Share

79. Selalu Memancing Gairah

"Ha? Ba-bayi?" beo Larena.

"Kau tidak berfikir untuk menunda kehamilan kan?" tanya Arfeen membuat Larena menelan ludah.

Menunda kehamilan? Larena bahkan tak berfikir sama sekali akan hal itu. Ia hanya mencoba menjalani pernikahan ini seperti kesepakatan mereka.

"Aku ... tidak melakukan program apa pun."

Arfeen mengulum senyum. "Good! Usiamu memang sudah tak diperbolehkan menunda kehamilan, atau kau tidak akan bisa hamil!"

Larena sedikit terperangah, ia menyadari berapa usianya sekarang! Memang sudah seharusnya ia memiliki anak.

Saat pikiran Larena melalang buana, Arfeen justru mengambil kesempatan itu untuk memagut bibir ranum sang istri.

Kedua mata Larena melotot saking terkejutnya, namun ciuman lembut itu berhasil menyihirnya. Membuatnya membalas tiap kecup yang sang suami berikan.

Arfeen bangkit membawa Larena bersamanya lalu mengangkat tubuh wanita itu, mendudukkannya di meja tanpa melepaskan pagutan.

Tangan Larena mulai meremasi otot-otot di lengan Arfeen. Ia memang selalu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status