Share

Selalu siap

Jia merasa detak jantungnya mulai kembali normal, namun otaknya masih dipenuhi berbagai skenario yang mungkin terjadi. Kini dia telah memilih jalannya—jalan yang akan menuntunnya ke arah yang jauh dari kendali ayahnya. Jalan ini bersama Revandro, yang walau tampak dingin dan penuh misteri, memberikan secercah harapan bahwa hidupnya tidak hanya sekadar alat politik keluarga.

Revandro meliriknya, matanya penuh evaluasi seperti biasa, namun kali ini ada sedikit penghargaan dalam tatapannya. "Kau tahu, dengan keputusan yang kau buat tadi, kau menutup pintu pada kehidupan lamamu."

"Aku sadar," jawab Jia dengan nada tenang. "Tapi aku sudah terlalu lama terjebak dalam kendali ayahku. Aku tidak bisa terus hidup di bawah bayangannya. Aku butuh kebebasan untuk memilih, bahkan jika itu berarti melawan seluruh dunia."

Senyum tipis terlukis di wajah Revandro, dia menyandarkan tubuhnya pada meja, lengan terlipat di dadanya. "Aku menghargai keberanianmu. Ayahmu tidak akan berhenti begitu saja. Dia a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status