Share

Bab 148

"lho, Memangnya ayah dan ibu mau ke mana?" tanya Zia.

"ada urusan yang lebih penting!" jawab Ahmad tegas.

"nanti saja Nazar kirimkan lewat pesannya," ucap Nazar.

akhirnya kedua orangtuanya Zahra berpamitan, mereka berdua rencananya akan mencari keberadaan Pakde Seno.

setidaknya masalah yang sedang dihadapi keluarga Pakde Seno cepat terselesaikan dengan baik. walaupun harus menerima kenyataan sepahit apapun.

"Zia sebaiknya kamu pulang," ucap Zahra tiba-tiba.

"lho, Kok kakak tega banget sih mengusir aku?" Zahra tidak terima dengan ucapan kakaknya.

"sekarang ada kunjungan dari dokter, kakak juga suka menunggu di luar. sebaiknya kamu pulang, apa kamu tidak menyiapkan makanan buat suami kamu?" tanya Zahra.

"memangnya kunjungan dokter suka lama ya?" tanya dia tanpa menghiraukan ucapan kakaknya.

"iya, yang namanya pemeriksaan dan lama," jawab Zahra ketus.

sengaja Zahra merubah sikap terhadap adiknya, karena makin lama makin ngelunjak Zia.

"oke, Aku pulang dulu ya Mas fajar. boleh do
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status