Share

Memilih bersamanya

Revandro menatap tubuh Jia yang lemas di tangannya, napasnya terengah-engah namun penuh ketenangan yang dipaksakan. Tangannya perlahan mengusap pipi Jia, mencoba membangunkannya, namun tak ada respon. Panik mulai merayap ke dalam hatinya, meskipun wajahnya tetap keras seperti batu. Lydia berjongkok di sampingnya, memeriksa denyut nadi Jia dengan cepat.

"Lydia, cepat lakukan sesuatu!" Revandro berkata tegas, meskipun nada suaranya menyimpan ketakutan yang tidak biasa.

Lydia menatapnya dengan tatapan tajam, berusaha menahan kecemasannya sendiri. "Aku tahu, Revandro! Kita butuh tempat yang lebih aman dan perawatan medis sekarang juga." Suaranya bergetar sedikit, tapi dia segera menarik napas dalam-dalam, mencoba berpikir jernih.

"Kita tidak bisa membawanya ke rumah sakit umum," kata Revandro dengan cepat. "Orang-orang ayahnya bisa melacak kita di sana."

"Aku tahu itu," balas Lydia, suaranya kembali lebih tenang. "Ada tempat lain, tapi kita harus cepat."

Tanpa menunggu jawaban dari Revand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status