Share

SAIMAH TELAH DIKUASAI

Tiba-tiba bulu kuduk kedua ustazah meremang. Mereka merasa ada ‘sesuatu’ hadir di antara mereka. Tanpa diketahui dari mana berasal, tiba-tiba sebuah embusan angin kencang menghantam salah satu pilar masjid hingga patah.

“Astaghfirullahaladzim!” teriak kedua ustazah karena kaget.

Bunyi pilar yang patah sangat keras terdengar sampai aula dan dalam asrama. Tak pelak, beberapa santri berlari mencari sumber suara. Langkah lari mereka berakhir di depan teras masjid. Mereka menyaksikan pilar yang patah dengan mata terbelalak.

Mereka heran karena tak ada hujan angin dan juga suatu benda yang bisa membuat pilar patah. Situasi sekitar masjid tampak tenang. Tak ada hal-hal yang mencurigakan. Tak lama kemudian, Kiai dengan didampingi pengurus asrama putra datang menghampiri mereka.

“Rupanya kita punya tamu tak diundang,” tutur Kiai setelah mengamati sekeliling.

Dua ustaz yang mendampingi Kiai segera paham yang dimaksud pria sepuh tersebut.

“Kiai, kami pamit ke belakang untuk menemani Mas Par
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status