Share

Bab 150. Tewasnya Iblis Penyedot Nyawa

Sekar Pandan terus mendekati Iblis Penyedot Nyawa. Lelaki yang telah kehilangan gigi-giginya itu mendengkus marah. Dia memang tokoh dari golongan dunia persilatan yang membingungkan. Dilihat dari tingkah polahnya pada wanita, sudah dipastikan dia dari golongan hitam. Namun, semua temannya dari golongan putih. Bahkan bicaranya seolah membela tokoh-tokoh persilatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai budi luhur dan kehormatan seorang pendekar.

Tangan kanannya yang terhalang meja kayu berputar pelan. Saat tangan itu berputar, sebuah asap hitam tipis keluar dari sela jarinya. Bola mata hitamnya terus mengawasi gerak gerik gadis remaja yang makin mendekat dengan senyum mengejek. Itu bukan senyum kawan yang ingin bergabung untuk menghukum Pendekar Pedang Sulur Naga.

"Siapa kau, Gadis kecil?" desisnya dengan mulut berdarah.

Sekar Pandan tetap tersenyum manis padanya. Langkahnya ringan. Semua mata memperhatikan gadis itu. Nyimas Tunjung yang penasaran dengan Sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status