Beranda / CEO / Rahasia Hati Mr. Ceo / bab 6 : Nonton bioskop

Share

bab 6 : Nonton bioskop

Sedangkan dalam kantin menjadi begitu berisik seketika, saat mendengar bahwa CEO perusahaan Feller makan di kantin. yang membawa gadis cantik sexy, tentu saja membuat orang-orang berpikir sesuatu yang sulit.

'Pelakor'

Evelyn memang buta? dirinya tahu bahwa James, dalam rumor mengatakan bahwa sedang dekat dengan aktris, model cantik asal Thailand. Ya tentu sekarang langsung diserang.

Lihatlah di ujung kantin banyak wanita yang dengan sengaja berjalan bolak balik demi mendapatkan photo James, Evelyn berharap tak ada dirinya. Dan sekarang Lihatlah, makan siang berasa makan di depan umum.

'apa dia merasa, nyaman?'

nyaman darimana? lebih ke rasa darurat, terima apa arah buaya darat. Ya Evelyn makan dengan begitu patut dan diam.

"Emmm...pak James, pak Jake. bagaimana kalau saya keluar terlebih dahulu dan kembali ke keruangan saya, jika nanti ingin membahas tentang proyek itu, anda bisa menghubungi saya" tanpa menunggu jawaban james langsung pergi dengan berburu buru dan membuat 2 orang itu saling menatap.

Tak ada suara apapun lagi, James segara pergi keruangan namun terhenti dan berkata "Apa kalian begitu senggang? apa perlu saya menambah pekerjaan kalian? sepertinya saya terlalu masih belum memberikan pekerjaan yang banyak!" ucap James dengan ketus kepada karyawannya sengaja berjalan.

Dengan secepat kilat karyawan itu meninggalkan tempat, langsung sepi ruangan kantin. benar-benar menyebalkan, sungguh sebenarnya ingin ber lama lama di sini bersama Evelyn, tapi apa sekarang. ia ditinggal olehnya, sangat kebalik kan?

Sedangkan di ruangan Sekretaris Utama

Tiba-tiba suara handphone berbunyi, menandakan pesan masuk. yang terlihat nama pengirim pesan. 'My Future husband' Evelyn langsung tersenyum bahagia mendapatkan pesan itu.

My Future Husband : Ev, aku setuju malam ini, aku akan menjemputmu di kantor mu nanti.

Membaca pesan itu langsung membuat Seorang Evelyn yang tak tersentuh, langsung bahagia dan ingin saja rasanya meloncat saking bahagianya. apakah ia termasuk kategori orang gila karena cinta.

ku pikir benar

Orang yang di sukainya selama 10 tahun, Sagara. Bayangkan saja, Evelyn bertaruh dengan dirinya sendiri mencoba mendekati dan mengajak nonton bioskop!!! siapa sangka langsung di setujui

Bagaimana? apa harus gimana? dimana make upku

Evelyn : Sekarang aku kerja di Faller Company, jemput waktu pulang kerja kantor, aku menunggu mu di lobi.

"Omg langsung dibaca!!! apakah tuhan sedang berpihak padaku?!!! hahah" Ucap Evelyn dengan tertawa geli pada dirinya sendiri yang merasa gila karena cinta.

My future Husband : Baiklah...

"Baiklah, Evelyn cepat selesai kan dan cepat pergi kecan! dengan priamu itu!" gumam Evelyn yang menyemangati diri sendiri.

.....

Waktu berlalu dengan cepat, kini sudah menujukan pukul '17.10' langsung saja Evelyn membersihkan meja dan mematikan komputernya. tapi saat ingin segara pergi ada suara pintu terbuka, itulah adalah James.

'Kenapa dia datang? apa ada sesuatu lagi?'

sungguh dan sangat berharap bahwa jika bosnya itu tidak memberikan tugas lagi, karena benar benar ingin pergi dengan crushnya.

"Apa yang bisa saya bantu, pak James?" ucap Evelyn dengan sesopan mungkin.

"Kau ingin pulang? bagaimana kalau kita bareng?" tawar nya.

Evelyn tersentak, kaget. bagaimana tidak, kenapa bahwa ia merasa bosnya jauh ekspetasi dari semua rumor yang berada, tiba-tiba memberikan tawaran pulang bersama, merasa sedang fase hubungan pdkt, tapi tak mungkin.

tapi sekarang ia harusnya bersikap egois dan mementingkan seseorang yang jauh lebih penting, daripada bosnya yang sekarang menatapnya dengan sangat sulit di artikan.

benar benar aneh!.

Tiba-tiba handphone Evelyn bergetar, saga sudah menghubunginya lagi sebagai tanda pasti sudah sampe di depan dan tengah menunggunya.

"Sebelumnya maaf pak, saya tidak bisa mengecewakan teman saya, saya sudah di jemput oleh teman saya untuk menonton bioskop, bersama!" jawab Evelyn sesopan mungkin.

James mengkerutkan dahinya 'Apakah ini penolakan? bisa bisanya diriku ditolak dengan mudah dan diluaran sana banyak yang ingin bermalam denganku'

Sebenarnya Evelyn tak berniat menolak bosnya karena sama saja membahayakan dirinya, karena bisa saja akan mudah tersinggung penolakan. penguasa bisnis tak sedikit, sangat tidak terima dengan rasa penolakan. Sepertinya juga berlaku dengan James Rockefaller juga.

Mendengar itu ekspresi dan suasana hati berubah dengan cepat, setelah mendengar perkataan Evelyn. ingin menonton, tentu saja ia tak senang apalagi rasanya ada hawa panas dalam dadanya tapi mencoba memahannya.

"Ah Baiklah! jadi nikmati malammu!" ucapnya pergi dengan mengepalkan tangannya di balik jasnya. "Aku pikir bosku akan menyulitkan ku, sepertinya dia tidak seburuk itu?" Lalu segera pergi.

beberapa menit kemudian...

"Oh jadi dia katamu 'temanmu'? ternyata pria yang kamu cintai selama 10 tahun! kamu masih belum melupakannya! sepertinya aku harus buru buru melebelimu jadi kata 'milikku' tunggu saja! pasti akan datang momen itu" gumamnya dengan melihat kedepan seringai di bibirnya.

sedangkan Evelyn yang masuk dalam mobil Saga merasa di belakangnya rasa hawa dingin yang tajam. tapi tak menghiraukan hanya tersenyum dengan menatap wajah saga dan begitupun dengan saga.

"Kita mau nonton dimana?" tanya Evelyn di sela sela keheningan dalam mobil "Di Mall Wellington, ku dengar studio bioskopnya cukup bagus dan lengkap" ucap saga yang menyerahkan selembar brosur pada Evelyn hanya menganggukan kepala.

sebenarnya sangat terkejut mendengar itu. bagaimana tidak, bahwa mendapatkan hal yang tak diduganya. Pria impiannya sampai menyimpan brosur kepadanya, sungguh sweet sekalihhhh.

Mobil pajero milik sagara membelah jalan gelap dengan lampu penerang jalan yang kuning, sangat sepi jalan sekarang dan tanpa mereka sadari ada mobil BMW putih mengikuti mereka sendari dari tadi.

.....

"Kamu duduk dulu, sebentar lagi aku akan kembali!"

rasanya sangat aneh, kenapa rasanya sedang di mata matai ?

Evelyn berulang kali melihat kanan dan kiri, hanya ada pengunjung biasa. tapi kenapa rasanya seperti di bantutin, yang benar saja. semoga ini hanya perasaannya saja.

Benar-benar, rasanya tidak nyaman.

Beberapa menit kemudian...

Tiba-tiba saat Evelyn tengah asik membaca novel story oncea depths, yang mengisahkan tentang gadis tanpa identitas terdampar dan hampir mati di laut, untung saja ada pria baik hati menolongnya.

"Dingin!" kaget

Ternyata saga tersenyum dan segaja menempelkan minuman di pipi Evelyn, lihatlah Saga sangat puas melihat wajah Evelyn yang kaget dan duduk sebelah Evelyn lalu meneyarahkan minuman dingin soda.

"Maaf mengkagetkan mu"

"sepertinya kamu sudah merencanakannya, huh!" sontak saga langsung tertawa mendengar itu.

bagaimana tidak merencanakan, saat Evelyn sedang fokus handphone nya. terlihat sangat menggemaskan, tak tahan jika tak menganggunya, salahkan saja dirimu Evelyn, kenapa ada mahkluk yang begitu menggemaskan dan mempesona dalam waktu bersamaan.

Saga menyukai Evelyn? jawabannya iya.

tak jauh dari sana ada pria memakai pakaian serba hitam, memakai topi hitam dan masker hitam menggeram tangannya. siapa lagi kalau bukan James, tapi tenang dia tidak sendiri. tentu saja bersama dengan Jake, sang sahabatnya.

Jake beneran deh muak

Ada rasa panas menjalar di dalam tubuh James, melihat kebersamaan Evelyn dan Saga. rasanya ingin menculik Evelyn saja dan mengurungnya yang hanya bisa dirinya yang melihat.

cemburu?

tentu! James sangat cemburu! pria mana yang mau, orang yang di cintainya tertawa dan tersenyum pada pria lain. bagaimana dengannya? bagaikan tubuh tanpa jiwa.

sangat menyebalkan....

Evelyn tunggu saja...

bersambung...

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status