Share

Keputusan berat

Jia menatap pintu yang baru saja ditinggalkan oleh ayahnya. Hatinya terasa berat, tapi ada juga rasa lega yang perlahan muncul. Keputusan untuk melawan ayahnya adalah langkah besar yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Sekarang, takdirnya berada di tangannya, dan bukan lagi di bawah kendali ayahnya.

Revandro mendekat, menatap Jia dengan penuh perhatian. "Kau baik-baik saja?"

Jia menghela napas panjang, berusaha menenangkan diri. "Aku... baik-baik saja. Hanya butuh waktu untuk mencerna semuanya."

Revandro mengangguk, seolah memahami perasaan Jia. "Keputusanmu tadi sangat besar. Tapi kau berhasil menegakkan kepala dan membuat pilihan. Itu bukan hal yang mudah."

Jia memandangnya dengan mata penuh pertanyaan. "Kenapa kau membantuku? Kau tahu apa yang ayahku bisa lakukan, dan tetap saja kau menempatkan dirimu di tengah kekacauan ini."

Revandro mengangkat bahu dengan santai, tapi ada ketegasan dalam suaranya. "Aku tidak suka dipaksa melakukan sesuatu, sama seperti dirimu. Lagipula, kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status