Share

Merasa bebas untuk pertama kalinya

Suara tembakan dan dentuman ledakan mengisi udara, sementara Jia berlari mengikuti Revandro yang bergerak dengan cekatan melalui lorong-lorong sempit markasnya. Ketegangan makin terasa di setiap langkah, tetapi tekad Jia tetap kuat. Dia tidak akan kembali, tidak lagi terjebak di bawah bayang-bayang ayahnya.

Saat mereka mencapai sudut ruangan yang lebih aman, Revandro memberi isyarat untuk berhenti. Mereka berlindung di balik dinding, sementara suara pertempuran semakin mendekat.

"Baiklah, sekarang kita perlu bertindak cepat," kata Revandro dengan nada serius, tapi tetap tenang. "Kita akan memecah perhatian mereka, dan aku punya tim di luar yang sudah siap memberikan dukungan."

Jia mengangguk. "Dan aku? Apa yang harus kulakukan?"

Revandro menatapnya tajam. "Kau tetap di sisiku. Jangan keluar dari perlindungan ini. Jika sesuatu terjadi, aku tidak mau kehilanganmu di sini."

Namun, sebelum Jia bisa merespons, suara langkah kaki berat terdengar mendekat. Dari balik sudut, sosok yang sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status