Share

Bab 47 : Undangan makan malam

"Itu sepertinya Rania. Ada perlu apa dia memanggil," ucap Bella. Aku hanya menggeleng, karena memang tidak bisa menebak apa tujuan Rania mengetuk pintu kamar kami.

"Ada apa Rania?" Tanya Bella begitu membuka pintu.

"Ada seorang wanita paruh paya di bawah. Dia datang ingin bertemu dengan bunda," balas Rania.

"Siapa?" Tanya ku yang menyusul dari belakang Bella.

"Rania juga nggak tau, pa! Tapi katanya, dia ibu nya bunda," jawab Rania. "Emang nya benar, Bun?" Tambahnya lagi menatap ke arah Bella. Membuat yang di tatap mendadak diam.

"Mungkin itu memang ibu kamu, Bella. Ayo kita temui dia," ajak ku padanya.

"Tapi aku tidak mau bertemu dengan nya, mas!" Tolak Bella menatap sendu padaku. Membuat Rania juga menatap bingung ke arahku. Seolah dia menuntut jawaban 'Ada apa dengan Bunda?'

Karena perjalan hidup kedua gadisku ini hampir sama. Mereka sama-sama di tinggalkan oleh wanita yang seharus nya memberikan kasih sayang pada mereka.

Tapi aku yakin, di balik kepergian ibunya Bel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status