Share

Bab 157. Kasih Sayang Sang Senopati

Sekar Pandan menyelimuti tubuh Mayang yang telah minum ramuan obat buatannya. Gadis itu kini tidur nyenyak. Sakit di dadanya telah reda. Sekar Pandan menatap lekat wajah cantik Mayang yang lelap. Wajah itu seperti tertekan. Kehidupan yang tiba-tiba berubah drastis membuat jiwanya goyah dan penyakitnya kambuh.

Penyakit bawaan sejak kecil itu yang membuat keluarganya sangat mengkhawatirkan dirinya. Mereka tidak pernah mengizinkan siapapun, untuk membicarakan semua hal tentang perguruan dan pembinasaan orang-orang dari perkumpulan Sapu Tangan Merah. Itu Dewa Jari Maut lakukan karena hati Mayang polos dan lembut. Dia tidak ingin kepolosan anak gadisnya berubah karena berita-berita kejahatannya. Perubahan itu jelas akan memengaruhi keadaan Mayang yang mengidap penyakit.

Banyak tabib atau dukun yang dipanggil untuk mengobati, tetapi tidak ada yang bisa menyembuhkan. Mereka hanya bisa mengusahakan penyakit itu agar tidak sering kambuh. Seumur hidup, Mayang akan bersama pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status