Share

94. Aku Sangat Pendendam

"Siapa yang kau maksud?" tanya Dirga yang ragu untuk menebak.

Amar tak langsung menjawab. Ia juga tak ingin menyebutkan secara gamblang siapa orang yang ia maksud.

"Apakah kau sungguh tidak tahu, Jenderal?" pancingnya.

"Jangan berbelit-belit, Amar. Kau tahu aku tak suka tebak-tebakan!"

"Siapa yang mengajakmu main tebak-tebakan? Aku hanya menyarankan seseorang yang sangat berpengaruh, yang sangat pantas dari siapa pun untuk memimpin operasi ini!"

"Kau tidak menyebutkan nama, lalu bagaimana aku tahu."

"Bisnis ini cukup berbahaya, karena rekan kita juga adalah jaringan hitam internasional. Mereka bisa saja berbuat curang atau mengkhianati kita. Tapi jika pria ini bersama kita, mereka tidak akan berani!"

"Katakan saja siapa dia?" geram Dirga.

"Zagan. Tuan Zagan."

Jawaban Amar membuat Dirga melotot. "Z-Zagan?"

Amar mengangguk. "Tuan Zagan sudah kembali, sekarang auranya lebih kuat. Aku yakin jika dia memimpin jaringan hitam, maka tidak akan ada yang berani menyentuh kelompok itu!"

"Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status