Share

Di atas sajadah Wulan bersimpuh

"K-kamu beneran mengijinkan aku untuk poligami?" tanya Fatih memastika. Ia benar-benar tidak menyangka jika Wulan bisa secepat itu mengizinkannya untuk menikah lagi dengan wanita lain.

Wulan mengangguk, bibirnya tersenyum getir melihat kenyataan menyedihkan di depan mata.

"Iya, Mas. Bukankah itu yang kamu inginkan?" jawab Wulan sekuat tenaga menahan tangis. Ia berusaha tegar di hadapan pria yang sudah dua tahun menjadi imamnya itu.

'Tapi tidak secepat ini Wulan, kamu bahkan tidak berusaha meminta waktu untuk berfikir. Ada apa denganmu? Apa rasa cintamu padaku sudah habis? Atau jangan-jangan ada pria lain di hati kamu?' Batin Fatih menerka-nerka.

"Baiklah, jika kamu sudah merestui keputusan poligami itu, nanti akan aku sampaikan pada ibu," ucap Fatih menahan sakit di hatinya. Ada serpihan hati yang terluka saat dengan mudahnya Wulan merestuinya untuk menikah lagi dan membagi cintanya dengan yang lain. Bukankah ini di luar dugaan? Fatih pikir, Wulan butuh waktu yang lama untuk memutuska
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status