Share

43. Fire in my chest

Senyum itu seakan tak mau pudar menghiasi wajah Aksa, ia sedang sangat bahagia. Pria bermata sipit dan berkulit putih itu duduk pada kursi yang biasa Arjuna duduki, pekerjaannya kali ini adalah menggantikan posisi Sang bos yang saat ini sedang tidak berada di tempatnya.

"Eve sedang apa, ya?" pulpen di tangan kanan ia main-mainkan di atas meja. Dan selanjutnya ia terkekeh renyah seorang diri. "Astaga ... baru saja sehari tak berjumpa, aku sudah merasa rindu begini."

Satu hela napas terembus dari celah bibir merah kecokelatannya. Meski gelaknya telah usai, namun tak mampu menghapus senyuman yang masih setia bertahan di sana kala kembali menarik ulang memori kemarin, saat ia berada di Surabaya.

"Keluarga Eve sangat hangat menyambutku. Aku yakin mereka akan merasa senang andaikan mereka tahu bahwa aku adalah kekasihnya. Sebagai calon menantu, diriku tidak jelek-jelek amat, bukan?"

Lagi-lagi tawa renyah lolos dari mulut si pria.

"Ya, ya! Pasti mereka merasa bangga bisa memiliki menantu se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status