Share

Bab 55

“Mas, sengaja menyuruh Budi datang ke sini. Dia mengantarkan makanan buat anak-anak,” ucap Nazar.

“Oh,” Zahra cuma ber oh ria.

“Ini pesanannya Tuan,” ucap Budi sambil meletakkan dua kantong plastik besar yang berisi makanan.

“Terima kasih, mau makan atau langsung pulang?” Tanya Nazar

“Makan dulu lah,” jawab Budi sambil meletakkan ponselnya.

Sedangkan Zahra, membawa bekal makanan dari rumah, buat Zahra dan suaminya.

“Masih lumayan banyak ya,” ucap Budi sambil menatap ke sekeliling lapangan.

“Jam 04.00,” ucap Nazar.

“Oke,” Budi mengacungkan jempolnya.

Anak-anak begitu terlihat lahap, saat menyantap nasi kotak. Zahra merasa terenyuh melihat anak-anak itu.

Penampilan anak-anak itu, tidak jauh berbeda, ada yang bersih ada yang kumal. Tapi entah kenapa, hati Zahra merasa bahagia.

“Yang, pulanglah dulu, atau mau aku antar,” ucap Nazar sambil menawarkan diri.

“Tapi itu belum selesai Mas,” ucap Zahra.

Memang Zahra merasakan tubuhnya merasa lelah. Tapi rasa lelah itu, seakan hilang, s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status