Alisa pun kembali ke kantor suaminya tetapi di sana sopir pribadi keluarga Raka tiba-tiba saja tidak ada dia juga lupa untuk membawa ponsel.
"Mbak, saya boleh izin menelepon mas Raka tidak? " "Maaf ya Mbak Pak Raka bilang dia tidak mau diganggu oleh anda Jadi silakan Anda pergi saja dari kantor ini lagi pula naik angkot bisa kan. "Jawab wanita itu dan langsung melemparkan sebuah uang senilai lima puluh ribu di hadapan Alisa. "Jangan bersikap seperti itu pada istri bos kita. "Ucap salah satu temannya yang berada di samping wanita itu. "Dia itu hanya gembel yang beruntung mendapatkan bos Besar sepertinya juga dia menggunakan guna-guna atau pelet agar Pak Raka mau menikahinya."lagi-lagi Alisa selalu saja dihina hanya karena ketiknya yang memang tidak cantik seperti wanita yang ada di kantor Raka mengambil uang itu karena dia sendiri lupa untuk membawa tasnya. "Kenapa begitu sakit Menjadi istrimu mas, Aku hanya ingin dihargai sedikit saja olehmu bahkan hal itu tidak aku dapatkan. "Gumam Alisa sembari menitikan air mata dan melangkah pergi meninggalkan kantor Raka. Di depan kantor, dia bertemu dengan Fahri laki-laki itu terus saja mendekati Alyssa padahal dia sudah menolak keinginan Fahri yang mau bekerja sama untuk membalas sikap suaminya Raka. "Apa kamu ditinggal oleh sopir pribadi keluarga Raka? " "Mas Fahri mau apa sih? Aku sudah bilang tidak mau berbicara lagi dengan mas Fahri aku juga tidak mau menuruti keinginan Mas Fahri. " "Ayolah Alisa itu jangan mau dibodohi oleh Raka dia sengaja menyuruh supirnya itu pulang agar kamu berjalan kaki ke rumah. " "Aku mau pulang sekarang kamu aku bisa naik kendaraan sendiri. " "Tunggu Alisa, biar aku antarkan kamu pulang ke rumah Raka aku janji setelah ini tidak akan pernah mengganggu lagi. " Alisa tidak memperdulikan ucapan Fahri sekali lagi dia mencoba untuk mencari angkutan umum ataupun taksi agar bisa pulang ke rumah suaminya namun ternyata setelah menunggu hampir satu jam adapun taksi yang melewati bahkan ia kesulitan untuk mencari kendaraan umum. Sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat di depan Alisa ternyata itu adalah Fahri entah apa yang diinginkan laki-laki itu selalu saja mengganggu dirinya padahal Alyssa sudah beberapa kali menolaknya dan tidak mau mengabulkan permintaan Fahri untuk mengajaknya bekerja sama. "Ayolah Alisa, masuk ke dalam mobil Aku janji tidak akan mengantarkan sampai depan rumah suamimu. "Bujuk terus Fahri mencoba untuk membuat Alisa mau masuk ke dalam mobilnya. Alisa pun akhirnya menerima bantuan dari laki-laki itu, karena waktu terus berlalu dan hari sudah hampir sore dia pasti terlambat untuk pulang ke rumah dan dia tahu bahwa Raka pasti juga sudah sampai di rumah orang tuanya. "Aku sudah bilang sama kamu, di sini sulit mencari kendaraan umum jadi lebih baik aku antarkan saja ke rumah dan aku janji tidak akan sampai depan rumah Raka." "Terima kasih banyak ya Mas Fahri, tapi setelah ini saya tidak akan mau menerima bantuan apapun lagi kecuali diri suami saya. "Jawab alisa yang terus menunduk. "Aku yakin kamu tidak diperlakukan baik oleh Raka Jadi mungkin suatu saat nanti kamu memang membutuhkan bantuanku aku selalu siap untuk membantumu Alisa. "Ucap Fahri sembari terus fokus menyetir mobilnya, Dia pun memberikan sebuah kertas yang berisi kartu namanya pada Alisa. "Kenapa Mas Fahri meminta bantuanku? Kenapa Mas Fahri tidak langsung bicara saja pada mas Raka. "Tanya Alisa penasaran. "Aku masih sangat berteman baik dengan Raka, dia tidak tahu bahwa aku adalah kakak dari Chintya wanita yang bunuh diri karena cintanya tapi aku memang tidak mau membuat dia hancur tiba-tiba tapi aku mau membuat Dia menderita. " "Tidak baik menyimpan dendam, lebih baik selesaikan saja masalah yang sudah terjadi bisa jadi itu semua bukan salah mas Raka." "Kamu tidak tahu betapa sakitnya aku ketika harus mengetahui bahwa adikku bunuh diri dan semua dia lakukan Karena rasa cinta dan sakit hatinya pada Raka! Dia juga memperlakukanmu tidak baik Alisa dia menyia-nyiakanmu dan berselingkuh dengan Rania sekretaris pribadinya mungkin selanjutnya kamu yang akan menjadi korban dari sikap Raka. "Ujar Fahri yang tiba-tiba saja mengerem mendadak. Alisa tertegun, menatap laki-laki dengan penuh amarah dan dendam yang ada di hadapannya namun dia tetap merasa tenang karena dia tidak mau jika Fahri malah menyakitinya. "Maafkan aku Alisa, aku terbawa emosi jika harus mengingat bagaimana perlakuan Fahri pada adikku. " "Aku mengerti Mas kamu maafkan sikap suamiku yang terdahulu jika memang dia membawa luka untuk kehidupan ucap alisa.Fahri kembali melajukan mobilnya dan akhirnya mereka pun sampai di depan rumah Raka tapi dia sengaja menjauhkan mobilnya agar tidak ada satu orang pun yang tahu bahwa dia baru saja mengantarkan Alisa."Terima kasih banyak ya Mas Fahri, senang mengenal anda semoga tidak ada lagi hal yang akan kita bicarakan. ""Kapanpun kamu membutuhkanku kamu hubungi saja nomor itu Alisa. "Alisa hanya tersenyum dan dia langsung keluar dari mobil Fahri berjalan menuju rumah mewah berlantai tiga yang ada di depan matanya, sebuah keluarga kaya raya yang menjadi keluarga keduanya."Ternyata, kamu diam-diam bertemu dengan laki-laki lain. "Ucap Raka mengejutkan Alisa ternyata sombong itu melihat dia diantarkan oleh Fahri. "Mas Raka, kapan pulang? Aku tadi menunggu di kantor Tapi sopir pribadimu tiba-tiba saja pergi aku lupa membawa ponsel Dan aku mencoba untuk meminta bantuan pada karyawanmu tapi mereka tidak mau membantuku." jawab Arisa mencoba untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun percuma
Setelah merapikan dirinya, Raka pun Langsung tertidur di atas kasur sedangkan Alisa dia tidur di sofa sejak menikah dengannya dia tidak pernah mau satu ranjang dengan istrinya itu, Alisa hanya bisa mengalah tubuhnya yang memang terbilang gendut juga pasti akan membuat rapat tidak nyaman karena wanita dengan berat hampir 90 kilo itu memang merasa bahwa tubuhnya akan membuat orang lain tidak nyaman berada di sampingnya. Alisa tidak bisa tidur, dia hanya bisa memperhatikan sang suami yang tengah asik dengan ponselnya sembari terus tertawa bahagia mungkin dia sedang berhubungan dengan selingkuhannya Rania."Apa salahku Mas, kenapa kamu perlakukan ku seperti ini bahkan aku hanya dijadikan sebagai istri bayangan yang sama sekali tidak pernah dianggap kehadirannya, kamu bisa merasa bahagia berada di samping wanita lain yang bukan istri kamu. "Gumam Alisa dalam hatinya mencoba untuk menahan air mata yang hampir saja terjatuh menangisi sang suami yang selalu saja memperlakukannya seperti ini.
Setelah selesai memasak Alisa pun menghidangkan hasil masakannya di meja makan semua keluarga sudah berkumpul terutama sang ibu mertua yaitu nyonya Laura dia selalu menantikan masakan dari menantu kesayangannya itu.Sang suami juga turun dari lantai 2 iya terlihat itu sangat rapi dan tampan andai saja Alisa bisa menjadi istri yang diinginkan oleh Raka mungkin hidupnya akan jadi bahagia dan membuat hari-harinya selalu penuh dengan senyuman. "Mas, sarapan dulu ya aku sudah siapin makanan kesukaan kamu yaitu capcay sama ayam rica-rica. "Ucap Alisa pada sang suami. "Ya ampun, padahal kamu dan Raka baru menikah 3 bulan tapi kamu sudah tahu mana yang disukai oleh suami ibu dan tidak karena memang benar-benar istri yang terbaik untuk Raka. "Puji nyonya Laura pada menantunya itu. "Aku buru-buru, banyak sekali pekerjaan di kantor yang harus diselesaikan dan hari ini juga banyak rapat dengan para klien. "Jawab Raka menolak. "Raka, apa salahnya makan sebentar saja lagi punya kamu itu kan pem
Hari ini seperti biasa, Alisa mengantarkan makan siang untuk suaminya Raka, ada sedikit rasa takut dan keraguan dalam dirinya karena setiap kali dia datang ke kantor dia pasti selalu dihina oleh seluruh karyawan yang ada di sana belum lagi, dia harus melihat kemesraan suaminya dengan kekasihnya itu. Baru saja ingin masuk ke dalam kantor sang suami, Alisa sudah berpapasan dengan Raka yang menggandeng kekasihnya Rania."Kamu lagi kamu lagi Alisa! Bisa gak sih gak usah datang ke kantorku terus. "Sentak Raka pada istrinya itu. "Kamu itu wanita yang tidak tahu malu ya, berani-beraninya selalu datang ke kantor kekasihku. "Seru Rania dengan tatapan sinis. "Aku mau mengantarkan makan siang, karena mama yang mau minta aku. "Jawab Alisa dengan raut wajah sedih. Raka langsung menepis pemberian dari sang istri hingga makanan pun jatuh berantakan ke tanah hati Alisa semakin hancur karena kali ini Raka justru mempermalukannya di tempat umum. "Sudah sering saya bilang Alisa, jangan pernah lagi
Alisa menarik nafas panjang tatapannya kosong kala melihat sang suami yang menikahinya justru lebih mencintai wanita lain yang tidak lain adalah sekretarisnya sendiri yaitu Rania. Kebersamaan mereka setiap harinya membuat Alisa sakit hati tetapi wanita itu mencoba untuk tetap mempertahankan pernikahannya karena dia hanya ingin menikah sekali dalam seumur hidup dan berharap, kelak Raka akan bisa menerima dia sebagai istrinya. "Non Alisa, kenapa melamun seperti itu? "Tanya sopir pribadi Alisa dia tidak sadar bahwa menitikan air mata. "Tidak Pak, jalannya cepetan ya soalnya takut Mama Laura menunggu, "Jawab Alisa dengan senyuman. Alisa mencoba untuk melupakan kejadian tadi karena dia tidak mau sampai kedua orang tua suaminya mengetahui bagaimana kelakuan Raka sebenarnya meskipun dengan dia merasa sakit dan hancur menanggung semua beban ini sendirian tapi dia tidak mau membuat Mama Laura kecewa apalagi wanita paruh baya itu sudah sangat baik padanya."Assalamualaikum Ma. "Ucap Alisa y
Setelah hampir 1 jam berkeliling pusat perbelanjaan ternyata Alisa tidak mendapatkan baju yang dia inginkan Dia memutuskan untuk memakai pakaian yang biasa saja dia kenakan. Mau tidak mau dia harus tetap hadir ke acara pesta di kantor Raka walaupun memang dia sendiri tidak ingin datang ke sana karena dia tahu semuanya pasti akan tetap saja percuma Raka akan tetap bersama dengan Rania selingkuhannya.Tiba-tiba saja Alisa dan nyonya Laura berpapasan dengan Raka yang tengah bersama dengan Rania Mereka pun berjaga jarak dan langsung terdiam kalau melihat nyonya Laura menatapnya sinis."Mama, ngapain di sini sama Alisa? ""Harusnya Mama yang tanya sama kamu Raka, kamu ngapain di sini sama sekretaris pribadimu! ""Selamat siang tante, Saya habis menemani pak Raka rapat di luar. ""Mama dengar sendiri kan, aku habis rapat sama klien jadi aku ajak Rania karena dia sekretaris pribadiku. "Raka mencari alasan membuat alisa pun hanya terdiam andai saja dia bisa berkata pada ibu mertuanya tentang
Setelah sampai di depan kantor Raka, semua tamu datang namun mereka seperti menertawakan kehadiran Alisa yang baru saja turun dari mobil suaminya tersebut ."Mbak Rania, Mas Raka ini sebenarnya ada apa sih? Kenapa mereka semua menertawakan aku. "Tanya Alisa yang masih merasa bingung dengan sikap semua orang hari ini. "Ayo Alisa masuk ke dalam aku akan memilihkan baju untuk kamu agar semakin tampil cantik. "Rania langsung meraih tangan alisan dan membawanya ke dalam kantor maka hanya terdiam melihat istrinya dipermalukan oleh kekasihnya."Pakai baju itu! "Titah Rania sembari melempar sebuah baju yang justru itu adalah pakaian yang sering dikenakan oleh badut jalanan. "Mbak Rania tapi ini bukan pakaian untuk berpesta. "Jawab Alisa dengan mata berbinar. "Itu baju yang cocok untuk kamu Alisa! Kamu pikir kamu itu nyonya di rumah Raka? Kamu itu hanya gadis kampung yang beruntung mendapatkan posisi sebagai istri Raka Baskoro sedangkan tempat yang pantas untukmu adalah menjadi seorang badu
Setelah acara pesta selesai Raka kembali ke rumah dia tidak mendapati istrinya pulang sejak tadi di pesta. "BI Imas." Teriak Raka membuat wanita paruh baya itu pun langsung menghampiri tuannya. "Iya den ada apa?""Apa Alisa sudah pulang ke rumah? "Tanya Raka menatap Imas."Maaf den, tapi bibi tidak bertemu dengan non Alyssa sejak pergi bersama dengan nyonya Laura tadi siang. "Jawab Imas membuat Raka semakin khawatir, ke mana istrinya pergi pasti dia kabur atau mungkin dia kecewa dengan kejadian yang terjadi di pesta tadi. Raka langsung mengambil ponselnya, dia mencoba untuk menghubungi Alisa namun nomornya justru tidak aktif ia semakin kesal dan marah Alisa pasti sengaja melakukan hal ini agar Raka disalahkan oleh kedua orang tuanya. "Benar-benar wanita tidak tahu diuntung! Dia pasti sengaja kabur agar bisa mengadu pada mama dan juga papa. "Ucap Raka yang tersulut emosi. ***Sementara itu, Alisa dia tinggal di sebuah hotel yang sudah disediakan oleh Fahri laki-laki itu memang lak
Alisa langsung kembali ke dalam ruangannya, sama halnya dengan Raka iya sedikit merasa bersalah dengan sikapnya tadi, dia sendiri tidak tahu kenapa bisa dia segitu marah ketika Fahri memberikan hadiah pada Alisa padahal sudah jelas bahwa mereka sepasang kekasih. Alisa dan Raka mengerjakan tugas kantor masing-masing, namun tidak ada percakapan di antara mereka berdua. Dan tidak terasa waktu terus berlalu dan sampai akhirnya waktu jam pulang kantor pun tiba, Alisa sudah bersiap-siap dia memang ingin sekali segera mencari tempat tinggal baru karena dia tidak mau terus-menerus tinggal di hotel. "Alisa tunggu, "panggil Raka menghentikan langkah Alisa yang akan keluar dari ruangannya. "Ada apa lagi Pak? ""Hari ini kamu mau pergi ke mana? ""Itu bukan urusan Pak Raka lebih baik bapak urus aja calon istri bapak, ""Kamu masih marah denganku atas sikapku tadi? apa segitu pentingnya Fahri untuk kamu sampai kamu langsung Mencintainya, ""Maksud bapak apa sih? Bapak selalu saja ikut campur ur
"Kamu kenapa pergi ke taman dan tidak menyelesaikan pekerjaanmu tadi? "Tanya Raka membuat Alisa langsung menghapus air matanya. "Kenapa Pak Raka datang ke sini? ""Kamu belum jawab pertanyaanku Alisa, Kenapa kamu tiba-tiba pergi dan lari ke taman, ""Aku baik-baik saja lagi pula tidak pantas melihat kemesraan orang lain apalagi tuh adalah atasanku sendiri, ""Apa kamu cemburu dengan Rania? "Raka langsung menanyakan hal yang di luar dugaan Alyssa Kenapa bisa-bisanya laki-laki itu mengucapkan seperti itu apa mungkin selama ini Raka sudah tahu bahwa memang Alisa tidak suka dengan kehadiran Rania meskipun Raka memang tidak pernah mengetahui bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istrinya sendiri. "Kenapa aku harus cemburu? Pak Raka tahu kan bahwa aku sudah memiliki kekasih gitu Mas Fahri jadi tentu saja aku tidak perlu cemburu melihat kemesraan kalian lagi pula kalian memang sudah menjalin hubungan sejak lama kan, ""Apa kamu benar-benar mencintai Fahri atau memang ada alasan la
"Kalau begitu aku permisi ke dalam sebentar ya," ucap Raka dengan sikap dinginnya dia pun langsung masuk ke dalam kantor tersebut tanpa berbicara lagi pada Alisa. Alisa yang menatap Raka dari kejauhan Dia sedikit merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan namun dengan cara ini dia bisa mengambil hati Raka dan dia juga ingin tahu apa karena kamu lagi jatuh cinta padanya atau tidak. "Kenapa kamu diam? Kamu pasti merasa iba karena Raka langsung diam tadi kan? ""Tidak, aku masuk kantor dulu kamu tidak perlu jemput Mas, ""Aku juga ada urusan kerjaan sih, besok aku harus pergi ke luar kota selama satu minggu jadi aku minta sama kamu jangan bertindak yang aneh-aneh Alyssa dan aku sudah siapkan tempat tinggal kosan baru untuk kamu nanti aku akan kirimkan alamatnya, ""Ya sudah, kalau begitu Aku mengucapkan terima kasih banyak ya Mas, "ucap Alisa yang langsung masuk ke dalam kantor. Alisa menuju ruangannya yang memang satu ruangan dengan Raka, dia melihat laki-laki itu hanya terdiam dan
Alisa hanya terdiam, meskipun dia merasa malu dengan sikap yang dilakukan oleh Fahri bisa-bisanya laki-laki itu menggendong dirinya sampai di depan pintu kamar hotel. "Turunkan aku Mas, kamu itu benar-benar membuatku malu! "Sentak Alisa yang akhirnya membuat Fahri menurunkan wanita berambut panjang tersebut."Harusnya kamu banyak terima kasih sama aku kamu itu belum sembuh benar-benar Alisa makanya daripada kamu merepotkan aku terus jadi aku langsung gendong saja ke depan pintu kamar, "Jawab Fahri dengan ketus. "Kalau begitu mulai besok aku tidak akan menyusahkan Mas Fahri lagi! Aku akan mencari kosan sendiri dan aku tidak akan pernah meminta bantuan apapun lagi, "jawab tegas alisa yang langsung masuk ke dalam kamar hotelnya dan menutup pintu kamar hotel itu. "Dasar wanita keras kepala! Bisa-bisanya dia tidak mengucapkan terima kasih harusnya Aku tadi biarkan saja dia jatuh di lantai, "Setelah mengantarkan Alisa Fahri pun kembali ke kamar hotelnya dia memang sengaja menginap di ho
"mas, tunggu aku kamu kenapa bersikap seperti itu sih tadi seolah cemburu pada Alyssa dan juga Fahri? "Raka menghentikan langkahnya, dia memang tidak pantas bersikap seperti itu seolah menyimpan perasaan namun dia sendiri tidak tahu apa yang sebenarnya dia rasakan, kenapa rasanya sakit sekali ketika Alisa mengatakan bahwa Fahri adalah kekasihnya padahal mereka baru saja bertemu dan seolah Raka hancur dengan kata-kata yang dia dengar sendiri dari mulut Alisa."Aku baik-baik saja, Aku hanya malu tadi bersikap kasar pada Fahri karena aku pikir dia bukan laki-laki yang baik, ""Biarkan saja mereka pacaran, memang pantas kok mereka disatukan, ""Kamu benar, aku akan fokus urus sidang perceraianku dengan Alyssa dan secepatnya kita akan menikah, "jawaban Raka tentu saja membuat Rania pun tersenyum sumringah, dia akhirnya bisa menjadi seorang istri Raka seutuhnya dan tidak ada lagi bayangan dengan istrinya yang gendut itu. Sepanjang perjalanan menuju ke kantor, maka tidak berhenti sama seka
Alyssa tersenyum, melihat tingkah laku Fahri yang memang terkadang lucu meski Dia sedikit cuek dan juga dingin tapi laki-laki itu yang sudah menyelamatkan hidupnya meski sampai detik ini, Alisa sendiri tidak tahu apa sebenarnya yang masih dirahasiakan oleh Fahri. "Kenapa kamu menatapku seperti itu? ""Tidak, Mas Fahri lucu sekali aku hanya membayangkan ketika nanti mas Fahri punya istri pasti istri mas Fahri tidak betah lama-lama sama laki-laki dingin seperti Mas Fahri, ""Aku juga yakin kalau Raka tahu siapa wanita yang ada di hadapan yaitu bisa jadi dia juga akan marah, "jawab ketus Fahri pada Alisa. Alisa langsung terdiam, Fahri pun merasa bersalah dengan candaannya mungkinkah wanita itu merasa sakit hati dengan apa yang dia ucapkan. "Kamu Kenapa diam saja? Aku kan hanya bercanda Alisa, ""Aku hanya bisa membayangkan Setelah semua dendamku terbalas Aku akan pergi meninggalkan Mas Raka, mungkinkah aku akan mendapatkan cinta sejati yang aku inginkan atau memang aku tidak pernah di
Tiba-tiba saja saat Raka ingin masuk ke dalam mobilnya Rania langsung menghampiri dirinya lagi-lagi wanita itu membuat Raka tidak nyaman, sejak kehadiran Alisa dia lebih banyak mengajukan Rania padahal tadinya Raka memang berniat untuk menikah dengan Rania. "Kamu mau ke mana Mas pagi-pagi sekali? ""Harusnya aku yang tanya sama kamu ngapain kamu datang ke sini? ""Aku itu kekasih kamu aku ke sini untuk nemuin kamu beberapa hari ini kamu selalu saja sibuk sendiri, ""Apa kamu tidak tahu bahwa Alyssa masuk rumah sakit Aku begitu sangat khawatir padanya Rania dia itu sekretaris baruku aku bertanggung jawab penuh sama dia apalagi kejadian ini semua terjadi saat dia bersama dengan Mama, ""Lagi-lagi kamu selalu saja memikirkan wanita itu! Aku curiga jangan-jangan kamu menaruh perasaan padanya, ""Cukup! Jangan berpikir yang aneh-aneh tentang Alisa Aku tahu kamu pasti sangat cemburu padanya tapi kamu tenang Aku tuh selalu ada untuk kamu Rania, ""Kamu pikir aku tidak tahu Mas, kamu sekaran
Terima kasih banyak ya Mas, mas Fahri mau mencarikan aku makan malam hari ini meskipun memang harus bertengkar dengan mas Raka," "Tidak masalah, justru aku makin bahagia karena melihat Raka yang mulai jatuh cinta denganmu dan dia tidak tahu bahwa wanita yang ada di hadapannya itu adalah istri yang sudah disia-siakan, ""Tapi mas, bolehkah aku menanyakan sesuatu sama Mas Fahri? ""Boleh, apa yang kamu mau tanyakan padaku? ""Mas Fahri bilang dulu Mas Raka yang sudah membuat hidup adik Mas Fahri hancur hingga ia bunuh diri tapi kenapa mas Fahri juga waktu itu bilang karena Mas Raka merebut Rania Jadi sebenarnya alasan Mas Fahri untuk balas dendam pada mas Raka itu apa? ""Ada banyak hal yang tidak bisa aku ceritakan sama kamu Alyssa, yang terpenting musuh kita itu sama dan kamu serta Aku hanya ingin hidup Raka itu hancur terlebih juga Rania kan karena dia adalah selingkuhan dari suamimu! "Jawab tegas Fahri.Entah kenapa Alisa begitu sangat curiga dengan sikap Fahri, dia seperti menyemb
"aku tahu bagaimana sikap kamu Fahri, ciri Aku tidak akan membiarkan kamu untuk menjaga Alisa malam ini! "Jawab tegas Raka menatap Fahri dengan tajam."Raka Raka Kamu pikir aku itu bodoh kamu adalah laki-laki yang sangat jahat dan kejam kamu itu sudah menikah dengan pilihan orang tuamu tapi bisa-bisanya kamu selingkuh dengan Rania mantan calon istriku, "Papar Fahri pada Raka. "Itu semua karena kamu terlalu miskin untuk Rania kamu itu tidak pantas bersanding dengan siapapun kamu bahkan telah bersikap kasar padanya, ""Sepertinya memang Rania benar-benar membodohi kamu selama ini aku tahu kamu itu sangat kaya raya bahkan lebih kaya dari aku Raka, perusahaanmu di mana-mana Tapi satu hal yang kamu tidak punya sama sekali yaitu ketulusan! "Jawab Fahri dengan senyuman di hadapan Raka. Raka mengepal kedua tangannya, dia benar-benar tidak terima dengan apa yang diucapkan oleh Fahri dia pun tanpa sadar melepaskan satu pukulan di wajah Fahri hingga membuat laki-laki itu pun tersungkur jatuh k