Share

86. Bermain Cantik

Freya masih duduk diam di kursi tunggu, ia masih ingat percakapan terakhir dengan suaminya itu.

'Apa maksudmu jika Arfeen bukan orang sembarangan, sejak dulu kita tahu bahwa Arfeen hanyalah orang rendahan!'

'Tapi dia sekarang berbeda.'

'Persetan, aku tidak peduli. Bagiku Arfeen masih sama seperti dulu, dia hanya sampah! Dan aku sangat tidak rela jika akhirnya kau tergoda padanya.'

'Aku akan menghancurkannya, aku akan menghabisinya!'

'Kau tak akan bisa menyentuhnya, Robert!'

Robert sama sekali tak peduli dengan apa yang diucapkan Freya. Ia juga terlanjur kecewa karena mengetahui Freya mulai tergoda pada Arfeen hanya karena sebuah Maybach!

Freya tahu Robert tidak main-main dengan ucapannya. Suaminya itu pergi untuk mencelakai Arfeen, dan sekarang justru Robert yang terkapar di rumah sakit.

Dokter keluar dari ruang ICU.

"Dokter, bagaimana putraku?" tanya Anika tidak sabaran.

Dokter memasang wajah muram. "Kondisi Tuan Collins cukup kritis, salah satu kakinya patah dan terpaksa harus d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status