Share

KESELAMATAN SAIMAH TERANCAM

"Sepertinya doa Mas Parman terkabul."

"Maksud Kiai, mereka yang ditemukan di hutan?"

"Insyaallah, Mas. Semoga sesuai harapan kita. Biar nanti beberapa penghuni pondok kemari untuk beristighosah di masjid. Kebetulan kami sudah beberapa kali melakukannya," kata Kiai dengan jemari sibuk memilin biji-biji tasbih.

Dari bibir pria sepuh tersebut terdengar doa-doa wirid. Parman ikut berdoa dalam hati. Pria ini sangat berharap ucapan Kiai benar-benar terwujud agar bisa segera menata rencana masa depan kembali.

"Mau saya temani ke depan, Kiai?" tanya Parman sambil memandangi orang-orang yang berlarian menuju arah luar lobby.

"Mas Parman di sini saja. Jagain Mbak Saimah. Ingat, yang baru saja terjadi," tegur Kiai yang langsung membuat Parman menundukkan kepala.

"Baik, Kiai."

Pria sepuh tersebut mengucapkan salam lalu dibalas oleh Parman. Tak lama setelah kepergian Kiai, datang rombongan wartawan menuju arah ruang ICU. Namun, satpam segera menghalangi mereka. Bahkan seorang di antaranya memangg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status