Di dalam kamar, ada cermin besar terdapat gadis cantik bercermin yang sedang menggenakan lipstik berwarna nude favorite, gaya style classic tapi semi modern kantor.
"perfect!" Yang memuji dirinya sendiri.Dia Evelyn Morgan, Putri satu satunya di keluarga Morgan. Yang memiliki tubuh ideal, kuliah eksotis, dengan rambut hitam terurai dan tambah pakaiannya yang di kenakan begitu mewah, menambah kesan cantik khas bangsawan.Walaupun Terkesan seperti wanita bangsawan tapi sebenarnya tidak sanggun itu, Evelyn memiliki tremental yang sangat buruk dan dikenal sebutkan kata 'GaJe' Galak×Judes."Baiklah, sudah cantik mari kita turun makan!" ucapnya mengambil tasnya kecil berwarna hitam dan langsung membawa keluar dari kamar.....Di dalam Ruangan tersebut didominasi oleh meja makan besar dari kayu jati kuno yang dapat menampung hingga 24 orang tamu. Meja dikelilingi oleh kursi-kursi berukir dengan cantik dan bejejer dengan sangat rapi.Langit-langit ruangan dihiasi dengan lukisan dinding yang menggambarkan adegan-adegan dari mitologi Yunani dan Romawi. Dinding-dindingnya dilapisi dengan panel kayu yang diukir dengan rumit, dan jendela-jendelanya yang tinggi memberikan pemandangan Central Park yang indah.Perlengkapan lampu gantung kristal berkilauan tergantung dari langit-langit, menerangi ruangan dengan cahaya yang lembut dan keemasan. Karpet Persia merah antik menutupi lantai, memberikan kehangatan dan kemewahan pada ruangan tersebut.Di salah satu ujung ruangan terdapat perapian marmer besar, yang dinyalakan musim dingin dan di ujung lainnya terdapat lemari anggur yang diisi dengan anggur-anggur terbaik dari seluruh dunia.Terlihat banyak orang turun dari tangga yang terbuat dari kayu jati begitu terkesan klasik namun juga modern, hingga mereka duduk di tempat masing dengan urutan yang semestinya Dan para pelayan mulai melayani.Di dalam ada pria paruh baya, menggunakan setelan baju jas berwarna hitam dengan rambut yang disisir rapi tak lupa raut wajah yang begitu mempesona walaupun termakan oleh usia, dia adalah Ceo perusahaan J.P.O company yang bergerak bidang keuangan, Kevano Morgan yang duduk di ujung meja sebagai kepala keluarga.Dalam keluarga Morgan ada istrinya yang berwajah galak namun sebenarnya sangat penyanyang yang bernama Kristen Misquel, di sampingnya ada putri bungsu bernama Evelyn Morgan.Sedangkan Di sebrang ada 3 pria berpakaian yang rapi, Yang paling dekat kevano sang ayah. Dengan rambut berwarna hitam legam, mata yang hitam dan memakai kacamata, bernama Keano Mogan kakak tertua. sebelahnya mirip dengan keano hanya saja membedakan tidak memakai kacamata bernama mike morgan kakak ke 2 evenly. Yang terakhir Berpakain jas berwarna biru, rambut berwarna pirang dan memiliki pupil berwarna coklat cerah bernama Wiliam Morgan yang mempunyai sifat ceria dan periang, serta saudara paling di sukai Evelyn.Suara dentingan meja yang terdengar "Evelyn..." Panggil sang ayah dan Evelyn melihat ke arah ayahnya, wajah keano sang ayah terlihat ekspresi begitu serius."Ya, yah?""Begini...perusahaan kita sedang ada masalah, perusahaan Feller company, membutuhkan seorang sekretaris utama bagi CEO." ucap Kevano dengan perlahan.Evelyn berhenti makan dan melihat arah ayahnya dengan menaikkan alisnya "intinya!" ucap Evelyn yang merasa dalam keadaan yang tidak menguntungkan.Seketika ruangan penuh canda tawa menjadi lebih menegangkan dan kevano menarik nafasnya "Itu adalah rekan bisnis ayah dan memiliki kesepakatan bisnis 7 tahun yang lalu!""Kesepakatan?!" Evelyn mengulang perkataan ayahnya dengan heran dan Kevano menganggukan kepala, 3 laki-laki itu menatap kevano dengan tajam "Kesepakatan itu bahwa jika dari belah pihak kita terjadi masalah perusahaan akan membantu dengan bekerja di perusahaan Feller ataupun J.P.O. Jadi, jika tidak keberatan. Maukah kamu turun posisi direktur utama di perusahaan dan kerja di keluarga Faller sebagai sekretaris?" tanyanya.Evelyn memang tahu di perusahaan terjadi masalah keuangan, ia tak buta. dan semuanya berubah ketika perusahaan keluarga menghadapi krisis. Dan awalnya Evelyn terkejut dengan persepakatan itu tapi harusnya ia tahu."Ini demi kebaikan semua orang," timpal ayahnya. "Perusahaan sedang berjuang, dan kami butuh seseorang yang bisa memimpinnya keluar dari kesulitan ini.""Apa aku.... punya pilihan?" Nada lembut dan sebenarnya Evelyn menahan ketidaksukaan"Yah...kenapa Harus adik?" protes keano dengan tatapan tajam."Karena itu permintaan dari sana..." jelas Kevano yang tak bisa berbuat apapun.Evelyn tidak ingin meninggalkan perusahaan keluarga, tetapi dia juga tidak bisa menolak perintah orang tuanya dan sekarang bukan waktunya harus egois dengan keinginannya. Evelyn berdiri dari kursinya dan membuat orang memandangnya."Aku akan pergi...tidak mood makan!" ucapnya dan meninggalkan keluarganya begitu saja."Nak, makanan mu belum habis!" ucap sang ibu memandang putrinya satu satunya meninggalkan ruang makan "Aku sudah kenyang!" ucap ku dengan terus berjalan menaiki tangga.Ruang makan dengan sunyi dan tiba-tiba Kevano berkata dengan nada berat "Sebanarnya kesepakatan ini ada perjodohan yang di setujui oleh anak keluarga rockefeller karena menyukai Evelyn sejak dulu. Namun, tidak memperbolehkan memberitahunya!""Apa?!" teriak 3 laki-laki itu yang kaget dengan melihat arah ayah mereka. sungguh mereka tidak menyangka dan begitupun dengan sang ibu mereka tak kalah kagetnya."Yah...mama kenapa baru dengar sekarang? kenapa tidak pernah ceritain ke mama? Bagaimana jika Evelyn tahu, kamu tahu sendiri Evelyn sangat benci dengan perjodohan!" ucap Kristen yang begitu sedikit frustasi dengan kenyataan yang sebenarnya."Ayah awalnya, tak mengira akan mengalami kesulitan ini dan ayah benar-benar tidak bermaksud!" lirih kevano dengan penuh rasa bersalah dan sang ibu benar benar tak bisa berkata apa lagi."Tidak bermaksud?!" tekan Keano dengan penuh emosi."Evelyn adalah adik kesayangan kita, walaupun galak! Tapi Ayah tahu sendiri kan, Evelyn sangat benci dengan perjodohan dan Evelyn pernah bilang ingin menikah dengan orang biasa, asal mereka saling mencintainya!" ucap keano dengan menekan kata 'Mencintainya'.Mike dan William mencoba menenangkan sang kakak tapi tak akan bisa, yang bisa melakukan adalah Evelyn. Tapi dalam posisi ini tak mungkin bagi mereka memangil sang adik. mereka bingung harus berbuat apa."Kenapa ayah begitu tega! bahkan dengan pria yang gila kerja itu dan begitu arogan itu. Sudahlah!!! sepertinya aku percuma berbicara dengan mu, aku akan pergi kekantor!" ucap keano dan meninggalkan ruangan dengan makanan belum habis.kevano menghela nafas dengan berat dan mengusap wajahnya dengan kasar "Pergilah! ikuti kakak kalian!" ucap sang ayah dan 2 orang kakak beradik itu menganggukan kepala lalu pergi untuk menyusul kakak mereka.Ruang makan menjadi lebih sunyi lagi dan kini hanya ada Kevino dengan sang istri, Kristen. Kristen memandang suaminya dengan ekspresi begitu terlihat sedih. Ia tahu perbuatan suaminya salah, akan tetapi ini juga karena ketidakberdayaan."Sudahlah pasti kamu melakukan ini juga demi kebaikan Evelyn, agar hidup dalam kecukupan, kan? aku tahu itu. kita beritahu putri kita saat setelah Evelyn kerja di sana setelah setengah tahun, bagaimana?" Kristen mencoba menghibur dan kevino hanya menganggukan kepala mentap sang istri yang penuh perhatian.Sungguh sebenarnya Kristen sangat tidak tega, apalagi ia bertemu anak perempuan saat sudah dewasa, dan belum tahu tabiat asli putrinya akan seperti apa? Dan saat ditemukan dengan keadaan basah dekat pantai, sangat mengenaskan saat itu.dari situlah sang ibu sangat over protektif pada putrinya, Evelyn Morgan. daripada 3 putranya......Sedangkan Di kamar Evelyn yang memiliki tema hitam putih dengan begitu terkesan misterius yang penuh dinding photo Evelyn yang penuh penghargaan, dan ada ranjang Hitam putih dengan ukuran King Size. Evelyn merebahkan diri dengan menatap langit langit."Hahhhh" Evelyn menghela nafas dengan begitu berat.DretttDrettTiba-tiba handphone Evelyn bergetar di kasur tak jauh darinya dan Evelyn melihat arah samping. lalu meraih handphone dengan tangannya dan benar-benar malas karena moodnya rusak, apalagi tadi niatnya ke kantor dengan memakai baju formal kantor.Ada notifikasi dari emailnya dan langsung saja di bukanya 'Diterima Sekretaris Utama Ceo' dan Evelyn menaikkan alisnya lalu di bawahnya Job deks Sekretaris utama."What?! are u seriously?!" kagetnya Evelyn.Yang mengagetkan selalu mengikuti kemana pun Ceo pergi dan lebih mencengkan bahwa membatu keperluan Ceo dari baju hingga sarapan. Evelyn melihat kerja sebagai istri bukan jadi sekretaris.Seperti cosplay jadi istri Ceo Arogan, gerutu Evelyn dengan kesal.'Lapor ke HRD jam 7.30 dan mulai bekerja jam 8.00' keterangan dari email itu dan ini adalah email dari asisten ceo."Sepertinya akan menjadi sulit!" batinnya dengan membanting handphone di kasurnya. karena seumur hidupnya ia paling tidak menyukai pekerjaan Sekretaris.bersambung...DrtttDrtttHandphone Evelyn berbunyi di atas nangkas dan membuat si cantik dengan balutan selimut yang hangat harus terbangun. Evelyn langsung meraih Handphonenya dengan mata yang tak tertutup lalu melihat jam, sungguh dirinya masih ingin tidur sebentar. apa boleh?'06.00'"ahhh masih pagi...Apaaaa! aku akan telat!" tiba-tiba Evelyn langsung tersadar dengan jiwa jiwanya yang terkumpul dengan waktu yang cepat hingga langsung menuju kamar mandinya, secepat kilat.15 menit kemudian...Clekk suara pintu kamar mandi terbuka, tetapi biasanya dibuka dengan lembut kini penuh dengan tenaga, serta Evelyn langsung masuk kearah ruangan pakaiannya dengan cara berlari. Disana tersusun rapi dari baju formal, dres mini, gaun, baju tidur, jam, kalung hingga sepatu hils.Evelyn dengan cepat mengambil baju sekiranya cocok dengan posisi seorang sekretaris ceo. Ia memilih kemeja berwarna kecoklatan, dengan di padukan ro
"Harusnya dia sudah sampai, kan?!" ucap Jake melihat jam dan melangkah mendekati ruangan sang manajer HRD. Tapi di kagetkan suara memukul meja.Breakkk"Aku Bilang keluar brengsek!" teriak sang manajer yang memotong perkataan Evelyn dengan langsung berdiri dengan penuh emosi."Perusahaan Faller Company tidak menerima jalang sepertimu!" Sambungnya dengan menujuk tangannya ke arah Evelyn, dengan tatapan tajam seperti pisau yang ingin membunuh musuhnya.DegJake melihat cacian maki terlontar bibir seorang gadis sexy tak lain, manajer HRD. Dengan cepat Ia bersembunyi mendengar dan ia akan muncul jika Evelyn tersudut dengan Manajer yang penuh seenaknya."Untung James tidak ada disini!" gumamnya mengintip di celah pintu tanpa di sadari, ada seseorang di belakangnya. "Kenapa dengan ku?" ungkapnya dan membuat jantungnya ingin pindah. untungnya saja Jake tak berteriak, bisa Gawat jika ia teriak."Bagaimana kau ke sini?" ucap Jake dan menarik tangan James menjauh dari pintu dan otomatis James
Walaupun Evelyn sudah banyak bertemu dengan banyak petinggi tapi saat itu posisinya masih tinggi. Tapi sekarang statusnya berbeda. Evelyn menarik nafasnya dengan dalam dalam dengan gagang pintu. 'kau pasti bisa, Evelyn!' TokTokTok "Masuk!"Evelyn langsung mendorong pintu setelah mendengar suara yang telah mengizinkan masuk, Evelyn mulai masuk dan orang pertama kali di lihatnya adalah James Rockefaller CEO yang terkenal arogan dan tidak berperasaan. Dengan perasaan gugup dan antusiasme yang bercampur aduk, ia memasuki kantor mewah yang dipenuhi dengan karya seni modern dan perabotan mahal."Selamat pagi, Tuan James," sapa Evelyn dengan hormat dan masih tersenyum ramah.James mendongak dari tumpukan dokumennya, alisnya terangkat karena terkesan oleh sikap percaya diri Emily. "Ah, Sekretaris baru. Saya kira," gumam acuh tak acuh.Evelyn tersentak, kaget dengan nada dingin yang digunakan James, ia tak mengira bahwa bosnya akan sulit di puaskan. apalagi first impressions saja sepertin
Berjam jam kemudian..."Siapa yang bekerja hari pertama, langsung mendapatkan banyak sekali pekerjaan....aku!" Dumel Evelyn yang sambil mengetik.Bayangkan saja, sekarang jam di meja sudah menunjukkan '12.05' sudah jam makan siang. Tapi dirinya yang malang ini, belum menyeleselesaikan tugas dan bahkan masih stay depan komputer dengan rentetetan pesan yang masuk dari tadi."Email Sialan! apa dulu sekretaris ku juga seperti ini? tapi dia tak pernah mengeluh padaku dan bahkan sama sekali tak pernah, lalu apa ini? aku mengeluh belum juga kerja 1 bulan di sini" gumam Evelyn yang terdengar mengkritik diri sendiri.tapi jujur saja, agak menyebalkan. dirinya juga manusia dan bukan robot yang bisa bekerja terus menerus, kan? sungguh hebat sekali.Terdengar Pintu terbuka tanpa permisi dan pemilik ruangan tak bisa menyadarinya saking fokusnya. terlihat pria membawa tumpukan dokumen yang sangat tinggi dan ia juga mendengar omelan sang sekretaris, yang sedang mengeluh tentang pekerjaan banyak.B
Sedangkan dalam kantin menjadi begitu berisik seketika, saat mendengar bahwa CEO perusahaan Feller makan di kantin. yang membawa gadis cantik sexy, tentu saja membuat orang-orang berpikir sesuatu yang sulit.'Pelakor'Evelyn memang buta? dirinya tahu bahwa James, dalam rumor mengatakan bahwa sedang dekat dengan aktris, model cantik asal Thailand. Ya tentu sekarang langsung diserang.Lihatlah di ujung kantin banyak wanita yang dengan sengaja berjalan bolak balik demi mendapatkan photo James, Evelyn berharap tak ada dirinya. Dan sekarang Lihatlah, makan siang berasa makan di depan umum.'apa dia merasa, nyaman?' nyaman darimana? lebih ke rasa darurat, terima apa arah buaya darat. Ya Evelyn makan dengan begitu patut dan diam."Emmm...pak James, pak Jake. bagaimana kalau saya keluar terlebih dahulu dan kembali ke keruangan saya, jika nanti ingin membahas tentang proyek itu, anda bisa menghubungi saya" tanpa menunggu jawaban james langsung pergi dengan berburu buru dan membuat 2 orang itu
"Terima kasih, sudah mengantarku, ini sangat merepotkanmu" Saga tersenyum dengan ramah dan berkata "Tidak masalah, karena mobilmu masih kantor, sebagai pria tentu tak baik membiarkan gadis cantik pulang sendiri"Gadis cantikkkkk! woylah mana hp, mana hp buat rekam! di puji donggg, boleh gk di ulang?emang siaran radio apa, ada siaran ulang!Saga yang melihat Evelyn hanya terdiam yang menatapnya tak tahan untuk bertanya lagi "bagaimana kalau, besok aku mengantarmu?" tawar saga.Apa harus nolak? kesempatan tidak akan datang 2 kali kan? orang bodoh yang akan melakukannya. dirinya tak bodoh, mana mungkin mensia siakan kesempatan emas ini.Evelyn menganggukan dengan senyum lebar "Baiklah kalau itu tidak merepotkan mu! em, apa kamu tidak mau mampir?!" Saga hanya menanggapi dengan menggelengkan kepala.saga tahu bahwa, Evelyn ingin sekali dirinya mampir tapi timeing nya sekarang kurang tepat, bagaimana bisa masuk kerumah wanita jam 10 malam, Yang bisa aja ia akan jadi sasaran omelan orang r
Sebenarnya tak ada yang tahu itu kapan cinta mulai muncul dan kapan orang lain muncul sifat obsession terhadap seseorang, tidak ada yang tahu. Hanya mengikuti alur sesuai porosnya kehidupan.Itu yang dirasakan James Rockefaller, entah bagaimana bisa tertarik Evelyn yang jika dilihat lihat biasa aja tuh......Saat Evelyn lagi senang senangnya di tengah kasur, dengan berguling guling manja. Tiba-tiba terdengar suara notifikasi pesan di handphonenya, awalnya di pikir saga. jadi langsung buka handphone dengan extra senang, tapi wajah Evelyn langsung di tekuk. 'Bos sialan!' 'selamat malam, Sekretaris ev. saya Jake hanya ingin mengingatkan untuk besok hari, harus menyiapkan keperluan pak james. dari sarapan, baju hingga berkas yang di ruang kerjanya'.'besok saya jemput jam 7.00 semoga Sekretaris ev tidak lupa dengan pekerjaan anda, hanya sekian pemberitahuan saya, maaf jika menganggu' Jelas! sangat menganggu dan merusak mood dalam seketika. apalagi rencana besok bersama saga langsung
Beberapa menit kemudian, Evelyn tak ingin membuang waktu, langsung bergegas ke dapur untuk membuat sarapan, sialnya lagi adalah Ia tidak boleh dibantu oleh para pelayan. Seorang gadis cantik, disuruh masak sendiri. sebenarnya bukan apa-apa tapi Evelyn benci kesendirian dan keheningan. sebenarnya jika memang tidak diperkenankan membantu setidaknya bisa menemaninya untuk mengobrol, kan! klak Evelyn memotong sayuran dengan kasar dan membuat orang melihat kearahnya, Evelyn tak menyadari dan hanya mengdumel dengan diam diam. "Sudah selesai?" tiba-tiba suara terdengar dan membuat Evelyn kelabakan mendengar suara milik orang yang sangat menyebalkan. "ahhh-h Pak james...sudah pak! ini salad sayurnya!" Evelyn langsung meletakan salad sayur dengan beberapa ada tomat ceri. James melihatnya langsung duduk, Evelyn tetap setia berdiri dari tadi dan lalu berkata dengan suara pelan "Duduklah, apa kau sudah sarapan?" Apa ini hanya perasaannya atau bagaimana tapi entahlah. dirinya merasa
Evelyn duduk di kursi kecil dengan di sekitarnya kain putih menjutai kebawah dengan hembusan angin yang membuatnya berterbangan, dengan bunga bermekaran dan Evelyn menutup matanya sejenak lalu menghiruap bunga disekitar.‘wangi’ batinnya kemudian membuka matanya dengan perlahan hingga didepannya ada james membawa sesuatu di tangannya dengan rangkain bung sekitarnya.Evelyn langsung berdiri depan james yang menatapnya dengan begitu tulus dan penuh rasa cinta dari matanya, evelyn saat itu tujuan kali ini entah sedikit akan goyang mendengarnya.“james…” panggilnya pelan James hanya tersenyum dan melangkah ke arah evelyn lalu memberikan susuatu di tangannya “untukku?” tanya evelyn “buat siapa lagi?” kata james dan eveleny melihat ada 2 kotak di dalam sana.Evelyn langsung membuka 1 kotak berwarna biru tua dan yang berisi sebuah kalung liontin berwarna biru langit yang ada tulisan inisial E. evelyn hanya tersenyum melihat kalung itu dan
James berkaca depan cermin dengan mengenakan pakaian casual, atasan kaos panjang dan celana panjang berwarna hitam.James kemudian menyisir rambut dan memakai lipbam di bibirnya tak lupa menyemprotkan minyak wangi di area yang sulit terjangkau agar bau harumnya tahan lama.toktoktok"masuk" James yang memakai jam yang cocok hari ini dan memilih kendaraan yang cocok kencan untuk hari ini."Tuan anda harus segara pergi" pria tua yang tengah berdiri untuk memperingatkan tuannya agar segara pergi.James hanya menganggukan kepalanya dan langsung menyambar tasnya, lalu meninggalkan kamarnya dan di ekori oleh kepala pelayannya disana.....sedangkan Evelyn yang bercermin, menatap dirinya dengan perasaan campur aduk, harus senang atau sedih.Evelyn mencoba tersenyum depan cermin dengan paksa tapi air matanya langsung berjatuhan tanpa bilang - bilang.tiba-tiba suara notifikasi muncul di handphonenya hingga membuat handphonenya menyala dan memberitahu siapa pengirimannya.My Boy : Babe, aku
Evelyn menjatuhkan tubuhnya di kasur yang telah lama tak ia cumpai, selama beberapa hari. dan saat itu Evelyn selalu berada di dekat James hingga jarang sekali dikasur, sering di sofa atau di karpet.taulah mereka ngapain...tapi saat itu, Evelyn juga tahu kalau james begitu mencintainya hingga hanya bernafsu dengannya saja, tapi tiba-tiba ada pertanyaan ganjil di hatinya.'cinta dan nafsu apakah sama?' batin Evelynkemudian Evelyn langsung meraih Handphonenya itu dan mengetik di web bernama 'gemini ai' yang bisa mempersingkat waktu untuk mencari informasi.dan hasilnya .....Cinta, Nafsu, dan Seks: Bukanlah Hal yang SamaSeringkali, kita cenderung mencampuradukkan ketiga konsep ini, terutama dalam konteks hubungan. Padahal, cinta, nafsu, dan seks memiliki makna yang berbeda dan saling melengkapi.Cinta adalah perasaan mendalam yang melibatkan emosi saling menghormati dan saling menyayangi satu sama lain.Nafsu lebih bersifat fisik dan emosional. Ini adalah dorongan yang kuat, seringk
Di dalam mobil "emm James..." tanya Evelyn yang mengalihkan dirinya dari handphonenya ke James, tiba-tiba sebuah pertanyaan yang aneh terlihat di pikirannnya. Tanpa tahu ini pantas di pertanyaan atau tidak. sedangkan James yang mendengar, kekasihnya tiba-tiba berbicara. yang Sebanarnya dari tadi fokus memainkan beda favoritenya itu. "ummm..." jawab James hanya gumamnya dan fokus menyetir saat itu. yang di mana jalanan hari ini sangat tidak ramah, terlalu ramai. Evelyn mendekati James dengan tiba-tiba, hingga mata mereka bertemu dan itu membuat James kaget sekaligus salting pada waktu bersamaan. sejak kapan kekasihnya itu begitu nempel padanya, bahkan dekat dekat dalam mobil saja harus ada perang bacot dulu. "K-kenapa melihat ku gitu, sayang?!" Tanya james dan jujur saja agak gugup saat itu. dan mencoba menfokuskan pandangan ke depan. Evelyn langsung menjauh James dan duduk dengan santai. 'perlu tidak bilang yang itu?! kalau bilang, nanti dia kepedaan lagi' batin Evelyn yang teng
Mixuel saat ingin mengejar istrinya tiba-tiba terhenti, mendengar pintu utama di dobrak hingga terpampang nyata ada wanita dengan pakainya yang sexy menatap dengan aura pembunuh. 'siapa lagi?!' batin Mixuel langsung berbalik badan. saat melihat sorotan mata yang ia kenali langsung menelan ludahnya dengan kasar dan merasa meringis di waktu ini. James dan Evelyn melihat respon Mixuel yang tak takut apapun, bisa muncul ekspresi yang seperti menatap hantu. lalu ikut melihat arah ke arah pintu dan ... "Mixuel!!!!" teriak seorang gadis yang datang penuh bara api hijau dari neraka, bisa membakar apapun yang ia ingin 'Mixwell terkutuk lah kau! pasti kau cari gara - gara dengan monster betina ini, 'kan?' batin Mixuel yang tanpa sadar memundurkan langkahnya. "Lisaa, itukah kamu?!" tiba-tiba Evelyn bersuara Benar itu Lisa, kemudian aura amaran tadi tiba-tiba padam saat mendengar suara saudaranya yang sudah di culik om om hin
Di ruang makan Mixuel fokus arah buku dengan begitu tenang tanpa mengeluarkan aura dingin permusuhan. hal seperti jarang sekali terjadi. "ada apa dengan Tuan muda hari ini?" tanya maid disana "Memang kenapa?" "emmm, biasanya Tuan muda lebih suka makan siang diluar, dari pada di rumah bukan? bahkan sepertinya sedang menunggu dan Tuan tak suka menunggu!" tanyanya lagi. bibi Amel yang di sampingnya hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya dengan gemas sendiri, mendengar celotehan anak gadis yang bekerja disini baru setengah tahun itu, memang benar tapi, kan ada alasannya. Tuan muda sudah menemukan gadis yang dulu pernah menolongnya dan jatuh cinta pandangan pertama, hingga sekarang kebiasaan harus berubah hanya orang spesial. Bibi Amel adalah ibu asuh Mixuel dan tahu akan cerita balik sifat yang kejam dari Tuan mudanya yang sudah dianggap anaknya sendiri. "Kau benar-benar tak tahu?" tanya wanita tua
"Cantik " kata Evelyn yang takjub dan langsung berdiri mendekat arah kunang kunang hingga menghinghap di jarinya. "Cantiknya sepertimu!" Balas James dengan sekitar kunang kunang bertebangan. sedangkan di balik dinding yang menjulang tinggi ada 2 pria yang mencibir dan itu adalah sahabat James sendiri, kevin dan alvin. yang sudah bersahabat lebih dari 7 tahun lamanya. "Cih liat, yang romantis siapa, yang susah siapa?" kata kevin yang terkenal cerewet. alvin lama - lama merasa punya sahabat cewe deh, cerewetnya minta ampun. kalau beneran cewe udah tipe tipe cerewet dan gak bisa diam pasti. "bisa diam gak!" kata alvin yang terdengar muak. kevin langsung menutup mulutnya, dari nada bicara alvin mengatakan bahwa udah muak dengerin ocehannya? perasaan juga gak cerewet kan, hanya bilang ini dan 'kayaknya emang banyak bicara deh! udah Sekarang diam aja...tapi...gak bisa!' batin kevin yang diam gitu, gak kevin banget. Alvin yang memejamkan mata dan merasakan sahabatnya sudah tidak b
Di dalam ruangan gelap Victoria mengijakkan kakinya memasuki ruangan yang yang gelap, tapi ada obor api yang menyela sekitar tempat, air yang menetes dan bau darah yang kental. Victoria masuk dengan menelan salvina dengan kasar, suasana disini begitu mengerikan dan tanpa sengaja melihat jeruji besi berisi binatang beracun, ia langsung tersontak mendengarnya "Nona kemarilah...Tuan kami sudah menunggu ruangannya" seorang laki laki tua yang tiba-tiba muncul dan membuat Victoria jantungan. "B-baik..." Victoria memandangi laki laki itu dengan sambil berjalan mengikuti langkahnya dengan sedikit gelisah di dalam hatinya. tiba-tiba terdengar suara jeritan yang begitu pilu. "akhhhh....tolonglah...berhentiiii...mohon ampun tuannnn" suara jeritan wanita yang begitu pilu dan begitu menyesakan baginya. tok tok "Tuan...Nona Victoria datang!" teriak laki laki tua itu tanpa takut sedikitpun. "Baiklah...tunggu sebentar!" kata seorang laki laki terdengar berat. Victoria tertegun
tapi saat jake ingin mengatakan sesuatu tiba-tiba ada yang masuk tanpa permisi yang mereka kira itu Evelyn tapi beda lagi, orang yang mereka malas bertemu tentu saja Victoria yang hal perlu di ingat Sebanarnya. "Datang itu bilang bilang!" kata Jake yang pasti mode julitnya dan of course memang gak suka sama Victoria yang lagak sok bisa. "James" suaranya terdengar manja tapi terkesan di buat buat dan bahkan menggunakan pakaian yang kata orang kurang bahan hingga terlihat payudaranya. ..... "James aku-...." Evelyn masuk begitu saja tapi saat masuk malah melihat sang kekasih bermesaraan dengan wanita lain, yang membuat marah adalah ada benda merah di leher James. Apa apaan ini. Tiba-tiba James melihat kedatangan Evelyn membulatkan matanya dam langsung menyingkirkan Victoria di pangkuannya. "Brengsek!" umpat Evelyn yang merasa dadanya sakit dan sebanarnya ingin memberikan hadiah ulang tahun tapi hadiahnya ia lempar sembarang tempat. Evelyn lari dan James ingin mengikuti ta