaan istrinya Alisa dia mencoba untuk menghubungi wanita itu namun tetap saja nomornya tidak aktif. "Menyusahkan sekali sih wanita itu! Bagaimana jika mama dan papa pulang menanyakannya. "Keluh Raka membuat laki-laki bertubuh kekar itu akhirnya keluar dari kamar dan bersiap-siap berangkat ke kantor.Imas sang asisten rumah tangga sudah menyiapkan sarapan pagi dia juga merasa khawatir dengan Alisa yang tidak pulang semalaman Ingin rasanya dia menanyakan hal itu pada Raka tetapi dia takut jika Tuhannya itu justru marah. "Den, bibi sudah siapkan sarapan pagi." Ucap Imas."Aku tidak lapar aku berangkat ke kantor dulu kalau seandainya Alisa pulang tolong hubungi aku. "Jawab Raka dengan tegas dan langsung pergi menuju kantornya. Sepanjang perjalanan menuju kantor, laki-laki itu benar-benar memikirkan keberadaan istrinya bukan mulai khawatir dengan Alisa tetapi dia takut jika kedua orang tuanya menyalahkan dia atas kepergian
Fahri terus memperhatikan Alisa dia melihat wanita itu sedang berusaha kuat untuk bisa merubah dirinya dan juga penampilannya laki-laki bertubuh tinggi dengan paras Tampan itu tersenyum entah apa yang ada dalam pikirannya ketika membantu Alisa keluar dari masalah yang tengah dihadapi bersama dengan Raka. Alisa disuruh lari 50 putaran untuk pertama kali olahraga terlihat sekali wanita itu memang jarang sekali berolahraga seperti biasa."Capek banget ada seru. "keluh alisa yang terdengar oleh Laras."Lebih capek mana daripada selalu dihina karena kamu memiliki tubuh yang gendut dan juga kamu selalu dipandang rendah karena penampilanmu kampungan! "Jawab tegas Laras membuat Alisa pun kembali bangkit. "Aku mau tubuhku memiliki berat ideal dan juga penampilanku harus cantik aku tidak mau direndahkan ada seru "ucap Alyssa mulai memiliki semangat lagi dalam dirinya. "Ya sudah, kalau begitu jangan banyak ngeluh kamu bukan wanita satu-satunya yang ingin memiliki berat badan ideal banyak wan
Seminggu berlalu Raka terlihat tenang dan nyaman dengan tidaknya Alyssa di rumahnya hidup ia menjadi lebih berwarna karena dia tidak perlu lagi memikirkan wanita yang dipaksa menikahi dengannya itu.Nyonya Laura dan Tuan Baskoro telah kembali dari luar kota Raka menyambut kedua orang tuanya dengan hangat tentu saja nyonya laura langsung mencari di mana menantu kesayangannya tersebut karena dia benar-benar sudah menganggap Alisa seperti putri kandungnya sendiri. "Mah, pa kenapa pulang tidak bilang sama Raka dan datangnya." Raka ya juga terkejut saat akan berangkat pergi ke kantor justru dia melihat mobil orang tuanya datang. "Mama dan papa tidak mau lama-lama di luar kota di sana itu sangat membosankan mama juga rindu sekali dengan Alisa Mama beli banyak oleh-oleh untuk dia dan juga kamu. "Jawab nyonya Laura. "Alisa, Kamu di mana nak kenapa Mama tidak disambut dengan istrimu itu apa Alyssa ada di kamar dan ditanya."Tanya kembali nyonya Laura membuat Raka terdiam bagaimana dia bisa m