Share

Bab 54

“Pagi-pagi sudah bahas seperti itu,” gerutu Nazar sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

“Lah, benar kan ucapanku. Panjang,hitam dan manis,” Zahra mengulangi perkataannya.

“Sudahlah, jangan bikin Mas…..” Nazar tidak melanjutkan lagi ucapannya.

Zahra dan Mbok Minah langsung tertawa.

“Sudah jangan ketawa terus, cepat ganti bajunya, Yang. Nanti keburu siang kita mungutin botol-botol itu,” Nazar langsung menyuruh Zahra.

Karena tampak Zahra masih memakai baju tidur. Rambutnya masih digelung ke atas.

“Oke, Mbok maaf. Tolong terusin dulu, ini lauk dimasukkan ke dalam kotak,” ucap Zahra.

“Padahal tidak usah repot-repot ya, beli saja biar gampang,” ucap Nazar.

“Tidak apa-apa kok Mas, mendingan bekal saja dari rumah. Biar hemat alias bin ngirit,” ucap Zahra sambil berlalu.

“Tuan, ternyata istri Tuan benar-benar baik. Mbok senang, Tuan bisa mendapatkan istri sebaik dia,” ucap Mbok Minah sambil menutup kotak bekal.

“Iya, itulah yang aku suka dari istriku mbok. Dia itu kadang hemat, Mbo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status