Share

Bab 158. Bertemu Tuan Zhang.

"Dia memang gadis kabur kanginan, tapi dia gadis baik. Hatinya bersih tanpa dikotori kedudukan, derajat, dan pangkat," bela Raden Prana Kusuma. Dia tidak suka jika ada yang menjelekkan Sekar Pandan, walaupun gadis itu memang memiliki kekurangan.

Mendengar itu, gadis berselendang kuning itu menahan tawa. "Bersih tanpa dikotori kedudukan, derajat, dan pangkat. Aku ingin bertanya padamu. Apakah dia tahu siapa diri Kangmas?"

"Tahu."

"Itu artinya dia tahu. Jika dia menikah denganmu akan mendapat kehormatan. Makanya dia selalu menggodamu dengan bau harum tubuhnya itu."

"Aku tidak menyangka. Pikiranmu tentang dia seburuk itu, Nimas. Kurasa tidak ada yang perlu kita bicarakan." Raden Prana Kusuma berlalu dari hadapan Putri Dewi Gayatri. Hatinya kecewa dengan gadis itu.

"Kangmas!" Putri Dewi Gayatri memanggil. Dadanya naik turun menahan gejolak kemarahan. Langkah Raden Prana Kusuma tidak berhenti. Putri Dewi Gayatri merasa bersalah karena telah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status