Alisa terlihat ketakutan, karena selama ini dia tidak pernah bertemu dengan orang lain selain dari keluarga suaminya. Dia berasal dari desa dan ikut dengan keluarga Raka ke Jakarta namun ternyata justru dia tidak diperlakukan baik oleh suaminya meskipun dalam keluarga Raka begitu menyayanginya seperti anak sendiri.
"Jangan takut Alisa, aku Fahri sahabat dekat suamimu. "Ucap laki-laki itu melepaskan genggaman tangannya dari Alisa. "Mau apa kamu sebenarnya? "Tanya Alisa menatap pria itu. "Masuklah ke mobil, Aku ingin bicara sesuatu sama kamu. "Jawab lelaki tersebut membuat Alisa langsung menolaknya dia tidak mau jika terjadi sesuatu pada dirinya. "Kalau ada sesuatu yang mau dibicarakan bilang saja di sini, aku tidak mau masuk mobil laki-laki yang bukan suamiku! "Jawab tegas alisa membuat Fahri pun tersenyum. "Aku benar-benar kagum padamu Alisa Aku pikir kamu sama seperti wanita lain yang gampang sekali aku ajak untuk naik mobilku tapi ternyata justru kamu berbeda walaupun, berkali-kali Raka mencoba untuk menyakitimu dan lebih memilih wanita lain. "Ujar Fahri membuat Alisa pun terdiam. Dia memang seorang anak yatim piatu yang berasal dari desa, tapi dia tidak menjadi wanita yang rendah apalagi dia sudah berstatus sebagai istri orang meskipun sejak pernikahannya dengan Raka laki-laki itu tidak pernah sedikitpun mencintainya bahkan tidak peduli dengan apa yang dilakukan istrinya, walau jika memang Alisa harus menikah dengan laki-laki lain Raka tidak akan pernah peduli. "Kalau begitu ikutlah ke taman tidak jauh dari kantor kamu jalan kaki ke sana Aku akan menyusul. "Fahri mencoba untuk membujuk Alisa apa yang dipikirkan laki-laki itu dia begitu ingin membantu Alisa keluar dari masalahnya. Alisa pun mengangguk cepat dia langsung pergi ke arah taman yang tidak jauh dari kantor suaminya setelah itu Fahri pun datang Alisa mencoba untuk menjaga jarak dari laki-laki tersebut walaupun dia mengetahui bahwa Fahri adalah sahabat baik dari Raka tetapi dia tidak mau jika ada orang lain yang mengetahui mereka berdua akan terjadi fitnah yang membuat alisa semakin disudutkan. "Kenapa kamu mau bertahan menikah dengan Raka? " "Maaf Mas Fahri Tapi itu bukan menjadi urusanmu Mas Raka itu suamiku sudah sepantasnya aku mempertahankan pernikahan ini. " "Apa kamu tahu Alisa? Dia itu sudah menjalin hubungan dengan Rania sekretaris pribadinya." Alisa hanya terdiam, tanpa Fahri bicara seperti itu pun Alisa memang tahu bahwa suaminya mencintai wanita lain yaitu Rania, Raka dan Rania memang sudah menjalin hubungan sejak lama hanya saja hubungan mereka tidak direstui oleh kedua orang tua Raka karena menganggap bahwa Rania hanya mengincar harta dari Putra Semata wayangnya itu. Tetapi cinta memandang Raka, iya tetap mempertahankan hubungannya dengan Rania walaupun tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya dan menganggap Rania hanya sebagai sekretaris pribadi negara. "Aku tahu Mas Fahri Tapi aku minta jangan sampai kamu memberitahu pada orang tua mas Raka atau mereka akan sangat kecewa. "Pinta Alisa. "Hatimu terbuat dari apa Alisa? Bisa-bisanya kamu bersikap diam ketika suamimu itu berselingkuh di hadapan kamu sendiri Kamu itu adalah istri sah dari Raka seharusnya kamu itu bisa bertindak tegas pada suami. "Ujar Fahri yang bersikeras agar Alisa mengambil sikap. "Aku adalah orang baru yang datang dalam kehidupannya aku hanya mencoba untuk menjalankan tugasku menjadi seorang istri yang baik untuk mas Raka, aku selalu yakin suatu saat nanti dia pasti akan berubah. "Jawab Alisa dengan yakin. "Dengarkan aku Alisa? Aku akan membantumu untuk bisa memberikan keajaiban pada suamimu Raka tapi jika kamu mau mengikuti aturan mainku. " "Aku tidak mau menjadi jahat! Kenapa Mas Fahri begitu membenci mas Raka padahal kalian bersahabat? " "Aku tidak tidak akan membuatmu menjadi jahat Alisa aku hanya akan memberikan pelajaran untuk suamimu agar bisa menghargai wanita karena asal kamu tahu, Raka adalah orang yang membuat adikku bunuh diri karena rasa cintanya pada laki-laki yang tak tahu diri itu." Ucapan Fahri mencengangkan Alisa di dunia angka bahwa masa lalu suaminya benar-benar buruk Dia pikir angka hanya berselingkuh saja di depan dia ternyata lebih dari itu, Raka hanyalah seorang buaya yang bersembunyi dari wibawanya sebagai pemilik perusahaan besar di Jakarta. "Tidak mungkin Mas Raka penyebab kematian adikmu Mas Fahri. " "Terserah jika memang kamu tidak percaya padaku Alisa, tapi sudah sejak lama aku memang selalu memata-matai Raka sehingga aku sangat kenal dengan kamu istri barunya." "Aku permisi dulu. "Alisa semakin ketakutan apa mungkin yang diucapkan Fahri itu benar tentang suaminya Raka atau memang dia hanya sengaja menghasut Alisa agar mau mengikuti rencananya. "Tunggu Alisa jika memang kamu berubah pikiran kamu bisa temui aku di taman ini kapanpun kamu mau. "Alisa pun terus melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan ucapan hati.Alisa pun kembali ke kantor suaminya tetapi di sana sopir pribadi keluarga Raka tiba-tiba saja tidak ada dia juga lupa untuk membawa ponsel. "Mbak, saya boleh izin menelepon mas Raka tidak? ""Maaf ya Mbak Pak Raka bilang dia tidak mau diganggu oleh anda Jadi silakan Anda pergi saja dari kantor ini lagi pula naik angkot bisa kan. "Jawab wanita itu dan langsung melemparkan sebuah uang senilai lima puluh ribu di hadapan Alisa."Jangan bersikap seperti itu pada istri bos kita. "Ucap salah satu temannya yang berada di samping wanita itu. "Dia itu hanya gembel yang beruntung mendapatkan bos Besar sepertinya juga dia menggunakan guna-guna atau pelet agar Pak Raka mau menikahinya."lagi-lagi Alisa selalu saja dihina hanya karena ketiknya yang memang tidak cantik seperti wanita yang ada di kantor Raka mengambil uang itu karena dia sendiri lupa untuk membawa tasnya. "Kenapa begitu sakit Menjadi istrimu mas, Aku hanya ingin dihargai sedikit saja olehmu bahkan hal itu tidak aku dapatkan. "Guma
Fahri kembali melajukan mobilnya dan akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Raka tapi dia sengaja menjauhkan mobilnya agar tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa dia baru saja mengantarkan Alisa."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, senang mengenal anda semoga tidak ada lagi hal yang akan kita bicarakan. ""Kapanpun kamu membutuhkanku kamu hubungi saja nomor itu Alisa. "Alisa hanya tersenyum dan dia langsung keluar dari mobil Fahri berjalan menuju rumah mewah berlantai tiga yang ada di depan matanya, sebuah keluarga kaya raya yang menjadi keluarga keduanya."Ternyata, kamu diam-diam bertemu dengan laki-laki lain. "Ucap Raka mengejutkan Alisa ternyata sombong itu melihat dia diantarkan oleh Fahri. "Mas Raka, kapan pulang? Aku tadi menunggu di kantor Tapi sopir pribadimu tiba-tiba saja pergi aku lupa membawa ponsel Dan aku mencoba untuk meminta bantuan pada karyawanmu tapi mereka tidak mau membantuku." jawab Arisa mencoba untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun percuma
Setelah merapikan dirinya, Raka pun Langsung tertidur di atas kasur sedangkan Alisa dia tidur di sofa sejak menikah dengannya dia tidak pernah mau satu ranjang dengan istrinya itu, Alisa hanya bisa mengalah tubuhnya yang memang terbilang gendut juga pasti akan membuat rapat tidak nyaman karena wanita dengan berat hampir 90 kilo itu memang merasa bahwa tubuhnya akan membuat orang lain tidak nyaman berada di sampingnya. Alisa tidak bisa tidur, dia hanya bisa memperhatikan sang suami yang tengah asik dengan ponselnya sembari terus tertawa bahagia mungkin dia sedang berhubungan dengan selingkuhannya Rania."Apa salahku Mas, kenapa kamu perlakukan ku seperti ini bahkan aku hanya dijadikan sebagai istri bayangan yang sama sekali tidak pernah dianggap kehadirannya, kamu bisa merasa bahagia berada di samping wanita lain yang bukan istri kamu. "Gumam Alisa dalam hatinya mencoba untuk menahan air mata yang hampir saja terjatuh menangisi sang suami yang selalu saja memperlakukannya seperti ini.
Setelah selesai memasak Alisa pun menghidangkan hasil masakannya di meja makan semua keluarga sudah berkumpul terutama sang ibu mertua yaitu nyonya Laura dia selalu menantikan masakan dari menantu kesayangannya itu.Sang suami juga turun dari lantai 2 iya terlihat itu sangat rapi dan tampan andai saja Alisa bisa menjadi istri yang diinginkan oleh Raka mungkin hidupnya akan jadi bahagia dan membuat hari-harinya selalu penuh dengan senyuman. "Mas, sarapan dulu ya aku sudah siapin makanan kesukaan kamu yaitu capcay sama ayam rica-rica. "Ucap Alisa pada sang suami. "Ya ampun, padahal kamu dan Raka baru menikah 3 bulan tapi kamu sudah tahu mana yang disukai oleh suami ibu dan tidak karena memang benar-benar istri yang terbaik untuk Raka. "Puji nyonya Laura pada menantunya itu. "Aku buru-buru, banyak sekali pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan dan hari ini juga banyak rapat dengan para klien. "Jawab Raka menolak. "Raka, apa salahnya makan sebentar saja lagi punya kamu itu kan pem
Hari ini seperti biasa, Alisa mengantarkan makan siang untuk suaminya Raka, ada sedikit rasa takut dan keraguan dalam dirinya karena setiap kali dia datang ke kantor dia pasti selalu dihina oleh seluruh karyawan yang ada di sana belum lagi, dia harus melihat kemesraan suaminya dengan kekasihnya itu. Baru saja ingin masuk ke dalam kantor sang suami, Alisa sudah berpapasan dengan Raka yang menggandeng kekasihnya Rania."Kamu lagi kamu lagi Alisa! Bisa gak sih gak usah datang ke kantorku terus. "Sentak Raka pada istrinya itu. "Kamu itu wanita yang tidak tahu malu ya, berani-beraninya selalu datang ke kantor kekasihku. "Seru Rania dengan tatapan sinis. "Aku mau mengantarkan makan siang, karena mama yang mau minta aku. "Jawab Alisa dengan raut wajah sedih. Raka langsung menepis pemberian dari sang istri hingga makanan pun jatuh berantakan ke tanah hati Alisa semakin hancur karena kali ini Raka justru mempermalukannya di tempat umum. "Sudah sering saya bilang Alisa, jangan pernah lagi
Alisa menarik nafas panjang tatapannya kosong kala melihat sang suami yang menikahinya justru lebih mencintai wanita lain yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri yaitu Rania. Kebersamaan mereka setiap harinya membuat Alisa sakit hati tetapi wanita itu mencoba untuk tetap mempertahankan pernikahannya karena dia hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup dan berharap, kelak Raka akan bisa menerima dia sebagai istrinya. "Non Alisa, kenapa melamun seperti itu? "Tanya sopir pribadi Alisa dia tidak sadar bahwa menitikan air mata. "Tidak Pak, jalannya cepetan ya soalnya takut Mama Laura menunggu, "Jawab Alisa dengan senyuman. Alisa mencoba untuk melupakan kejadian tadi karena dia tidak mau sampai kedua orang tua suaminya mengetahui bagaimana kelakuan Raka sebenarnya meskipun dengan dia merasa sakit dan hancur menanggung semua beban ini sendirian tapi dia tidak mau membuat Mama Laura kecewa apalagi wanita paruh baya itu sudah sangat baik padanya."Assalamualaikum Ma. "Ucap Alisa y
Setelah hampir 1 jam berkeliling pusat perbelanjaan ternyata Alisa tidak mendapatkan baju yang dia inginkan Dia memutuskan untuk memakai pakaian yang biasa saja dia kenakan. Mau tidak mau dia harus tetap hadir ke acara pesta di kantor Raka walaupun memang dia sendiri tidak ingin datang ke sana karena dia tahu semuanya pasti akan tetap saja percuma Raka akan tetap bersama dengan Rania selingkuhannya.Tiba-tiba saja Alisa dan nyonya Laura berpapasan dengan Raka yang tengah bersama dengan Rania Mereka pun berjaga jarak dan langsung terdiam kalau melihat nyonya Laura menatapnya sinis."Mama, ngapain di sini sama Alisa? ""Harusnya Mama yang tanya sama kamu Raka, kamu ngapain di sini sama sekretaris pribadimu! ""Selamat siang tante, Saya habis menemani pak Raka rapat di luar. ""Mama dengar sendiri kan, aku habis rapat sama klien jadi aku ajak Rania karena dia sekretaris pribadiku. "Raka mencari alasan membuat alisa pun hanya terdiam andai saja dia bisa berkata pada ibu mertuanya tentang
Setelah sampai di depan kantor Raka, semua tamu datang namun mereka seperti menertawakan kehadiran Alisa yang baru saja turun dari mobil suaminya tersebut ."Mbak Rania, Mas Raka ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka semua menertawakan aku. "Tanya Alisa yang masih merasa bingung dengan sikap semua orang hari ini. "Ayo Alisa masuk ke dalam aku akan memilihkan baju untuk kamu agar semakin tampil cantik. "Rania langsung meraih tangan alisan dan membawanya ke dalam kantor maka hanya terdiam melihat istrinya dipermalukan oleh kekasihnya."Pakai baju itu! "Titah Rania sembari melempar sebuah baju yang justru itu adalah pakaian yang sering dikenakan oleh badut jalanan. "Mbak Rania tapi ini bukan pakaian untuk berpesta. "Jawab Alisa dengan mata berbinar. "Itu baju yang cocok untuk kamu Alisa! Kamu pikir kamu itu nyonya di rumah Raka? Kamu itu hanya gadis kampung yang beruntung mendapatkan posisi sebagai istri Raka Baskoro sedangkan tempat yang pantas untukmu adalah menjadi seorang badu