Share

Aw ... sakit, Mas!

Penulis: Rhienz
last update Terakhir Diperbarui: 2023-01-03 12:41:41

Tiga hari sudah Bu Ratna di rawat di rumah sakit elit itu. Sarah dan Fatih bergantian menjaga ibunya.

"Fatih, bagaimana ini? Biaya rumah sakit ibu sudah membengkak, tapi kita belum punya uang untuk membayarnya," ucap Sarah pada adiknya.

"Fatih juga bingung Mbak, Fatih juga nggak punya uang,"

"Jalan satu-satunya adalah Eva. Hanya dia yang bisa bantu kita, kamu harus segera menikahinya, setelah itu kita akan aman. Mbak tidak mau jadi gembel, Fatih! Kalau sampai rumah itu disini kita mau tinggal dimana? Memangnya kamu yakin Wulan masih mau menerima kamu jika kamu tidak punya tempat tinggal dan jadi gembel? Wulan itu kan cantik, dia bisa saja cari laki-laki lain yang lebih kaya, daripada harus hidup menderita sama kamu," ucap Sarah sengaja mengompori Fatih.

"Kamu ingat kan' saat kita jalan-jalan ke Yogya dulu? Banyak pria yang mengira Wulan itu masih gadis, mereka bahkan berani meminta nomor hape Wulan di depan kita, di depan kamu juga. Masa kamu lupa?"

'Bener juga kata mbak Sarah, Wula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Apa ini??

    ••••Pagi hariSuasana di rumah Fatih nampak ramai, semua orang sudah berkumpul untuk menyaksikan acara ijab kabul. Keluarga Eva pun sudah tiba, tidak banyak' hanya beberapa kerabat terdekatnya saja. Karena orang tua Eva sedang berada di luar negeri. Eva keluar dengan gaun mewah di dampingi oleh Sarah, sedangkan Fatih yang mengenakan setelan serba putih sudah lebih dulu duduk di depan penghulu. Bu Ratna tampak antusias, sepanjang acara senyum terus terukir di bibirnya. Begitupun dengan Sarah, ia selalu berada di samping Eva sebagai pendamping.Sedangkan Wulan lebih memilih pergi, ia tidak ingin melihat proses ijab kabul itu. Subuh-sebelum suaminya bangun dari peraduan, Wulan sudah lebih dulu pergi meninggalkan rumah itu menuju rumah si Mbok.Fatih mengedarkan pandangan, mencari keberadaan Wulan."Dimana Wulan? Kenapa dari tadi tidak terlihat?" Batin Fatih."Bagaimana, Nak Fatih, sudah siap?" tanya Pak penghulu kepada Fatih. Pria itu pun lantas mengangguk mengiyakan.Proses ijab dan k

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Lupakan si Wulan!

    "Itu apa Non?" tanya si Mbok."Wulan juga tidak tau Mbok ini apa,""Kira-kira dari siapa ya' Non?""Wulan juga tidak tau,""Non Wulan ini, semua pertanyaan si Mbok di jawabnya nggak tau' nggak tau terus," ucap si Mbok kesal dengan wajah cemberut."Ya ampun Mbok…marah ni yeee.." kata Wulan terkekeh melihat raut wajah si Mbok yang sedang ngambek.Mereka berdua pun masuk ke dalam rumah, Wulan penasaran ingin membuka kado yang dikirim orang tak dikenal itu. Sebuah kotak berwarna silver di dalamnya terdapat sebuah kalung berlian dengan inisial huruf W terlihat begitu mewah dan berkelas."Wahh bagus sekali kalungnya Non. Itu pasti kalung mahal," ucap Mbok Romlah takjub."Iya' Mbok, bagus banget. Kira-kira dari siapa ya Mbok? Di dalamnya juga nggak ada nama pengirimnya," balas Wulan. Tangannya mengecek kotak perhiasan itu dan mencari nama pengirimnya. Namun, sepertinya memang tidak tertera siapa yang mengirim."Pake, Non!" seru si Mbok dan langsung di iyakan oleh Wulan.Kalung berlian itu s

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Sentuhan hangat di bibir dan dadanya

    Bu Ratna menarik Fatih keluar dari kamar dan menyuruhnya kembali ke bawah menemui para tamu undangan.Sepanjang acara Fatih terlihat gelisah, beberapa kali ia mencoba mengirim pesan pada Wulan. [Kamu pergi kemana, Wulan? Dari tadi aku mencarimu, kenapa kamu tiba-tiba menghilang? Kamu baik-baik saja' kan, Wulan?] Send.[Pulanglah! Ini rumahmu, jangan pernah pergi dari rumah ini, aku mohon][Kenapa tidak dibalas? Apa kau marah karena aku memaksamu tadi malam?][Wulan, tolong jangan membuatku khawatir, pulanglah sayang. Aku menunggumu]"Mas!" bentak Eva. "Bisa nggak si kamu jangan main hp terus? Sini hape nya!" Eva merebut benda pipih itu dari tangan Fatih."Eva' apa-apaan kau ini? kembalikan ponselku! Cepat kembalikan!""Tidak, Mas! Aku tidak akan mengembalikan ponsel ini sampai acara ini selesai,""Ayolah Eva, jangan kekanak-kanakan, kembalikan ponselku!""Aku bilang tidak' ya tidak Mas! Kalau kau maksa aku akan lempar ponsel ini!" ancam Eva. Fatih mengalah, ia tidak mau sampai ponsel

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Baju bekas Wulan

    ***Pagi hari di kontrakan si Mbok."Non mau pulang sekarang?" tanya Mbok Romlah pada Wulan yang terlihat sudah siap untuk pergi."Iya, Mbok. Taxi online nya masih di jalan, paling sebentar lagi juga tiba," jawab Wulan."Non yakin kuat?" tanya si Mbok cemas."Insyaallah kuat, Mbok. Wulan harus berhasil menjalankan rencana Wulan,""Memangnya kapan si Non mau mulai pura-pura hamil?" tanya Mbok Romlah penasaran."Wulan belum tau pastinya kapan, pelan tapi pasti semuanya harus berjalan sempurna. Yang jelas, Wulan ingin buktikan kepada Mas Fatih jika Ibu dan kakaknya itu pembunuh, mereka sengaja membunuh colon cucunya sendiri. Si Mbok kan tau' kalau ke persidangan itu harus punya saksi, untuk kasus itu Wulan masih bingung saksinya siapa, karena bukti pun belum terlalu kuat. Tapi sekarang, setelah ada CCTV semuanya akan terjawab. Mereka akan masuk penjara karena ulahnya," jelas Wulan panjang lebar."Semoga semuanya lancar, ya' Non,""Iya, Mbok. Aminn, kalau gitu Wulan pulang dulu ya' tuh tax

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Sarah pingsan

    "Si Wulan itu kenapa si Mas? Ko nggak enak banget mukanya? Apa jangan-jangan dia itu cemburu sama kita?" tanya Eva."Entahlah, mungkin saja dia belum siap dipoligami," jawab Fatih datar. Walau sesungguh ia juga penasaran dan ingin segera berbicara empat mata dengan Wulan."Ya udah, Mas. Kita turun yuk!" Mereka berdua pun turun menemui ibu dan Sarah di meja makan."Ciee pengantin baru…so sweet banget gandengan tangan," ledek Sarah saat mereka berdua menghampirinya di meja makan."Semoga kamu betah ya Eva, sekarang kamu sudah jadi nyonya di rumah ini. Menggantikan posisi si Wulan," cetus Bu Ratna."Oh ya Eva, uang yang kamu janjiin bagaimana? Sudah bisa di transfer sekarang kan?" Eva menoleh dan tersenyum malas kepada ibu mertuanya itu. 'Dasar mata duitan, belum sehari jadi menantu saja sudah di palak,'"Emm, jangan sekarang ya' Bu, soalnya limit ATM nya sudah melewati batas. Ibu tau sendiri kemarin Eva udah transfer banyak ke rekening ibu dan mbak Sarah,""Ibu ini apaan si? Masa teru

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Maksud ibu?

    Fatih menggendong Sarah dan memindahkannya ke sofa. Bu Ratna bergegas mencari minyak angin dan mengolesi hidung Sarah. Namun, Sarah tak juga sadar."Aduh Fatih bagaimana ini? Sudah satu jam gak sadar juga kakakmu ini, ibu jadi cemas, kira-kira kenapa yah?""Ya udah Buk, kita bawa aja ke dokter. Siapa tau mbak Sarah bukan pingsan biasa. Soalnya tumben banget pingsan lama begini," usul Fatih. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk membawa Sarah ke rumah sakit. Selama di rumah sakit Sarah di periksa oleh beberapa Dokter. Namun, sampai saat ini Sarah belum juga sadar. Bu Ratna begitu cemas, ia benar-benar khawatir dengan Sarah. Ia takut Sarah kenapa-kenapa. Apa lagi tempo hari Sarah pernah bilang kepada ibunya jika dia meminum sisa racun yang diberikan kepada Wulan. 'Apa mungkin ini efek racun itu? Apa mungkin racun itu sudah bekerja?' Batin Bu Ratna cemas."Ibu kenapa si? Gelisah terus dari tadi?" tanya Fatih pada ibunya yang terlihat sangat cemas tak seperti biasanya."Ibu takut, Fatih.

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Eva hamil?

    "Maksud ibu apa? Kenapa ibu bilang ini semua karena Wulan?" tanya Fatih. "Ibu! Kenapa ibu diam saja? Ayo jawab, Bu? Apa maksud ibu bilang seperti itu?" "I-ibu salah ngomong, Fatih. Ma-maksud ibu bukan k-karena Wulan, maksud ibu … " ucap Bu Ratna terjeda."Apa maksud ibu?" Fatih menatap ibunya penuh curiga."Ah, sudahlah Fatih, tidak usah dibahas lagi, lebih baik sekarang kita fokus saja pada Kakakmu, kita cari solusi biar dia cepet siuman," sahut Bu Ratna mengalihkan percakapan. Fatih terdiam, ia yakin ada yang tidak beres dengan ibunya. 'Ibu pasti merahasiakan sesuatu dariku, aku yakin' ini pasti ada hubungannya dengan Wulan,' batin Fatih menduga-duga.***Satu minggu sudah Sarah di rawat di rumah sakit, Dokter sudah menyampaikan bahwa Sarah akan lumpuh, terutama pada bagian wajah, kaki dan tangan, untuk saat ini ia harus menggunakan kursi roda karena Sarah dipastikan tidak akan bisa jalan. Tangan dan wajah pun mengalami kelumpuhan yang menyebabkan ia tidak akan bisa bicara karena

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03
  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Mas Fatih keterlaluan!

    Setelah Dokter mengumumkan kehamilan Eva, Bu Ratna terus saja mencemooh Wulan. Tiap hari Wulan akan dibanding-bandingkan dengan menantu kesayangannya itu. Bu Ratna memperlakukan Eva seperti ratu, apapun yang Eva suruh Bu Ratna akan senang hati melakukannya. "Mas, aku mau mangga muda dong, tolong suruh si Wulan atau ibu yang beliin," rengek Eva manja."Tapi ini kan sudah malam Eva, mana ada toko yang buka jam segini," sahut Fatih yang sedang memijat kaki istri mudanya itu. Pria itu melihat jam yang menempel di tembok sudah menunjukan pukul dua belas malam."Tapi Mas, aku maunya sekarang! Cepet bagunin Wulan suruh beli,""Ya sudah, biar Mas aja yang beli,""Gak mau! Aku maunya Wulan yang beli!" "Aduh Eva, kamu jangan aneh-aneh deh, ini kan sudah malam, lagian Wulan nggak bisa bawa mobil. Mana mungkin aku suruh dia keluar nyari mangga," "Dia kan bisa naik ojol, Mas, pokoknya aku nggak mau tau. Aku pingin makan mangga yang di belikan Wulan, titik!" ucap Eva tak mau di bantah.Dengan be

    Terakhir Diperbarui : 2023-01-03

Bab terbaru

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   TAMAT

    "Wulan, apa kabar?" tanya Gio menatap wajah Wulan dengan jantung yang berdegup kencang. Ini adalah pertemuan pertama mereka setelah lama tak bertemu.Wulan masih berdiri mematung, rasa tak menyangka bisa bertemu lagi dengan Gio. Netra mereka saling bersitatap penuh makna. Entah, perasaan apa yang timbul. Yang jelas, saat ini Gio ingin sekali memeluk tubuh wanita yang sempat hilang itu, ingin rasanya Gio memeluk Wulan dan mengatakan jika ia sangat merindukannya dan tak ingin lagi jauh darinya. Namun, itu hanya angan-angan. Diantara mereka tidak ada ikatan apapun, tidak mungkin Gio lancang memeluk Wulan.Begitupun dengan Wulan, entah kenapa ia merasa kehilangan saat Gio memutuskan untuk pergi tanpa kabar. "Pak Gio kemana saja? Kenapa baru muncul?" tanya Wulan dengan suara serak. Rasa haru itu membuat netra mereka berdua berembun."Saya sibuk, banyak urusan. Tidak sempat mengunjungimu, pertanyan saya belum kamu jawab? Bagaimana kabarmu?""Seperti yang Bapak liat," sahut Wulan tersenyum.

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Pak Gio??

    "Baiklah, Wulan … jika itu permintaanmu agar kau mau memaafkan kejahatan keluargaku padamu, aku akan menceraikanmu," ucap Fatih pasrah."Tapi–bagaimana dengan kandunganmu?""Kau tidak usah khawatir, Mas. Sejujurnya aku tidak hamil. Aku hanya pura-pura hamil," jawab Wulan membuat Fatih bingung."Pura-pura hamil? Maksud kamu apa? Aku tidak mengerti Wulan," "Awalnya aku memang berniat untuk balas dendam dengan pura-pura hamil, aku ingin menjebloskan ibu dan Kakakmu ke penjara. Namun, hatiku tak tega jika ibu dan mbak Sarah yang sakit itu harus mendekam di jeruji besi, aku masih punya hati untuk tidak membalaskan dendamku. Tuhan tidak akan tidur, biar ia yang balas semuanya," ucap Wulan membuat Fatih tak berkutik. Ia tidak mungkin marah dan kesal kepada istri pertamanya itu. Karena Wulan sudah jauh lebih menderita dari pada rasa kecewanya karena ternyata Wulan tidak hamil.***Setelah kejadian itu Fatih pun mau mengabulkan permintaan Wulan. Setelah menandatangani surat gugatan perceraian

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Biadab!!

    "Sepertinya ini sudah saatnya aku mengakhiri semuanya, aku harus segera lepas dari belenggu ini. Aku tidak ingin terus berada di bawah bayang-bayang Mas Fatih, aku harus selesaikan semua masalah ini sekarang juga," ucap Wulan. Ia berjalan menuruni anak tangga menuju ruang keluarga untuk menemui Fatih."Mas …" panggil Wulan pelan. "Bisa kita bicara sebentar, ada yang ingin aku sampaikan," ucap Wulan."Ada apa Wulan? Kenapa wajahmu serius sekali?" tanya Fatih penasaran."Ikut aku, Mas kita bicara di kamar Mbak Sarah." Wanita itu pun berjalan menuju kamar Sarah dan di ikuti oleh Fatih di belakangnya. "Ada apa Wulan? Kenapa kita harus berbicara disini?" Kali ini Fatih terlihat heran. Tak biasanya Wulan mengajak ia berbicara di kamar Sarah."Mas, aku ingin kamu lihat dan dengar semuanya, kau tau apa yang membuat Mbak Sarah lumpuh?" tanya Wulan dan langsung dijawab gelengan kepala oleh Fatih."Racun! Racun yang Mbak Sarah dan Ibu siapkan untuk aku, racun yang mereka pakai untuk membunuhku,

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Karma itu ada

    Belum juga bu Ratna selesai mencuci baju Eva, wanita itu sudah kembali berteriak."Ibu!""Ibuuuu! Denger nggak sih di panggil gak nyaut-nyaut! Cepet sini! Lelet banget sih jadi orang!""Ada apa lagi sih' Eva? Ibu kan lagi nyuci," jawab bu Ratna terpogoh-pogoh menghampiri wanita yang berkacak pinggang di hadapannya itu."Tuh liat! Mbak Sarah kencing di lantai! Gara-gara dia, semua ruangan ini jadi bau. Pusing tau nggak buk, pengen muntah nyium bau pesingnya," celoteh Eva menutup hidungnya."Astaga Sarah, ko bisa kamu kencingnya tumpah-tumpah kayak gini, pampers kamu penuh ya?" ucap Bu Ratna menghampiri Sarah yang duduk di kursi roda. "Makanya kalau udah tau pampersnya penuh tuh diganti, jangan dibiarkan gitu saja! Bau kan jadinya rumah ini. Cepet pel lagi, aku nggak mau rumah ini bau kayak comberan, pesing nggak karuan! Pokoknya sebelum Mas Fatih pulang rumah ini sudah harus wangi! Ngerti' bu?!" bentak Eva geram.Wulan hanya melihat pemandangan itu dari kejauhan. Miris! Itu yang ada d

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Tua bangka nyusahin!

    'Apa?? Si rahim karatan itu hamil?? Gawat!! Jika si Wulan hamil, itu artinya pekerjaanku semakin banyak, Bagaimana ini?'"Ibu! Ibu kenapa tiba jatuh kayak gini? Ya ampun ibu, ayo bangun!" ucap Fatih menggandeng tubuh ibunya ke atas sofa.Nafas bu Ratna tersengal tak beraturan, wanita paruh baya itu terus saja memegangi dadanya. 'Mulai deh drama lagi, dasar nenek lampir!' Batin Wulan kesal."Dada ibu' Fatih, dada ibu sesak," ucap Bu Ratna menepuk-nepuk dadanya."Ko bisa sesak si Bu? Kan ibu nggak punya riwayat asma?" tanya Wulan penatap mertuanya itu dengan malas."Diam kamu, Wulan! Jangan banyak ngomong, saya tidak bicara sama kamu, saya bicara sama anak saya!" "Ibu jangan ngomong kayak gitu sama Wulan, dia itu lagi hamil. Dia nggak boleh stres, mulai sekarang kalau ngomong sama Wulan pelan-pelan aja, jangan bentak-bentak," "Kamu ini kenapa si Fatih? Ko malah jadi belain si Wulan? Aduh sakitt, bawa ibu ke rumah sakit Fatih, bawa ibu ke dokter," "Ada apa sih ini ribut-ribut? Ganggu

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Pura-Pura Hamil

    ***Pagi hari"Wulan! Kamu lagi apa sih? Cepet sini, lama banget!" teriak Bu Ratna memanggil Wulan."Wulan kamu budek apa gimana sih? Cepet turun!" lagi Bu Ratna berteriak tapi Wulan tidak peduli."Ada apa sih bu, teriak-teriak terus dari tadi?" Fatih turun dan menghampiri ibunya."Ini lo, Fatih, si Wulan dipanggil dari tadi gak turun-turun, sampe capek ibu teriak," ucap Bu Ratna kesal."Memangnya ibu mau ngapain nyari Wulan?" "Ini lho, pampers nya Kakakmu belum di ganti, ibu mau nyuruh si Wulan untuk gantiin,""Kenapa gak ibu aja si' Bu yang ganti, kenapa harus nyuruh Wulan?""Biar si benalu itu ada gunanya! Nggak cuma numpang makan dan tidur doang! Dia itu harus tau diri, udah numpang hidup' masa iya nggak mau bantu," celoteh Bu Ratna panjang lebar."Udah ah, ibu mau sarapan dulu! Ntar kamu suruh tuh istrimu yang parasit itu urus Kakakmu!" titahnya. Ia pun bergegas ke meja makan untuk sarapan bubur ayam yang dibelikan oleh Fatih.Tak lama kemudian Wulan pun turun, dengan sempoyongan

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Mas Fatih keterlaluan!

    Setelah Dokter mengumumkan kehamilan Eva, Bu Ratna terus saja mencemooh Wulan. Tiap hari Wulan akan dibanding-bandingkan dengan menantu kesayangannya itu. Bu Ratna memperlakukan Eva seperti ratu, apapun yang Eva suruh Bu Ratna akan senang hati melakukannya. "Mas, aku mau mangga muda dong, tolong suruh si Wulan atau ibu yang beliin," rengek Eva manja."Tapi ini kan sudah malam Eva, mana ada toko yang buka jam segini," sahut Fatih yang sedang memijat kaki istri mudanya itu. Pria itu melihat jam yang menempel di tembok sudah menunjukan pukul dua belas malam."Tapi Mas, aku maunya sekarang! Cepet bagunin Wulan suruh beli,""Ya sudah, biar Mas aja yang beli,""Gak mau! Aku maunya Wulan yang beli!" "Aduh Eva, kamu jangan aneh-aneh deh, ini kan sudah malam, lagian Wulan nggak bisa bawa mobil. Mana mungkin aku suruh dia keluar nyari mangga," "Dia kan bisa naik ojol, Mas, pokoknya aku nggak mau tau. Aku pingin makan mangga yang di belikan Wulan, titik!" ucap Eva tak mau di bantah.Dengan be

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Eva hamil?

    "Maksud ibu apa? Kenapa ibu bilang ini semua karena Wulan?" tanya Fatih. "Ibu! Kenapa ibu diam saja? Ayo jawab, Bu? Apa maksud ibu bilang seperti itu?" "I-ibu salah ngomong, Fatih. Ma-maksud ibu bukan k-karena Wulan, maksud ibu … " ucap Bu Ratna terjeda."Apa maksud ibu?" Fatih menatap ibunya penuh curiga."Ah, sudahlah Fatih, tidak usah dibahas lagi, lebih baik sekarang kita fokus saja pada Kakakmu, kita cari solusi biar dia cepet siuman," sahut Bu Ratna mengalihkan percakapan. Fatih terdiam, ia yakin ada yang tidak beres dengan ibunya. 'Ibu pasti merahasiakan sesuatu dariku, aku yakin' ini pasti ada hubungannya dengan Wulan,' batin Fatih menduga-duga.***Satu minggu sudah Sarah di rawat di rumah sakit, Dokter sudah menyampaikan bahwa Sarah akan lumpuh, terutama pada bagian wajah, kaki dan tangan, untuk saat ini ia harus menggunakan kursi roda karena Sarah dipastikan tidak akan bisa jalan. Tangan dan wajah pun mengalami kelumpuhan yang menyebabkan ia tidak akan bisa bicara karena

  • Pura-Pura Hamil Setelah Keguguran   Maksud ibu?

    Fatih menggendong Sarah dan memindahkannya ke sofa. Bu Ratna bergegas mencari minyak angin dan mengolesi hidung Sarah. Namun, Sarah tak juga sadar."Aduh Fatih bagaimana ini? Sudah satu jam gak sadar juga kakakmu ini, ibu jadi cemas, kira-kira kenapa yah?""Ya udah Buk, kita bawa aja ke dokter. Siapa tau mbak Sarah bukan pingsan biasa. Soalnya tumben banget pingsan lama begini," usul Fatih. Akhirnya mereka pun memutuskan untuk membawa Sarah ke rumah sakit. Selama di rumah sakit Sarah di periksa oleh beberapa Dokter. Namun, sampai saat ini Sarah belum juga sadar. Bu Ratna begitu cemas, ia benar-benar khawatir dengan Sarah. Ia takut Sarah kenapa-kenapa. Apa lagi tempo hari Sarah pernah bilang kepada ibunya jika dia meminum sisa racun yang diberikan kepada Wulan. 'Apa mungkin ini efek racun itu? Apa mungkin racun itu sudah bekerja?' Batin Bu Ratna cemas."Ibu kenapa si? Gelisah terus dari tadi?" tanya Fatih pada ibunya yang terlihat sangat cemas tak seperti biasanya."Ibu takut, Fatih.

DMCA.com Protection Status