Share

Seratus Satu

POV Hanan

"Ayolah, Sayang. Aku mau putri cantik seperti ini." Aku berkata sembari memperlihatkan foto anak Syifa yang tersimpan di galeri ponselku.

Bocah perempuan dengan pipi tembam dan bibir mungil, bahasanya kerennya sekarang, gemoy. Kulitnya putih seperti Wisnu, rambutnya lurus dan hitam seperti Syifa, aku juga ingin memilikinya. Anak perempuan cantik seperti mamanya.

"Kamu ini pengen anak seperti pengen makanan saja, Mas. Tinggal pesan terus jadi," sahut Hunsiah tanpa peduli pada foto yang aku perlihatkan. Dia hanya menatap sekilas lalu kembali sibuk bermain dengan anak-anaknya.

Dia enak sudah ada dua bocah laki-laki yang terlihat begitu sayang dan cinta padanya. Sedangkan aku, belum ada anak gadis yang mengagumiku sebagai papanya, sosok yang katanya cinta pertama bagi anak perempuan. Aku juga ingin dipuja dan dikagumi wanita lain selain istriku.

"Kalau kamu mau, pasti juga langsung jadi. Makanya mau yaa hamil lagi," bujukku lagi.

"Pantas saja kamu gak mau anterin aku ke dok
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status