Share

Hampir Ketahuan

"Ya ampun, aku ngajak kamu keluar itu bukan buat sedih-sedih Arin," tukas Cathie gemas. Bagaimana tidak, Arin tetap saja murung. Sengaja dia mengajaknya ke club. Gila gak sih si Cathie?

Tapi gimana lagi, dia hilang akal rasanya menghadapi Arin yang terdiam seperti ini. Club bisa menjadi solusi bagi mereka-mereka yang sedang buntu pikirannya.

"Ya elo, aneh sih. Ngapain ngajakin gue ke tempat kayak ginian?" Kesal Arin. Kirain mau diajak jalan kemana gitu, eh malah di tempat yang bising dan bau alkohol seperti ini.

"Hehe, ya gimana, elo murung mulu deh. Disini kan rame, lo bisa tuh buang stress lo disini."

Arin mendengkus. Tak menyentuh minuman yang disajikan. Dia sudah lama tak minum alkohol sejak tahu Devan tak menyukai minuman keras tersebut.

"Terus gimana? Udah terlanjur nyampek sini loh, ya kali mau pergi lagi. Gue juga kangen, dah lama gak minum."

"Serah lo deh. Awas aja sampek teler."

"He, gak janji deh. Kan ada elo nanti yang bawa pulang."

Arin mendesah kesal. Sementara Cathie mu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status