Share

SAIMAH MENGHILANG

"Saya tinggal dulu ke sebelah. Kata dokter, setelah minum obat, insyaallah sakit kepala Mas Parman bisa berkurang," jelas Kiai seraya menatap terenyuh ke arah pria lugu yang kena imbas pesugihan tersebut.

"Baik, Kiai," balas Parman sambil membuka bungkus roti.

Kiai meninggalkan ruangan. Tak lama kemudian masuk seorang ustaz yang juga menjadi pengurus asrama putra di pondok. Setelah meminum obat kepala Parnan berasa berat dan kedua mata mulai ingin terkatup. Ia berpamitan untuk tidur. Kedua ustaz menunggu di dalam sesuai permintaan Kiai.

Tiba-tiba seorang santri datang mencari Kiai dan oleh salah satu ustaz diantar menuju kamar sebelah. Namun, mereka tak menjumpai Kiai di ruangan tersebut. Hanya ada Kesi dan Badrun yang masih tidur pulas karena efek obat yang sedang dijaga oleh santri juga.

Ustaz mencoba menelepon ke ponsel Kiai dan pria sepuh tersebut mengaku sedang berada di ruangan dokter. Ustaz yang merasa ada sesuatu tak wajar, akhirnya menyusul ke ruangan yang dimaksud. Lagi-lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status