Share

99. Kau Pabriknya dan Aku Pekerjanya

"Tidak!"

Larena sedikit celingukan sebelum kembali menatap sang suami. "Lalu kau menunggu siapa? Tamukah?" ada nada kecewa dalam suaranya.

"Aku sedang menunggu seorang bidadari!" Jawabannya membuat mata Larena melebar.

Arfeen melangkah ke arahnya. "Kenapa pulang telat?" tanyanya yang belum sempat dijawab oleh sang istri karena ia sudah lebih dulu memagut bibir wanita itu untuk beberapa detik.

Larena terpaku, suami kecilnya itu selalu saja berhasil membuatnya salah tingkah.

"Hari ini ...."

"Sudah kusiapkan air hangat untukmu, mandi dulu. Kau pasti lelah!" potongnya menuntun sang istri masuk ke dalam.

"Apa kau sudah pulang sedari tadi?" tanya Larena menatapnya.

"Belum lama juga sih, bagaimana harimu di kantor?"

Larena menghentikan langkah, menghadap Arfeen. Ia menatap pemuda itu dengan hangat. "Terima kasih ya, berkat bantuanmu produk baru kami berhasil. Dari mana kalian bisa mendapatkan bunga-bunga itu?"

Arfeen menyimpan senyum. "Itu rahasia!" jawabnya mencolek ujung hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status