Share

Seratus Dua

Aku pulang di sambut oleh si kembar, tak biasanya tidak ada Husniah bersama mereka.

"Mama mana?" tanyaku pada dua bocah yang bergelayut manja di kedua lenganku.

Saat mendengar mobilku datang, mereka akan berlarian ke luar dan menyambut kedatanganku. Lalu sama-sama minta di gendong. Di usianya yang ke empat, cukup berat juga mengendong keduanya sekaligus.

"Di kamar," jawab Atma.

"Mama tidak keluar sejak tadi pagi," timpal Nata.

Mereka berdua memang sudah cukup lihai berkomunikasi, mereka bisa diajak berbicara dua arah meskipun dengan logat yang belum sepenuhnya fasih. Ada beberapa huruf yang belum bisa diucapkan dengan benar.

"Kalian sudah pada mandi?"

"Sudah," jawabnya berbarengan.

"Oke, main dulu sendiri yaa. Papa ganti baju dulu," perintahku pada anak-anak itu.

Keduanya segera turun dari gendonganku begitu sampai di dalam pintu kamar. Lalu berlarian kembali ke tempat mereka bermain tadi.

Aku penasaran dengan Husniah, apa yang terjadi padanya hingga tak mau keluar dari kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status