Share

Situasi sulit

Jia merasakan panas menjalar di bahunya, namun dia memaksakan dirinya untuk tetap berdiri. Rasa sakit yang tajam menyelinap saat darah merembes keluar, menodai pakaian yang dikenakannya. Tetapi Jia tidak ingin terlihat lemah, terutama di depan Revandro dan Lydia.

"Semua sudah terkendali," gumamnya sambil menyeka keringat di dahinya. Suaranya terdengar tenang, tetapi di dalam, tubuhnya menjerit.

Revandro memandangi Jia dari ujung ruangan, matanya menyipit saat menatap wajahnya yang mulai pucat. "Jia, kau baik-baik saja?"

Dia mencoba tersenyum, meski nyeri mulai merambat ke seluruh tubuhnya. "Hanya luka kecil. Jangan khawatir."

Namun, napasnya mulai tersengal, dan setiap langkah terasa semakin berat. Dalam setiap detik, dunia di sekelilingnya terasa berputar lebih cepat. Dia terus bergerak, menyembunyikan kelemahannya sebaik mungkin, tetapi tubuhnya mulai goyah.

"Jia, kau—" suara Lydia tertahan ketika melihat Jia hampir kehilangan keseimbangannya.

"Saya bilang saya baik-baik saja," Jia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status