Share

Kita mulai permainannya sekarang

Wulan pergi dan berlari menuju ojek pangkalan yang ngetem di depan supermarket.

"Cepet jalan, Pak!" ucap Wulan. Motor pun melaju meninggalkan Fatih.

"Wulan tunggu!" teriak Fatih. Ia kembali masuk ke dalam mobilnya dan berniat mengejar Wulan. Namun, tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Astaga, Mbak. Ada apa sih?" teriak Fatih kesal saat Sarah menelponnya.

"Halo Fatih! Kamu kenapa sih marah-marah kayak gitu? Nggak sopan sama Kakak mu seperti itu. Kamu masih dimana? Kenapa lama sekali cuma beli peralatan gitu aja! Ayo cepet balik ke klinik, ibu udah nggak sabar untuk pulang!"

"Fatih tidak bisa jemput Mbak, Fatih ada urusan mendadak, Mbak Sarah naik taxi saja,"

"Apa kamu bilang? Naik taxi? Kamu sudah gila yah Fatih? Kita itu bawa ibu yang sedang sakit, masa harus naik taxi? Bener-bener kamu itu yah. Keterlaluan! Pokoknya Mbak nggak mau tau, jemput kita sekarang juga! Kalau tidak–Mbak pastikan kamu akan menyesal seumur hidup!" ancam Sarah membuat Fatih frustasi. Berulang kali ia memukul stir m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status