Share

Bab 156. Hilangnya Kekhawatiran Putri Dewi Gayatri

Putri Dewi Gayatri terdidik dengan pembiasaan dan adat seputar istana sejak kecil. Walaupun hatinya masih ingin membahas Sekar Pandan, dia tetap melangkah pergi diikuti Ludro Gempol dengan penuh kepatuhan. Raden Prana Kusuma menghela napas panjang. Pemuda itu duduk bersila dan memejamkan mata. Dalam sepenginangan sirih, pemuda berdada bidang itu telah memusatkan pikiran dan perasaan untuk masuk ke alam hening, semadi.

Putri Dewi Gayatri masuk ke dalam kamar Sekar Pandan. Di sana tidak ada gadis yang dicari. Dia hanya menemukan Selasih yang tengah berbincang dengan Mayang. Keduanya segera menghentikan obrolan mereka.

"Di mana Sekar Pandan?" tanyanya dengan wajah tegang. Gadis itu ingin berbicara langsung dengan Sekar Pandan. Dia ingin tahu sendiri bagaimana perasaan gadis itu pada Raden Prana Kusuma, teman masa kecil sekaligus pemuda yang digadang-gadang akan dijodohkan dengan dirinya.

"Dia belum masuk kamar, Nini Gayatri," jawab Selasih.

"Kalian t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status