Share

Sakit bagai ditusuk sembilu

"Dasar pikun!" ucap Gio. Ia pun kembali ke motornya dengan helm di tangannya.

"Jangan lupa! Besok jam dua belas siang di tempat biasa!" teriak pria itu kemudian melajukan sepeda motornya melesat kilat meninggalkan kontrakan si Mbok.

"Siapa pria itu' Wulan?" tanya Fatih penuh penekanan terdengar gemeretak gigi yang saling bersentuhan.

"I-itu bukan siapa-siapa, Mas" jawab Wulan terbata. Ia bisa dengar dari nada bicaranya jika saat ini suaminya itu sedang marah.

"Jangan bohong Wulan! Cepat katakan siapa pria yang bersamamu barusan?" teriak Fatih murka. Seandainya saja saat ini Wulan ada di hadapannya, mungkin saja Fatih sudah menghajarnya.

"Benar mas, itu bukan siapa-siapa, hanya driver ojek online yang mengantarku," jawab Wulan berbohong.

"Ohya? Sejak kapan kau mulai berani berbohong Wulan? Kau mau menipuku? Cepat katakan, kau sedang berada dimana saat ini? Aku akan menjemputmu sekarang juga!" Pekik Fatih emosi.

"Aku di restoran, Mas. Aku mau cari makan. Perutku lapar, kau tau kan di ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status