Share

145. Kau Tak Suka Mengandung Anakku?

"Dokter bagaimana?" tanya Viera yang tidak sabaran.

"Larena, selamat ya ... kau sedang hamil!"

"Ha-hamil?" beo ketiganya. Dua wanita itu masih terbengong sementara Arfeen merelakan senyum di wajah.

"Hamil? Aku akan jadi Ayah?"

"Iya, selamat ya Arfeen!"

"Terima kasih!" sautnya lalu meraih Larena dalam dekapan, mengecup kening wanita itu tanpa malu.

"Terima kasih, sayang!"

"Aku hamil?" tanya Larena yang masih tak percaya. Ekspresi itu juga membuat Arfeen melenyapkan senyum.

"Iya, apa kau tidak suka?"

"Bu-bukan! Hanya ... ini ... terlalu mengejutkan!"

Dea merasa ada yang tidak beres dengan pernikahan Arfeen dan Larena, karena wanita itu tak tampak bahagia dengan kabar kehamilannya.

Viera juga masih mematung di tempatnya. Ia tak tahu harus bahagia atau bersedih. Di satu sisi ia juga ingin seorang cucu, tapi di sisi lain ... apakah ia harus memiliki cucu dari Arfeen?

Dulu ia pasti akan menentang habis-habisan tentang hal ini, tapi setelah tahu Arfeen kini cukup memiliki kedudukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status