Share

Seratus Enam

Waktu begitu cepat berlalu, rumah kami yang dulu ramai dengan tawa dan tangisan anak-anak, rumah kami yang dulu berisik dengan derap kaki anak-anak yang berlarian, kini mulai sepi. Hanya ada aku dan Mas Hanan, juga Hulya di rumah yang cukup luas ini.

Nata dan Atma, mereka lebih memilih untuk kuliah di luar kota. Lebih tepatnya di kampusku dulu. Katanya, mereka ingin menikmati kampus yang sama dengan kampus dimana mamanya kuliah.

Nata memilih untuk mengambil jurusan management bisnis sedangkan Atma memilih jurusan tarbiyah. Mereka kembar identik tapi sangat jauh berbeda sifat maupun keinginannya. Kak Wisnu bilang, Atma dan Nata cerminan aku dan Mas Hanan. Satu kalem dan yang satu bekasaan. Tentu saja aku yang kalem.

Nata akan menggantikan papanya di perusahaan keluarga kami, sejak dulu hingga kini dialah yang menjadi wakilku di cabang perusahaan yang dimiliki oleh Kakek. Aku memilih untuk mengabdikan diri menjadi ibu rumah tangga seperti perkataanku dulu.

Sedangkan Atma, dia ingin m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mega Wati
ko GK ada cerita perjalanan Rumah tangganya wisnu dan Syifa ya? tiba2 udah ada anak
goodnovel comment avatar
Selvi Salfitri
kenapa cerita nya seperti itu... berjodoh dengan anak dari saudara sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status